KELAS YTMC

STUDY TOUR 1#

SMKN SEMESTA NASIONAL, JAKARTA

Suatu hari, di Kelas XII-3. Banyak sekali Anak - anak SMK yang suka asik mengobrol bersama tentang hal baru dari sekolah setiap hari. "Anicraft" si geng yang membantu penjaga keamanan sekolah tidak kalah keren dari geng "4Brother" dari kelas XII-2.

Banyak sekali perubahan yang sudah terjadi setelah 3 tahun lalu. semenjak Covid-19 telah dinyatakan zona hijau, sudah banyak sekolah yang sudah menggelar tatap muka untuk mengembalikan semangat siswa-siswi.

Di Ruang Sekolah Khusus, geng Anicraft dengan geng lainnya pun bersatu untuk berdiskusi tentang pengumuman Study Tour kali ini. Azuya sebagai pendiri geng sekaligus ketua kelas XII-3 dan Roman Wakil ketuanya.

Azuya : Baiklah, mengingatkan pengumuman dari kepala sekolah tentang study tour yang akan datang. kita harus membuat rencana untuk memperketat keamanan lingkungan Study Tour ini karena ini akan melibatkan semua siswa kelas XII.
Nelson : saya setuju denganmu. Kemungkinan belakangan ini ada tiga kasus kecelakaan yang melibatkan trauma anak - anak SMK, termasuk kasus 3 tahun lalu. Kita harus siap siaga.
Vania : tapi... kita akan memulai dari mana ?
Roman : kita bisa memulai dari perbekalan darurat seperti P3K, Cemilan Ringan dan lain sebagainya. Kita juga bisa menempelkan GPS ke setiap siswa agar mudah ditemukan saat tersesat.
Afif : Saya dengar dari sekolah sebelah ada penculikan 2 minggu belakagan ini. Jadi saya sarankan kita fokuskan keamanan gerbang sekolah. Tentang rencana keamanan Study tour kita serahkan saja pada Guru BK agar mereka yang menentukan.
Fanny : Benar katamu Afif, teman saya hampir diculik oleh orang tersebut. Jadi, kita harus pilih rencana yang mana ?
Kobo : menurut saya lebih efektif bagian keamanan gerbang sekolah agar kita bisa melaporkan si pelaku kepada pihak berwajib.
Nata : lalu bagaimana dengan Study Tour nya ? Ada kasus kecelakaan juga di persimpangan Tol Bogor.
??? : Tunggu Nata, kata siapa kita ke Bogor ?

Suara itu berasal dari salah satu siswa bernama kananda (Frost Diamond) dari kelas XII-1. Bersama Wakil Ketua, Melfez. Disusul oleh Brando (Windah Basaudara) dari kelas XII-4 bersama Manca (Milyhya).

Manca : Saya mendapat informasi langsung dari Bu Guru.
Brando : Gak pakai ngintip kan ? 🤨📸
Manca : 🙂💀 Brando... jangan mulai...
Melfez : Ada - ada saja kamu. Ya gak lah. Aku juga sama Manca tahu langsung.
Kananda : Melfez benar. Saya juga dapat kabar dari pak guru kalau geng kita gak perlu repot - repot mengurus keamanan Study Tournya. Karena dijaga oleh Pembawa Tour profesional. Tapi, kalau masih pada menrencanakan hal itu saya tidak keberatan.
Azuya : kita lakukan voting untuk pemilihan keamanan ini.

Setelah mereka Voting pendapat mereka.

20 : Keamanan sekolah
6 : Keamanan Study Tour.

Voting telah selesai, seluruh siswa bersepakat untuk menjaga keamanan sekolah dari penculikan.

//KRING//
Di jam pulang, seluruh geng kelas XII berpatroli untuk menjaga keamanan gerbang sekolah. Disaat itulah, ada seorang pria aneh didepan adik kelas XI.
Huda dan Eben berpura - pura tidak melihat agar tidak dicurigai. Tak lama kemudian, anak tersebut dibawa culik oleh orang tersebut. Dengan cepat, Huda dan Eben langsung belari ke Penculik tersebut dan berteriak.

Huda & Eben : PENCULIK!!! PENCULIK!!!
Roman : Gawat ! Mereka menemukannya.
Azuya : kalau gitu, Roman peringatkan yang lain. Blane kau ikut aku.
Blane : Baik.

Azuya dan Blane pun menyusul. Mereka melihat Huda dan Eben menyekam pria tersebut dengan memegang kedua tangan kebelakang dan kaki diikat dengan erat. Azuya segera memperkuat tahanannya dan Blane membawa si Korban ke Ruang Kesehatan. Penjaga gerbang, Roman dan geng lainnya berlari ke tempat kejadian. Untuk memastikan Penculik itu tidak kabur, mereka membentuk barisan lingkaran benteng yang ketat. Polisi pun tiba, dan menangkap penculik tersebut. Rupanya penculiknya adalah Ayahnya Cobalt. Cobalt adalah mantan Siswa SMP kelas IX-1 yang gagal masuk SMK karena ketahuan mengintimidasi Roman dan Huda. Roman dan Huda menahan getaran ketakutan mereka.