"Idwan,bantuin anterin pesanan ini ke meja ujung sana dong"
"Okeyy"
idwan pun berjalan menuju meja yang dimaksud temannya tadi.Oh iya namanya idwan.idwan pratama adijaya,Anak Satu-Satunya dari keluarga yang bisa dibilang kekurangan ekonomi.maka idwan yang ingin membantu keluarganya,iya bekerja sampingan disalah satu cafe yang bisa dibilang terkenal dikota tersebut.
"Permisi pak,Ini pesanannya silahkan dinikmati"
Pria yang berada dimeja tersebut menoleh setelah mendengar suara pelayan tersebut.Setelah menoleh,ia terpaku kepada pria manis nyerempet kecantik didepannya ini,bahkan matanya enggan untuk berkedip sedetik pun.
"Emm pak,bapak kenapa?" Tanya idwan sambil mengayunkan tangannya diwajah pria didepannya ini.
"Ehh i-iya maaf-maaf saya tadi melamun" Elak pria tersebut
"Ohh yasudah,kalau begitu saya permisi ya pak"
Pria tersebut hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban
"Cantikkk" -Batin pria tersebutTak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.30,Cafe sudah ditutup dan sekarang idwan berada didepan cafe sambil menunggu taksi yang lewat.Hingga suara klakson mobil mengambil atensinya dan berhenti didepan idwan
"Mau saya antar?"
"Ah ternyata bapak yang tadi" -Batin idwan
"Err gak usah pak,saya juga lagi nunggu taksi kok.Makasih ya pak atas tawarannya" Jawab idwan
"Kamu mau nunggu sampai jam berapa?ini udah malam banget loh,daripada nungguin taksi yang belum tentu ada yang lewat,mending saya anter aja ayokkk" Tawar pria tersebut seakan tak mau ditolak
idwan yang gak enak buat nolak pun hanya menganggukan kepalanya dan masuk kemobil pria tersebut.Tak menunggu lama,Mereka sudah sampai didepan rumah idwan.kenapa bisa pria itu bisa tau rumah idwan?Ya karena diberitahu idwan lah Haha.Garing bet gw><
"Makasih banyak ya pak,maaf sudah ngerepotin"
"Iya sama-sama,gak kok kamu gak ngerepotin saya.malah saya senang bisa anterin kamu"
"Yaudah saya masuk dulu ya pak" idwan hendak membuka pintu mobil,Hingga
"Tunggu"
"Bisa tau nama kamu dan minta nomor kamu?" Lanjut pria tersebut.
idwan menganggukkan kepala,Dan
"Nama Aku idwan"Jawab idwan Sambil mengangkat tangannya untuk bersalaman dengan pria itu.
" Saya Irfan,Saya Salah satu anggota polres dikota ini"Balas pria itu Ak.a Irfan.Irfansyah Alvarendra,Anak bungsu dari 2 bersaudara,yang saat ini berusia 29 tahun.
idwan yang mendengar itu melebarkan matanya,pasalnya ia tidak menyangka yang mengantarnya pulang ini bapak kepolisian.
"Hah?Maaf pak saya baru tau kalau bapak polisi,maaf saya udah ngerepotin bapak"
"Hahaha,iya gapapa idwan.udah dong santai aja sama saya,boleh kan?" Tanya irfan
"Emm iya pakk,kalau itu mau bapak,yaudah wan nurut aja hehe" Jawab
idwan sambil tersenyum lucu"Good boyy"Ujar irfan sambil mengusak rambut idwan,gemes dia tuh ngeliat betapa lucunya bocah didepannya ini.
" Yaudah,bisa saya minta nomor kamu?"Lanjut irfan
idwan hanya menganggukkan kepalanya.
Dan malam itu terjadilah sepasang dua anak adam bertukaran nomor telepon mereka.
Ahh apakah dua cinta anak adam ini akan berlanjut?atau terkandas dengan adanya norma?Biar gak penasaran yuk bantu Vote and Follow ya biar mimin semangatt lanjutin cerita idwan dan irfan🥰
"Andai kata Cinta tidak memandang gender,
aku hanya menginginkan dan
Mencintai Idwan"
-Irfansyah Alvarendra-Tbc°
Lanjut or unpublik???
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta & Norma Dunia
Randomʝιкα кιтα ρυиуα ¢ιитα мαкα ∂υиια ρυиуα иσямα ∂αи вєgιтυρυи ѕєвαℓιкиуα. "Andai Dunia Tidak punya norma,mungkin cinta kita tidak akan terhalangi oleh apapun" - Irfan "Orang lain terhalang oleh perbedaan,dan kita terhalang oleh persamaan" - Idwan Hyy g...