Lee Haechan adalah pria manis yang selalu menuruti keinginan ayahnya, hidupnya selalu diatur oleh ayahnya semenjak ibunya meninggal. Orang tuanya mengalami kebangkrutan yang mengharuskan menjadikan Haechan jaminan kepada billionare tampan yang sanga...
JANGAN LUPA SPAM KOMEN DAN JUGA LIKENYA! Enjoy bacanya 🫶🏻
✨HURTS✨
New Mansion Mark Lee.
Jaemin sedang berkunjung ke Mansion Mark dan Haechan. Ia sangat merindukan baby Leon nya.
"My cutie baby I miss you so much." Jaemin memeluk Leon yang sedang asik menonton kartun bersama Haechan. "Apakah hari ini Leon ingin bermain dengan Nana?"
Leon dengan cepat mengangguk "Sure. I want to eat ice cream."
"Of course. Nana akan membelikan apapun yang Leon ingingkan." Jaemin terus menciumi pipi Leon karena merasa gemas.
"Nana stop kissing me! Nana lie the proof Nana don't buy me a real plane, but it's okay daddy has given it to me." Leon tersenyum bahagia ketika ia kembali mengingat pesawat.
Dasar anak ini masih saja ia membahas pesawat. "Itu bagus, Leon harus meminta yang lain pada daddy. Bagaimana dengan pulau?"
Haechan yang sejak tadi diam menoleh dan menyenggol lengan Jaemin. "Nana, jangan menggodanya. Nanti ia akan merengek. Kau tau kan Mark pasti akan memanjakannya."
Jaemin tertawa. "Itu bagus Haechan. Kakakku memang harus memanjakan bayi singa ini." Jaemin mengelus rambut Leon yang sangat lembut. "Ayo kita beli Ice Cream sekarang." Ajak Jaemin.
"C'mon Nana." Leon antusias dan ia bergegas memakai topi dan tas supreme nya.
Nana_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤️💬 567 likes Nana_ Hari ini pergi dengan baby Leon. Love you my cutie baby🤍
View all 56 comments
Onyourmark My son ❤️ Injunie_00 Mirip sekali dengan @Haechanie Jeno_Lee 🥰 Felix20 Kupikir dia anakmu Doyoung_Kim Too cute😍 Koeun Anak bosku lucu sekali🥰 Minakang Cih anak haram! Nana_ Kau anak babi! @Minakang
Haechan mengambil kesempatan untuk memasak karena Leon sedang bermain dengan Jaemin. Ia akan membuat makanan enak untuk mereka.
Mark yang baru saja sampai Mansion bergegas menghampiri Haechan yang sedang memasak di dapur. Biasanya Mark akan pulang larut malam untuk menghabiskan waktunya dengan berkas-berkas kerjanya. Tapi karena saat ini ada dua orang yang sangat spesial dalam hidupnya, ia lebih memilih untuk pulang lebih awal untuk menghabiskan waktunya dengan putranya.
"Apa yang kau masak, Haechan?" Mark menarik kursi meja makan.
Haechan menoleh lalu tersenyum manis. Senyuman yang siapa saja yang melihatnya akan terpesona.
"Aku membuat cumi asam manis dan beberapa sayuran, kau suka kan?"
Mark tersenyum, "Tentu, apapun yang kau masak aku suka."
