puasa

3.7K 335 24
                                    

Maafkan typo!


Rabu malam di jam 7 ini keluarga GreShan sedang menikmati makan malamnya, banyak sekali menu makanan yang tersaji di meja makan kali ini.

"banyak banget mom" kata Zee sembari berdiri dengan lututnya di kursi meja makan

"iya, buat sahur juga nanti sama bibi, sama Pak Hendri juga" jawab Mami yang masih sibuk menata meja makan

"sahur?" tanya Zee tak mengerti

"iya sayang, besok udah puasa" sahut sang Papi sembari mengacak acak rambut jagoannya itu

"puasa?" bingung Zee

"iya boy, puasa itu gak boleh makan sama minum, gak boleh marah marah juga" kata Papi, jujur saja ini sedikit sulit menjelaskannya apalagi kepada anak anak kecil

"kayak mom sama Papi dulu?" tanya Zee yang mulai paham, mengingat Papi dan maminya tahun lalu sepertinya juga melakukan hal itu

"bener banget, kakak sama adek tahun ini puasa, ya?"

"boleh Papi, tapi adek harus apa?" tanya si Angel yang sudah anteng di kursi sebelah sang Ayah

"nanti jam 3 bangun buat sahur" jawab Papi

"masih ngantuk Papiiiiiii" rengek si kakak

dia saja jika bangun pagi biasanya dibangunin sang adik, atau jika si Angel sudah tak mau membangunkan, biasanya Mami akan turun tangan langsung.

dan sekarang?.... masa ia harus bangun sebelum subuh hanya untuk makan.

"makanya jangan bobo malem malem" ucap Mami

"endak ya mom, ai bobo jam sembilan" cicit si sulung sembari memperlihatkan jari jemarinya

"emang Mami gak tau apa, Mami liat dari monitor loh kak, biasa jam 10 kakak belum tidur, kadang mainan di karpet bawah"

"hehehe, kan akak belum ngantuk mom"

"ya berarti kakak bohong, dan kalo bulan puasa itu, gak boleh bohong" kata Mami menjelaskan

"tapi Papi biasanya boong" skakmat, padahal Papi sudah duduk di ujung dan diem kayak acar, masih saja di bawa bawa oleh si sulung

"hahaha" entah apa yang membuat Shani tertawa, yang jelas, ini sangat lucu sekali, apalagi melihat wajah suaminya yang sudah malas itu

Makan malam pun dilakukan keluarga GreShan dengan khidmat, si Angel bahkan nambah, membuat Papi bangga dengan si bungsu, karena biasanya si bungsu susah sekali makan, beda dengan kakaknya yang begitu lahap makan.

______________________________________

"yuk cuci tangan sama kaki, abis itu bobo" ajak Papi kepada Zee, sedangkan si adek sudah anteng berada si gendongannya

"no no no! akak mau sepedaaa Papiiii" seru Zee sembari menggelengkan kepalanya

"besok aja, ini udah jam 9 kakak Zee, nanti harus bangun buat sahur loh" kata si Papi

"ai ndak mau!" tolak Zee dan anak itu langsung turun ke lantai satu

Papi hanya bisa geleng-geleng kepala, ia tau jika si sulung plek ketiplek nurun dirinya di masa lalu, dan ia sungguh frustasi sekali.

dan kelakuan sulung Mami Shani itu sekarang tambah riweuh, mentang-mentang sudah lancar naik sepeda roda dua, anak itu mau pagi, siang sore bahkan malam hari, maunya naik sepeda.

kadang jika sang Mami sudah marah karena anak itu lebih betah di luar rumah dengan sepedanya, Zee tak kehilangan akal, ia membawa dan bermain sepeda di dalam rumah.

Best FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang