11

432 31 10
                                    

Spidol papan tulis diketukan tiga kali ke atas meja, ketika Si Ketua OSIS meminta perhatian semua anggota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Spidol papan tulis diketukan tiga kali ke atas meja, ketika Si Ketua OSIS meminta perhatian semua anggota.

"Sudah kesepakatan, ya? Undoukai  tahun ini, Tim Merah dan Tim Putih akan dipilih acak untuk setiap kelas." Takaki melirik Sekretaris di sebelahnya yang membuat notulen rapat sebelum melanjutkan, "Para Ketua Kelas sudah berkumpul semua, kan? Kalian akan jadi perwakilan kelas Kalian masing-masing."

Sudah ada belasan siswa-siswi yang ditunjuk sebagai Ketua Kelas duduk di bangku ruang rapat yang disediakan. Beberapa membawa notes kecil untuk mencatat.

Mendengar ketukan pintu, Miiko berdiri untuk membukanya. Sudah ada Asahi-kunー Bendahara OSIS membawa box alumunium kecil di sana.

"Kotak ini berisi kertas berwarna. Kalian akan memilihnya sendiri secara acak. Untuk mempersingkat waktu, Kita mulai saja, ya? Mizuhara, tolong catat segera, ya? Nanti notulen ini di copy untuk semuanya,"

Ume Mizuhara mengangguk. Asahi berjalan mendekati meja sudut paling kanan. Dimulai dari anak kelas tingkat pertama. Perempuan kecil berkacamata. Ketua Kelas 10-1.

Anak itu memasukan tangan dan mengambil satu kertas acak tanpa melihat. Ia mendapat kertas berwarna merah.
Anak kedua mengambil warna putih, begitupula siswa di meja ketiga.

Ketika sampai pada giliran Miiko, gadis itu memasukan tangannya, meraba helaian kertas penuh perasaan. Berharap bisa mendapat warna yang sama dengan kelas Tappei dan Mari.

"Tidak perlu lama-lama. Warna apapun, kerjaanmu tetap double,"

Semua yang ada di ruangan tertawa karenanya. Miiko cemberut, menatap seniornya kesal.
Sebagai informasi; Wakil OSIS sedang mendapat musibah, Ia terkena usus buntu dan mengharuskannya untuk rawat inap setelah jadwal operasi ditentukan.
Dan dengan seenaknya, Takaki mengajukan Miiko untuk mengisi posisi kosong sebagai Wakil Ketua OSIS sementara.
Tidak ada yang keberatan, selain tau kinerja Miiko sebagai Ketua Kelasーsupel dan selalu bekerja keras meskipun mengomel, Mereka juga sudah malas untuk berurusan dengan tugas OSIS yang merepotkan.

"Hah! Kebetulan sekali kita ternyata ada di tim yang sama!" Seru Takaki lagi saat Miiko mengambil kertas kecil berwarna merah.

Ia meririk Ketua Kelas 11-5, kertas putih.

Yah, menyebalkan. Miiko menggerutu lagi.

.

.

.

.

.

"Jadi, Kita saingan, nih?"

Kenta bertanya sebelum meyeruput jus kotak. Ia duduk di atas meja di samping Tappei dan memukul pundak cowok itu pelan.

Kocchimuite, Love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang