Berdua

118 9 0
                                    

Malam itu armin tetap melanjutkan keinginannya untuk berkunjung ke paradise, ia kini sedang menunggu annie yang sedang kembali pulang untuk mengambil pakaian dan berpamitan dengan orang tuanya

"armin... "

annie hanya membawa barang seadanya karena armin memutuskan hanya 1 hari mereka berkunjung di paradise

"baiklah.. ayo berangkat"

armin menggandeng tangan annie, annie yang mendapat perilaku manis dari armin hanya bisa tersenyum tersipu malu

"maaf...karena aku memaksa ikut denganmu"

"sudah ku bilang jangan meminta maaf lagi annie, lagipula aku juga senang karena punya waktu berdua denganmu"

ucapan armin berhasil membuat wajah annie memerah, ia gadis kejam namun di sisi lain ia suka ketika mendapat perilaku manis.. apa lagi dari armin

"oh iya... bagaimana dengan waktu mengajar mu annie"

"aku tidak memberitahu siapapun jadi mungkin murid murid ku akan berlibur sehari"

"jadi tidak ada yang tahu kau pergi selain ayahmu"

"mana ada yang tahu armin, kita berangkat malam malam begini"

"ahaha kau benar"

waktu berlalu kini mereka sudah di atas kapal, perjalanan mereka memakan waktu 4 jam lamanya jadi armin memutuskan untuk beristirahat

"annie... kau tidur di sini saja, aku bisa tidur di sofa"

"eh... kenapa"

"kenapa kau malah bertanya, mana mungkin aku tidur satu ranjang denganmu"

"bu... bukankah kita pernah melakukan nya"

armin terkejut dengan ucapan annie, memang pernah mereka tidur bersama satu ranjang tapi saat itu armin sedang demam jadi annie memutuskan untuk menemaninya supaya tidak kedinginan

"aku mengantuk... kemarilah"

"a.. a.. annie.. ak.. aku"

"tidur di sini"

sambil menepuk nepuk sisi ranjang yang kosong

"a.. apa kau tidak keberatan"

"jika hanya tidur untuk apa aku keberatan"

armin berjalan mendekati ranjang, ia duduk di sisi ranjang untuk menenangkan jantung nya yang berdebar debar tak karuan

grep

sebuah pelukan yang armin rasakan membuat nya kembali tak karuan

"aku... mengantuk armin"

suara annie lirih, tanda ia sudah tak kuat menahan kantuk nya

"i.. iya... ayo tidur"

armin berbalik menghadap annie yang kini sudah lemas ternyata ia sudah tidur, armin memaklumi nya karena tadi annie sempat menangis yang pasti menguras energinya

"kenapa, kau selalu terlihat cantik"

sambil mengusap usap pipi annie, armin membaringkan tubuh annie di sampingnya menyelimuti nya

"selamat malam gadis menyebalkan, aku mencintaimu"

cup

sebuah kecupan armin berikan di kening annie, armin pun menyusul annie tidur di sampingnya mereka berdua pun terlelap

Love story| AruaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang