Bagian 4.

4 2 0
                                    

"Tiiingg"

Bunyi notifikasi handphone ku berbunyi. Ternyata itu dari grup WhatsApp dram band, aku membukanya dan membacanya.

Terlihat pesan dari kak Salim berada dibarisan paling atas.

"Assalamu'alaikum dek, tanpa terasa waktu kita tampil tinggal 4 hari lagi, diharapkan kepada SELURUH anggota Drum Band baik senior maupun junior untuk datang ke sekolah jam 9 pagi besok. Kita akan melakukan latihan gabungan, setelah kemarin anak CG memisahkan diri untuk latihan mandiri. Semua WAJIB DATANG. Terima kasih"

"Hmmmm, latihan gabungan yaa. Pasti bakal tambah susah" pikirku.

Tiba-tiba ada satu notifikasi lagi di grup WhatsApp, tapi bukan di Drum Band. Notifikasi itu berasal dari grup CG. Salah satu senior mengirim pesan di grup yang hanya berisikan orang orang colour guard.

"Assalamu'alaikum adek adek CG yang comel comel. Dikarenakan besok sudah latihan gabungan, maka yang belum hapal gerakan bisa latihan mandiri yaa. Nanti kakak kirim video gerakannya. Terima kasih"

Setelah membaca pesan tersebut, aku berpikir keras. Dengan siapa aku latihan mandiri? Aku mematikan handphone ku sejenak lalu membanting tubuhku ke kasur.

Aku memposisikan tubuhku menghadap kasur. Yaa, aku terlungkup bak cicak yang terjatuh dari langit langit.

Aku membayangkan ada sebuah notifikasi dari Indah yang mengajakku untuk latihan bersama. Tapi itu hanya bayangan yang aku mimpikan.

"Allahu Akbar Allahu Akbar"

Aku terbangun akibat mendengar azan tersebut. Aku membuka handphone dan melihat jam, dan ternyata sudah jam 15.25.

Aku melirik dibawah jam, ada sebuah notifikasi dari Indah. Hatiku langsung berdetak dengan kencang. Seolah dikejutkan dengan sesosok hantu yang sangat mengerikan.

Tapi aku takut pesan tersebut hanya pesan bercanda dari indah. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk sholat ashar dan terlebih dahulu.

Lima menit berlalu dan aku juga sudah menyelesaikan sholat ashar ku. Aku mengambil handphone ku dan memberanikan diri untuk membuka sebuah pesan dari indah.

Hatiku semakin berdetak kencang seakan ingin meledak.

"Assalamu'alaikum putra. Aku mau nanya niih, kamu sama siapa latihan mandirinya. Kalau tidak ada, latihan sama aku aja yuk, aku juga belum hapal soalnya 😅"

Alangkah bahagianya saat aku membaca pesan tersebut. Tanpa pikir panjang, aku langsung membalas
"Waalaikumussalam, belum indah. Kalau mau latihan bareng Anam ikut aja."

Tak beberapa lama, pesan balasan dari indah muncul. Dag, Dig, Dug. Dadaku kembali bergetar. Aku tekan notifikasi tersebut dan muncul pesan dari indah.

"Alhamdulillah, okeeeh. Makasih putra 🙏"

"Baiiiiqqq" Balasan dariku.
                      
                        "/"/"/"/"/"/"/"/"/"/"

Hari Minggu tanggal 23.
Aku dan indah berjanji untuk latihan bersama di lapangan dekat rumah indah. Tanpa perlawanan, aku mengiyakan keputusan tersebut.

Sebelum menuju lapangan, aku akan pergi terlebih dahulu kerumah indah. Jarak antara rumah indah dan mesjid kurang lebih 500m.

Aku pergi sekitar pukul 9.27 dan sampai kerumah indah pukul 9.36.

"Assalamu'alaikum, indaaaaaah!"
Salam ku terdengar sangat kuat, mungkin. Tak berselang lama ada salam balasan, tapi bukan dari indah.

"Waalaikumussalam, nyari siapa ya dek?"
Kulihat seorang wanita yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Mungkin usianya sekitar 30 tahun.

"Saya mencari indah Bu, kami mau latihan bersama" sahutku dengan nada yang pelan.

"Ooh indah, dia lagi ke warung beli es batu. Masuk dulu dek, bentar lagi dia pulang"

"Ooh, baik kalau begitu Bu"

Aku masuk kedalam rumah, terlihat ruang tamu yang rapi dan banyak foto bayi serta foto keluarga. Indah merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Anak pertama adalah perempuan, kedua perempuan dan yang ketiga laki laki.

"Assalamu'alaikum" Suara yang kukenal memberi salam, ternyata indah.

"Waalaikumussalam, eeh udah pulang dah?"

"Iyaa ni, kamu udah lama nunggu yaa. Maaf yaa aku beli es untuk minum nanti, pasti capek tu latihan nya"

"Ga kok, santai aj. Aku juga baru sampai, baru sekitar empat menit yang lalu"

"Yaudah, aku masuk dulu yaa. Mau buat air. Kamu siap siap aja dulu. Bentar lagi kita latihan"

Aku hanya menjawab dengan senyuman. Indah juga langsung masuk kedalam untuk membuat air.

Jangan lupa vote dan komen. Cerita akan di publish setiap hari Minggu atau Sabtu. Terima kasih

Love In The Colour Guard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang