〡𝟬𝟳╵𝕾𝖍𝖊 𝕽𝖊𝖙𝖚𝖗𝖓𝖘╎

123 16 11
                                    

┃𓆩 𝔏𝔢𝔢 ℌ𝔢𝔢𝔶𝔬𝔲𝔫𝔤 𓆪╹╻╷𖥨¡!🌷  ❝𝔯𝔬𝔥 𝔦𝔱𝔲 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔫𝔱𝔞 𝔨𝔢𝔞𝔡𝔦𝔩𝔞𝔫❞  ꏍ !𒀭ꗃ━━━━━━━━━━━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

┃𓆩 𝔏𝔢𝔢 ℌ𝔢𝔢𝔶𝔬𝔲𝔫𝔤 𓆪╹╻╷
𖥨¡!🌷  ❝𝔯𝔬𝔥 𝔦𝔱𝔲 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔫𝔱𝔞 𝔨𝔢𝔞𝔡𝔦𝔩𝔞𝔫❞  ꏍ !𒀭
ꗃ━━━━━━━━━━━━━━━

Seorang gadis tengah bernaung di bawah pohon rindang, dilengkapi dengan pemandangan sungai dan juga padang rumput yang sungguh memanjakan mata.

Diayunkannya kaki seraya bersenandung, ditambah hembusan angin yang lembut menyisir helaian rambutnya. Cuaca yang cerah nan sejuk memberikan kedamaian bagi siapapun yang menikmatinya.

"Heeyoung," sapa seseorang yang berdiri tak jauh di belakangnya.

Tanpa keraguan sedikitpun, ia pun menengok. "Hah?! Nenek?!?" betapa terkejutnya ketika yang dilihatnya adalah wanita yang selama ini dirindukannya. Nenek datang mendekat lalu mengusap kepalanya sambil tersenyum pilu.

"Heeyoung-iee~!!" teriakan lembut tapi keras. Perempuan berambut panjang berlari ke arahnya dengan penuh kegirangan. Gadis itu memeluknya, menyalurkan rasa rindu.

"Kangen Garam-iee.. Jangan pergi lagi please," ucap Heeyoung menahan tangisannya. Gadis bernama Kim Garam itu melepas tautan tersebut, beralih menggenggam tangan Heeyoung yang mulai bergetar.

"Siapa bilang aku ninggalin kamu? Kangen nieh ciee," Heeyoung yang mendengar itu mulai merasa kesal. Temannya satu ini sulit untuk diajak serius.

"Walau aku udah gak ada, tapi Garam selalu nemenin Hee dari sini. Kalo kangen, liat bulan deh," tuturnya menenangkan Heeyoung yang hampir tak kuasa menahan air mata.

"Perlu diingat ya Hee, jangan ada seorangpun yang gantiin posisi rembulan itu," ucap Garam memberi peringatan.

"Mau sampai kapanpun, rembulan dan matahari gak bisa digantikan. Juga, tidak akan pernah bersatu. Kalau mereka bersatu maka akan hancur alam semesta. Mungkin itulah kenapa tuhan memisahkan kita," tutur Garam.

"Kamu yang kuat ya? Jangan nyerah lagi, itu hanya akan memperburuk keadaan," ucap Nenek bernegosiasi.

"Jangan mati konyol deh, ikutin aja takdir tuhan. Kalaupun Hee berniat bunuh diri, tempat kita akan jauh berbeda. Dan itu hanya buat kamu menyesal."

"Jangan tenggelam dalam masa lalu, Nak. Kematian Nenek bukan karena kamu, itu sudah menjadi takdir," ucap Nenek mengusap air mata sang cucu yang mulai berlinang.

"Hidup dengan penuh penyesalan dan trauma. Kamu bisa menghadapi itu semua kalau Heeyoung berdamai dengan masa lalu," Nenek melanjutkan kalimatnya. Heeyoung hanya bisa mendengar tanpa merespon ucapan mereka, rasanya tak sanggup mengeluarkan suara.

"Jangan benci sama Kak Seunghwan, dia sebenernya sayang sama kamu. Cuma kegedean gengsi. Suatu hari nanti dia bakal berubah kok, Hee. Dan gak lama, kamu akan ketemu seseorang yang selama ini selalu nyariin keberadaan kamu," kalimat Garam membuatnya bertanya-tanya dalam hati. Siapa seseorang itu?

CRUEL ft. Zhang HaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang