revenge and love

26. tuduhan dan tenang

Hallo gais Zizi kembali

Absen dulu gais.....

GAIS TOLONG MENGHARGAI KARYA ORANG DENGAN CARA VOTE ATAU KOMEN JANGAN JADI PEMBACA GELAP DOANG
.
.
.
"Cukup diam, tenang dalam menghadapi
musuh yang bukan levelnya maka Musuh akan kehilangan kata katanya dan kalah"
_the queen
.
.
.

~~O~~

Laura memasuki ke sebuah ruangan tanpa mengetuk atau mengucapkan sepatah katapun

Ceklek

Laura membuka pintu dan didalam ruangan tersebut ada seorang pria dewasa yang sedang fokus dengan laptop nya

Laura mendekat kerah pria tersebut dan berdiri di depan pria itu. Pria itu masih tidak menyadari keberadaan Laura

Brakk

Laura memukul meja di depan nya dan pria tersebut terlonjak kaget dan menatapnya jalang baru ingin membentaknya pria tersebut melihat wajah Laura yang sedang cengengesan

" Kebiasaan " ucap laki laki itu dan berdiri berjalan memutari mejanya dan berdiri di samping Laura dan langsung menjewer telinga Laura dengan keras

"  Aww... Sakit om.. aww.." ringis Laura karna merasa telinganya yang sakit karna jeweran dari om nya.

" Makanya jangan nakal jadi orang " ucap pria tersebut dengan melepaskan jeweran di teliga Laura dia adalah lazaro trace prasangga atau yang biasa dipanggil Laura adalah om zaro .Ya dia adalah ayahnya Dylan

Laura mengusap mengusap telinganya yang memanas " abisnya om fokus banget sama laptop nya" ucap Laura

" Ada apa kamu kesini , apalagi ini sudah malam " tanya zaro. Ya sekarang memang sudah malam

" Dih keponakannya datang disambut kek bukan malah kayak gini kayak gak suka banget kalo Laura datang " kesal Laura.

Ya beginilah Laura jika sudah berhadapan dengan keluarganya pasti akan menjadi cerewet berbeda jika dengan orang luar dia akan menjadi berbeda 180°

Zaro berjalan kearah sofa yang berada didalam ruangan nya dan duduk di sofa tersebut dan diikuti oleh Laura dan duduk di samping zaro

Laura mengeluarkan sesuatu dari balik jaket yang ia kenakan. Dia mengeluarkan kotak kecil yang sudah satu hari ini menyita perhatiannya

"Apa itu " tanya zaro dan mengambil kotak di tangan Laura dan membolak balikkan kotak tersebut dengan menatap kotak tersebut dengan Lamat Lamat

" Itu kotak peninggalan vino, apa om bisa membukanya " tanya Laura

"Saya coba " ucap zaro

Zaro memperhatikan kotak tersebut dengan teliti setiap sudut dan celah kotak tersebut sampai tak terlewatkan

"Gimana " tanya Laura dengan penuh harapan

" Tidak bisa, kotak ini dirancang khusus
Jika ingin membukanya kita harus mengetahui kode dan sidik jari dan sidik jarinya hanya vino dan seseorang yang bisa membukanya " jelas zaro