Kini sudah saat nya pulang, Galaksi dan Selana pun pulang bareng, namun kali ini mereka tidak hanya berdua, ada Alka dan Alca juga. Mereka semua niatnya ingin bermain di rumah si kembar, Selana awalnya tidak mau ikut, namun Galaksi memaksa agar Selana ikut, supaya Galaksi mempunyai teman saat balik nanti.
"Besok kelas kalian bakal nampilin apa?" Tanya Alca di tengah kesunyian
"Musik, bakal ada yang main musik nanti." Jawab Alka
"Siapa yang main musik?" Tanya lagi Alca
"Tadi sih yang kepilih ada gue, Gala, sama Eljie, tapi Eljie nanti nyusul katanya." Jawab Alka
"Eljie? Eljie Araksa?" Tanya Selana
"Iya, kenapa?" Tanya balik Alka
"Nggak, gapapa." Ucap Selana
Sebetulnya Galaksi tau kenapa Selana menanyakan Eljie, karena Selana pernah suka dengan Eljie, namun cintanya ditolak oleh Eljie. Sejak SMP Selana suka dengan Eljie, Selana selalu bercerita dengan Galaksi tentang perasaannya dengan Eljie, tentang bagaimana ia bisa suka, bagaimana istimewa dan spesialnya Eljie, bagaimana pesona Eljie, dan bagaimana ia bisa ditolak oleh Eljie, jika ditanya apakah Galaksi cemburu atau tidak, jawabannya tentu saja cemburu, manusia mana yang tidak cemburu melihat orang yang ia sukai menyukai orang lain, namun Galaksi bisa apa, ia hanya bisa memendam semuanya sampai waktu yang tepat.Sesampainya di rumah kembar, Galaksi dan Selana dipersilahkan duduk dahulu oleh Alca, lalu si kembar ijin untuk mengganti pakaiannya terlebih dahulu.
"Gapapa ada Eljie?" Tanya Galaksi
"Haha gapapa, emang kenapa?" Tanya balik Selana
"Takut belum siap ketemu dia."
"Lo kira gue apaan Sa, siap kali gue kalo ketemu Eljie doang mah." Ucap Selana
Galaksi pun mendecih dan berkata
"Awas ya kalo nanti abis balik dari sini lo sakit." Galaksi mengusak rambut Selana
"Ish berantakan rambut gue." Ucap Selana memegang tangan Galaksi agar tangannya tidak mengusak rambutnya lagi. Alka dan Alca pun kembali ke ruangan di tempat Galaksi dan Selana duduk, Alca sedikit berdehem dan berkata
"Dunia serasa milik berdua ya."
"Kenapa sih Ca? Mau juga? Sini " Ucap Alka menghampiri Alca dan mengusak rambutnya
"AHHH ALKAA RAMBUT GUE BERANTAKAN." Marah Alca pada Alka
"Gimana sih, tadi ngeliat Lana digituin sama Gala katanya dunia berasa milik berdua, giliran gue yang gituin malah marah."
"Ya ngga sama lo juga kali, sm cowo gue di masa depan nanti." Ucap Alca merapikan rambutnya
"Yakin banget kayaknya bakalan ada yang mau." Ucap Alka mengejek
"Yakin lah, emangnya lo." Ucap Alca mengejek balik
"Udah, kenapa jadi pada ribut." Lerai Selana
"Eljie gimana Ka? Udah dimana dia?" Tanya Galaksi
"Dijalan Gal, otw kesini." Jawab Alka
Galaksi pun hanya menganggukan kepalanya☆☆☆
"Gue pulang dulu ya Ca." Ucap Selana
"Iya hati hati di jalan ya Lan." ucap Alca melambaikan tangannya pada Selana
"Duluan ya Ka, Jie, Ca." Ucap Galaksi mengikuti Selana dari belakang
Galaksi dan Selana berjalan berdampingan, angin yang bertiup membuat udara dan suasana menjadi semakin sejuk. Galaksi ingin sekali rasanya memegang tangan Selana lalu mengeratkan jari masing-masing, namun apa daya hubungan mereka hanya sebatas sahabat.
"Sa."
"Kenapa?"
"Kalo semisal kita pisah gimana ya, gue ngga kebayang kalo nanti kita bakal kepisah." Ucap Selana secara tiba tiba
"Yang pasti gue bakal sedih banget, dan kalo emang bisa gue samperin, gue bakal samperin lo maupun lo diujung dunia sekalipun." Ucap Galaksi menatap langit yang mulai gelap
"Kalo gue pergi tanpa bilang-bilang lo, tanpa ngasih kabar lo, gimana?" Tanya lagi Selana menatap mata Galaksi
"Gausah nanya kayak gitu Sel, bahasan lo kayak yang mau pergi jauh aja." Ucap Galaksi menatap kembali mata Selana
"Kan kita juga gatau Sa, siapa tau gue tiba-tiba diajak keluarga gue pergi tanpa sepengetahuan lo, dan hp gue ga bisa buat ngehubungin lo sama sekali."
"Bakal gue cari sampe gue ketemu lo Sel." Ucap Galaksi
"Hahaha, tenang Sa gue ga bakal pergi dari lo kok." Ucap Selana sambil tersenyum
Galaksi salting melihat senyum Selana dari sedekat ini, rasanya ingin ia karungi dan bawa pulang.☆☆☆
Kini sudah hari ketiga mereka masuk sekolah, hari ini jadwal untuk demo ekskul, penampilan ekskul diadakan dari jam 08.00-12.00. Galaksi nampak tidak begitu minat dengan ekskul yang ada, tapi Selana begitu antusias melihat demo ekskul yang terjadi, Selana berniat untuk masuk ekskul PMR dan mengajak Alca juga ikut ke dalam ekskul PMR namun Alca menolak, Alca lebih minat ke dalam ekskul badminton, mau tidak mau Selana masuk ke ekskul PMR sendiri. Ketua ekskul PMR mengajak seluruh siswa/i kelas X yang ingin mendaftar untuk menghampirinya di samping ruang UKS, Selana yang mendengar itu menghampiri Ketua ekskul PMR itu dengan agak berlari agar tidak ketinggalan info
"Jadi guys, buat kalian yang minat PMR silahkan diisi form yang bakalan aku kasih ya, besok dikumpulkan ke aku, besok aku bakal keliling kelas kalian kok buat mintain form itu."
"Kak kira-kira ada syarat tertentu ga buat masuk ekskul?" Tanya salah satu siswa
"Untuk syarat tertentu sih ga ada, yang penting niat aja."
"Ada pertanyaan lagi?" Lanjutnya
"Kegiatan ekskul nya diadain kapan dan sampai jam berapa kak?" Tanya Lana
"Untuk itu bakal aku infoin nanti, nanti kita bakal berunding bareng bareng dulu, enaknya hari apa, baru langsung kita tentuin harinya, kalo untuk sampai jam berapa, biasanya sih dari pulang sekolah sampai jam 17.30 an."
"Okey kak makasih."
"Iya, ada pertanyaan lagi? Kalo ngga ada kalian boleh balik ke kelas masing masing-masing, sebelum ke kelas, jangan lupa ambil form dulu ya." Ucapnya mengakhiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaksi Antariksa
RomansaGalaksi Antariksa seorang siswa SMK yang rajin dan populer disekolahnya menyukai gadis manis yang telah menjadi sahabatnya selama 10 tahun, dia telah menyembunyikan perasaannya itu selama bertahun tahun, lantas apakah ia akan berakhir dengan menyata...