Chapter 12

4.6K 400 36
                                    

"LEPAS!! LEPASSSKANNNN!!!"

"TIDAK!!" Jerit Blaze gak kalah kuat.

"Udah berani keluar malam-malam kamu ya!! Apa gak cukup tadi jalan-jalan sama Blaze?!" disambung oleh Duri mengomeli Boboiboy. ಠ⁠ಗ⁠ಠ

"Psst– dia bukan mau keluar tapi kabur Duri!" ( ಠ⁠益⁠ಠ⁠)⁠ノ

Tunggu, bukannya itu sama aja? Atau emang beda? (⁠;⁠;⁠;⁠・⁠_⁠・⁠)

"AKU MAU PULANG! MAU BALIK RUMAH!! ANJ–!"

"Hei! Mulutmu!!" tegur Gempa.

Wow wow wow wow. . .

Mari kita kilas balik, kenapa tiba-tiba berantem? Ada apa ini?

Kalem dulu kalem. Flash back dulu.

Ekhem, jadi gini.

Pagi hari yang cerah, menyambut hari baru. Boboiboy bangun dari tidurnya, mendapati dirinya seorang diri di kamarnya.

Tapi entah kenapa di bagian sebelah ranjangnya terasa hangat.

Hm. . . . .

Ah! Biarlah!┻⁠━⁠┻⁠︵⁠└⁠(⁠՞⁠▽⁠՞⁠ ⁠└⁠)

Untuk apa memikirkan itu?┐⁠(⁠'⁠(⁠エ⁠)⁠`⁠)⁠┌

Lagi pula baru bangun masa langsung disuruh pikir.

Boy beranjak ke kamar mandi untuk cuci muka. Setelah itu pergi dapur untuk cari makan.

Sesampainya di dapur, sudah ada Gempa yang memasakkan pancake untuk mereka berdelapan.

Amato? Entah lah, batang hidungnya gak nampak lagi sejak Boy bangun.
┐⁠(⁠'⁠ー⁠`⁠)⁠┌

Awalnya ada sedikit keributan antara siapa yang akan duduk di samping Boy untuk makan bersama.

Tapi syukurlah, itu tak berlangsung lama dan mereka makan dengan tenang.

. . . . . .

Ok

Jujur, sebenarnya gak tenang buat Boy.

Dia terus ditatap sama mereka.

Entah apa yang ditatap, Boy pun gak tau. ┐⁠(⁠'⁠д⁠'⁠)⁠┌

Hm. . . apa ya isi pikiran mereka?

'Awwwhh dia lucu banget!!'

'Makannya dikit-dikit. Imut.'

'AAAA!! Lihat pipinya! Nom nom nom nom- AAA!! Gemes! Gemessss!!!'

di luar ekspresi Halilintar seperti ini (⁠•_⁠_•⁠) datar, sedatar kayu tripleks.

Tapi dalamnya seperti ini (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Hm. . . (⁠눈⁠‸⁠눈٥) jauh sekali perbedannya ya.

'Aku mau suapin dia, apa tangannya harus diborgol lagi?'

Oh Ais, please jangan coba-coba. (⁠눈⁠‸⁠눈⁠)

Setelah mereka selesai makan, Boy diajak (dipaksa) untuk duduk bersama di ruang tamu.

Yang mereka lakukan cukup simpel, nonton TV, cerita-cerita, ada yang sibuk main HP, otak-atik laptop, tidur. . .

"Hahahaha! Kau pandai melawak lah Fan!"

"Heh, biasalah~!" (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

"Terus, terus apa yang terjadi?" tanya Duri penasaran.

"Terus kan, dia malah bilang sama temannya kayak gini 'Nanti es krimnya kalau dimasukin kulkas bakal jadi batu'! AHAHAHA-"

"PHAHAHAHA- Jadi batu gak tuh?!"

Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang