282 42 6
                                    




Waiting for You

10



4 tahun lebih lamanya mereka menunggu hari ini tiba.

Hari ini lah hari yang paling dinanti keduanya, untuk melepas rindu setelah sekian lama berpisah tanpa pernah sekalipun bertatap muka secara langsung, tanpa melalui perantara teknologi.

Disinilah pria dengan surai merah muda yang menawan menanti kedatangan kekasihnya yang telah lama pergi jauh menuntut ilmu di belahan bumi yang lain. Bandar Udara Internasional Narita.

Seorang diri menanti bersama dengan asisten AI nya, Carla, yang kali ini berada dalam bentuk gelang futuristik yang ia kenakan di tangan sebelah kiri, yang mana gelang tersebut sangat kontras dengan pakaian yang ia kenakan saat ini, Yukata  berwarna navy.

Penampilannya saat ini bisa dikatakan sedikit mencolok di tengah-tengah lautan manusia yang berlalu lalang dengan model pakaian kekinian, yang mana orang-orang disana sudah sangat jarang mengenakan pakaian tradisional jepang untuk hari-hari biasa, mereka umumnya hanya mengenakan pakaian tradisional seperti itu pada saat ada acara atau festival saja.

Tentu saja hal itu memudahkan seorang pria jangkung dengan surai hijau bertubuh besar seperti beruang- tidak, maksudnya tubuh berotot yang sangat terlihat, berkulit eksotis, yang mengenakan kemeja pantai(?) bergaris vertikal putih oranye untuk menemukan keberadaan kekasih tercintanya.

Terlihat kekasihnya itu yang mulai risih dengan banyaknya pasang mata menatap ke arahnya walaupun ia berusaha menutupi sebagian wajahnya dengan kipas lipat yang selalu ia bawa kemanapun. 'Ah, sepertinya ia sudah sangat terkenal disini' si pria beruang- pria bersurai hijau menyunggingkan senyumnya.

Ia berjalan menghampiri kekasihnya yang kian lama kian cantik tersebut yang masih duduk di kursi tunggu tanpa menyadari bahwa dirinya datang menghampiri dengan wajah yang sangat cerah.

"Sudah menunggu lama ma'am?" ucapnya pertama kali ketika ia tiba dihadapan kekasihnya.

Yang disapa tentu saja terkejut bukan main saat melihat siapa yang telah tiba dihadapannya saat ini. 

"K-Kojiro..." ia terpana melihat perubahan kekasihnya yang telah lama tidak ia jumpai, juga fakta bahwa suara kekasihnya menjadi lebih berat dari 4 tahun yang lalu.

"Aku pulang..." Kojiro mengatakannya seraya meraih telapak tangan sang kekasih, kemudian mengecup punggung tangan yang sangat halus tersebut.

Kaoru terkejut tentu saja, sekarang matanya telah penuh dibanjiri oleh air mata, tak kuat menahan haru, kekasihnya, saat ini nyata ada dihadapannya, kembali kedalam pelukannya. "Selamat datang... Kojiro...".

Ya... disinilah mereka kembali bersama.

Tidak membuang waktu, Kaoru segera bangkit dari duduknya dan langsung menabrakkan tubuhnya yang tidak seberapa itu kedalam pelukan hangat sang kekasih.

"Aku merindukanmu... sangat...". Kaoru tidak akan berhenti menangis di dalam pelukan Kojiro.

"Aku tahu... karena aku lebih merasakannya... aku sangat merindukanmu Kaoru... lebih dari yang pernah kamu bayangkan..." tentu saja Kojiro membalas pelukan dari tubuh- yang menurutnya mungil tersebut, tak kalah erat.

Mulai detik ini, mereka tidak akan berpisah...

Seharusnya...



_________________________

Sebenernya mau nulis lebih panjang dari ini... tapi klo dilanjutin ya masuk ke scene nsfw

Berhubung masih bulan puasa, ditunda dulu yaa manteman

Happy Iftar bagi yang menjalankan!!!

See yea!!!


Re,

6 April 2023

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Waiting for YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang