Terkadang lelah sudah di batasnya, tapi tetap dilakukan, triknya tetap percaya pada Tuhan, meski tetap harus memakai topeng dan tetap berada di garis yang belum boleh saya lewati selama ini. Garis? Ya, Karena saya orang luar (outsiders), meskipun saya tersenyum dan ramah kepada orang dalam (insiders), saya sebenarnya antisosial. Namun, karena saya hidup tepat di persimpangan garis antara insiders dan outsiders, maka saya harus menjadi social butterfly. Itu sangat melelahkan, terkadang saya merasa topeng saya akan jatuh setiap saat. Namun, saya masih harus di sini sampai waktu tertentu, baru saya bisa kembali ke tempat saya. Rumah yang saya rindukan, teman-teman kampung yang bisa saya andalkan, dan saudara sedarah yang sangat mengerti saya. Tunggu sebentar lagi, saya akan segera kembali ketika ini usai. Karena itu saya tidak peduli meskipun saya akan hancur sekalipun, saya akan menyelesaikan segala hal yang ada di sini. Saya akan terus bertahan dengan khayalan tentang saya yang bahagia meski kenyataannya saya harus berjuang keras untuk tetap di garis yang telah ditetapkan dan sangat tidak boleh saya lewati.