Chapter 9🎨

12 2 0
                                    

Hei~

"Larii!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Larii!!!"

Khawa menggandeng erat tangan Velove dan berlari menjauhi kerumunan cewek. Tentang kejatuhannya bersama Velove yang ikonik menuai beragam reaksi dan Khawa yakin, tanpa ia lihat ponselnya pun namanya kembali menjadi trending topik.

Meski sering dibilang bolot dan kurang waras, Khawa benci saat namanya trending topik bukan karena prestasi dan lagunya. Alangkah bagusnya jika namanya trending saat album terbarunya selesai diproduksi dan dirilis. Sambil menggandeng tangan Velove Ia membawa Velove masuk ke lorong parkiran dan masuk kedalam mobil Van miliknya.

Kenapa Khawa dan Velove tiba-tiba berlari? Kejadiannya sangat berlangsung cepat. Gara-gara otak erornya yang kumat lagi, pencipta Belgia kesayangannya ini jadi terlihat kotor, bau dan lengket.

Beberapa menit yang lalu...

"Lo gak bisa cium bau kecut dari leher gue Yo!? Soalnya leher gue gak mungkin bau minyak telon kan!?" Velove kembali menekan perkataannya.

Khawa mengerjapkan matanya beberapa kali. "Bukan aroma bayi atau bau kecut kayak yang Lo bilang kok!" Ucap Khawa yang sudah melepas bibirnya dari leher Velove.

Velove menatap Khawa dengan alisnya yang naik sebelah. Khawa hanya memasang senyum segaris. "Yang gue rasain aroma coklat. Leher Lo bau coklat Vel! Enak banget gila!" Seru Khawa dengan tatapan berbinar.

'Wah ternyata aslinya jauh lebih anjlok otaknya! Alkhawarizmi Travis se-tolol ini dan media gak tahu itu nanggung banget anjrit!' Batin Velove gemas.

"Ini bukan saatnya ngobrolin aroma leher gue ya bloon!" Desis Velove sedikit menjerit.

"Loh kan situ ya yang awalnya ngebahas katanya bau kecut atau bau minyak telon bayi? Iya kan? Gue mah punya kuping masih komplit jadi denger jelas banget tadi!" Bantah Khawa.

Velove bangun dengan perasaan gondok. "Iya kuping Lo masih komplit tapi enggak dengan otak Lo!!"

Khawa melotot tidak terima dan berniat melontarkan balasan lagi. Namun tertahan oleh Oxi yang memegang pundaknya sambil menggelengkan kepalanya.

Byurr!!

Plok!!

Khawa dan Oxi lantas menoleh dengan cepat melihat pelaku yang melemparkan air dan telur. Ya, Velove menjadi kuyup dan lengket lantaran air dan beberapa telur membasahi rambutnya dan turun membuat bajunya kotor.

"Hei!!!" Teriak Khawa.

Beberapa cewek memundurkan langkahnya tatkala Khawa mendekat dengan wajah penuh amarah. Sangat terlihat jelas jika Khawa amat sangat gondok. Sementara itu Velove masih sibuk membersihkan kulit-kulit telur yang nempel pada rambutnya.

Saat jalanan mulai lengang lantaran teriakan tiba-tiba dari Khawa, cowok itu menggandeng erat sebelah tangan Velove dan kembali berteriak kencang. Tetapi kali ini, teriakannya ia tujukan untuk Velove.

Love Painting (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang