8 permintaan maaf

41 10 0
                                    

Tiba tiba

"Maaf"ujar seseorang lirik

"Ha... Siapa cok"ujar Ana bertanya

"Dibelakang mu"ujar Vira

"Kami minta maaf atas kelakukan kami selama ini dan menuduh kalian tampa mencari tau dulu kebenarannya"ujar gus Arifin bersalah

"Uhh.. dia lagi,panjang umur banget "ujar Ana kesal

"Atau ada yang harus kami lakukan supaya kalian mau memaafkan kami "tanya gus Rey

Ana dan Vira diam sebentar

"Tidak ada ,kami hanya butuh kepercayaan saja jika terjadi hal hal seperti ini lagi"ujar Ana santay

Ternyata mereka baik ya padahal kami sudah melakukan hal yang pada tidak baik kepada mereka pikir gus Arifin

Makin merasa bersalah saya jadinya pikir gus Alnaf/Rey

Keduanya masih melamun kalut dengan pikiran masing masing

"Gus, kami pamit gak baik sepasang gini bukan mahrom "ujar putus Vira

"Assalamualaikum gus, yok cok"ujar Ana juga

"Emm,waalaikumsaalam "ujar gus Arifin

"Iya,walaikumsalam "ujar gus Alnaf

Setelah lumayan jauh dari dua gus tersebut

"Cok malam ni keluar yuk ,cari angin dan katanya ada pasar malam dekat dekat sini "ujar Ana

"Gas la, gue juga bosan"tanggap Vira menyetujui Ana

...

Malam yang cerah secerah hati keduanya

"Tumben banget izin gitu langsung percaya biasanya ekstra mengarang banget"ujar Vira memicing curiga

"Apa peduli ku cok, yang penting kita bebas malam ini" ujar Ana acuh

"Masyaallah bebas banget"ujar Ana senang

"Ya juga ya?,jadi di mana pasar malamnya"ujar Vira bertanya

"didepan katanya, dikit lagi sampai ini"ujar Ana menjawab

Vira mengangguk dan mengikuti Ana

Sudah beberapa menit mereka berjalan tapi belum juga menemukan tempatnya

"Katanya dekat, lumayan jauh ini mah"ujar Vira kesal

"Hehehe... Aku juga gak tau cok" Ana cengesan sambil mengaruk tengkuknya yang tak gatal (kebiasaan jika merasa bersalah)

"Cok sini deh"ujar Vira memberi kode

Ana langsung bergegas ke Vira

"Apa"ujar Ana ingin tau

"Kamu merasakan gak sih seperti ada yang ngikutin kita dari tadi"ujar Vira sambil berbisik

mendengar itu ana langsung melihat sekitar untuk memastikan apakah yang dikatakan Vira benar? ,dan benar saja. Dia melihat silut dua orang laki laki tak jauh dari mereka, seperti memantau mereka.

"Iya cok, dua laki laki cok.Kira kira siapa ya?"ujar Ana sambil seperti berpikir

"Sutt.. Jangan kenceng kenceng suara lu nanti kedengeran tau"ujar Vira mulai cemas

Tiba tiba kedua silut kedua laki laki itu semakin mendekat. Ana dan Vira mulai panik

"Aduh gimana ini, "ujar Ana sudah panik

"Tenang saja ini ditempat ramai, gak mungkin mereka mau macam macam"ujar Vira menenangkan ana walaupun sebenarnya dia juga panik

Sosok itu makin mendekat, tetapi entah kenapa kedua kaki mereka tidak bisa digerakkan dari tempat itu seakan akan disuruh untuk tetap ditempat. Mereka pun sudah ancang ancang menyerang jika sosok itu macam macam dengan mereka.

"Hemm...,kalian ngapain disini "ujar sosok itu

Aduh gue takut pikir Ana masih menutup matanya tetapi tubuhnya sudah siap siaga jika ada bahaya

Tapi seperti kenal suaranya, seperti tidak asing pikir Vira dia coba membuka membuka mata dan benar saja ,dia langsung memberi tahu ana

"Cok, dua gus cok"ujar Vira berbisik ke ana

Seketika mata Ana langsung terbuka sempurna karena sangking kagetnya dia

"Jawab.. Ngapain kalian diam"ujar gus Alnaf lagi

"ngapain gus disini"ujar Ana sepontan bertanya

"seharusnya saya yang tanya begitu"ujar gus Alnaf memicing

"Kami mau cari angin sekalian beli jajan gus"ujar Vira menengahi

"Ohh.. ini sudah malam, sekarang kalian ikut kami pulang "ujar gus Arifin sambil menjinjing Vira dan berlaku juga buat Ana dijinjing oleh gus Alnaf

"Tapi gus kami belum beli jalan, baru sampai juga"ujar Ana mengeluarkan puppy eyesnya

"aduh gemes"pikir alnaf lalu dia menggeleng

"Yaudah karena kami baik hati, kami akan temenin kalian tapi cuman sebentar"ujar gus Arifin

"Gus traktir kan"ujar Vira berasumsi

"Ya, kami yang bayar "ujar gus Arifin lagi

Ana dan Vira merasa senang, lumayan uang mereka aman dan mereka bisa beli jajan sesuka mereka.

"Ayok gus "ujar, keduanya dengan senyum lebar dan mendahului mereka

Haa..saya berfirasat buruk tentang ini ujar alnaf

...

"Gus ini gus enak ini"

"Gus,gus ini juga enak sepertinya"

" Gus itu gus"

"Gus bakso gus"

"Gus gulali gus"

Seperti itu lah seruan Ana dan Vira meminta ini dan itu seperti tidak tau malu, dalam pikiran mereka yang penting kenyang malu urusan belakangan. Kedua gus tersebut hanya diam sambil menuruti apa yang mereka mau sesekali mereka menengkus sambil melihat dompet mereka. Tetapi ini juga itung itung permintaan maaf mereka la jadi ikhlas saja selagi dua perempuan itu senang mereka
juga senang.ehh..ehhh.. kok mereka ikut senang ya entah la.

"Terima kasih banyak lo gus sambil kenyang banget ini perut"ujar Vira sambil senyum cerah

"Iya gus, tumben banget baik gini"ujar Ana bertanya

"Emang orang baik salah"ujar gus Alnaf bertanya balik

"Gak sih gak salah, malahan benar banget setiap hari gini gus"ujar Ana tersenyum lebar

Manis banget ,astagfirullah gak boleh gitu Alnaf pikir gus Alnaf sambil menggeleng geleng kepala

"bentar lagi kita pulang"ujar gus Arifin

"Siap bos"ujar keduanya seperti menghormati ala ala tentara

Mereka berempat berjalan,Ana dan Vira dibiarkan di depan takut takut mereka kabur. Sedangkan dua gus tersebut dibelakang sambil mengawasi mereka.

Seperti perjalanan pergi, pulang juga begitu memakan waktu beberapa menit

Mereka sudah sampai dipesantren langsung bergegas kekamar masing masing. Sambil Ana dan Vira pamit

"Menyenangkan juga ya cok, ternyata dua gus tersebut tidak sejahat kelihatannya"ujar Ana memberi masukan

"Iya sih, yaudah la kita langsung kekamar aja. Aku ngantuk banget cok"ujar Vira bergegas ke kamar mereka

Ana dibelakang Vira sambil sedikit berlari karena langkah ingin menyimbangi langkah Vira.sesampainya di kamar mereka bergegas tidur dan tidak lupa melakukan rutinitas sebelum tidur.

Jangan lupa vote dan komen

😘😘

DUA Wanita Dan Suami GusnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang