" sudah siap semuanya? "
Yo-Chan mengangguk kemudian berjalan menghampiri Yoshiki. Sambil memeluk tubuh pria itu, Ia mengatakan untuk menitip Aoi sementara waktu.
Meski berat berpisah dengan pria itu, pada akhirnya Yo-Chan memilih pergi untuk mengejar mimpinya menjadi petarung sejati.
Karena di sekolah barunya nanti, dia bukan hanya belajar pelajaran umum, tapi juga di fasilitasi training atau latihan bertarung di laga resmi.
Kalau dipikir pikir lagi, jadi petarung liar memang tidak begitu menguntungkan.
Selain uangnya haram karena hasil taruhan, kalau kecelakaan atau cidera berat pun tidak ada yang bertanggung jawab.
Selain itu, yang utama adalah karena sejak kecil impian Yo-Chan memang ingin bertanding di laga resmi, dan di kenal banyak orang.
" kalian berhati hatilah, kabari kalau sudah sampai "
Yo-Chan mengangguk kemudian melambaikan tangannya pada Yoshiki.
Dengan perasan sedih yang mendalam, gadis itu melangkah pelan menyusul temannya yang sudah berjalan lebih dulu ke arah mobil yang akan mereka tumpangi.
___
" kita mampir ke Oya Kou dulu kan? "
Yo-Chan mengangguk menjawab pertanyaan pemuda berambut agak ikal yang sedang menyetir.
Kemarin, setelah berbicara dengan Todoroki Yo-Chan mengatakan kalau dirinya akan pergi ke Amerika dan pindah untuk waktu yang cukup lama.
Karena itu, hari ini dia berniat untuk berpamitan secara resmi dengan teman temannya yang lain, yang kemarin tidak sempat ia temui di rumah sakit.
___
Sudah sampai.
Pemuda itu menghentikan mobilnya tak jauh dari gerbang sekolah.
" kau tidak ikut turun? " tanya Yo-Chan. Pemuda itu lantas menggeleng. " tidak perlu, mereka hanya ingin bertemu denganmu " katanya. Yo-Chan lalu mendecak pelan.
" bukankah karena sebenarnya kau malu? "
Pemuda itu memicing menatap Yo-Chan. " mana ada? Aku hanya tidak ingin mereka terkejut melihatku datang ke sekolah mereka "
Tak ingin berdebat makin panjang, Yo-Chan pun ke luar mobil itu sendirian.
" yasudah, kalau begitu kau tunggu saja "
.
.
.Singkatnya, Yo-Chan mengumumkan kepindahannya lewat pengeras suara.
Disana, ia juga menyampaikan banyak terimakasih pada mereka yang sudah bersikap baik pada dirinya, dan juga mengucap maaf bila Ia pernah melakukan kesalahan.
" lalu...
untuk yang ingin bertemu atau melihatku untuk terakhir kalinya sebelum aku pergi, aku tunggu kalian di koridor lantai satu.
Terimakasih "
Setelah selesai dengan pengumuman nya, Yo-Chan pun berjalan menuju tempat yang sudah Ia sebutkan.
Sambil berjalan, ia juga sempat menyapa dan berpamitan langsung kepada mereka yang tidak sengaja berpapasan dengannya.
Setibanya di koridor lantai satu, rupa rupanya teman teman dekatnya sudah berbaris menunggu anak itu.
Mulai dari Nakaoka, Nakagoshi, Yasushi, Kiyoshi, Jamuo, Fujio, Tsukasa, Tsuji, Shibaman dan terakhir Todoroki. Mereka ber sepuluh berbaris menyamping menunggu Yo-Chan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET BROTHERS [√]
AksiYo-chan sekilas hanya terlihat seperti seorang gadis pada umumnya. Akan tetapi, gadis umum mana yang mau melanjutkan SMA di Oya Koukou? Alih alih melanjutkan sekolah di SMA yang bagus agar diterima di Universitas dan mendapat pekerjaan yang mudah, g...