1.mengenal

35 7 0
                                    

    Sekolah baru, lingkungan baru, guru baru, dan teman baru. Hal ini sedang dinikmati gadis cantik asal Bandung yang merupakan siswi pindahan dari sekolah lamanya di Bandung, SMA Venusia

Sejak seminggu lalu, ia telah resmi menjadi salah satu murid disekolah terkenal di Jakarta, SMA Armadals

Menurut perkiraan, dia hanya akan menetap di Jakarta sekitar 5 tahun. Karena pekerjaan ayah nya lah yang membuat dirinya pindah sekolah sekaligus tempat tinggal.

   Quesha Ameerazhel kerap disapa Qesha. Gadis cantik berwajah bayi ini selalu saja memiliki daya tarik tersendiri.
   Sifat unik yang ia miliki, mampu membuat dirinya terlihat berbeda dari gadis lainnya.
Gadis bermata legam serta pipi cuby ini cukup berani menentang sesuatu yang mengusik hidup nya.

  Qesha hobi bermain gitar. Bakatnya dalam memetik gitar sudah tak diragukan lagi. Dulu,berbagai ajang perlombaan musik yg ia ikuti selalu membuahkan hasil.

Qesha sebenarnya sangat pintar,namun sifat malasnya mampu membuat dirinya terlihat tidak serius dalam belajar. Justru ketika SMP, ia selalu menduduki rangking pertama yang membuat guru-guru senang dan bangga padanya. Qesha belajar dgn caranya sendiri.

     Bawel dan lemot ialah sifat yang paling menonjol darinya. Terkadang orang sampai gemas dgn tingkah nya yang super fress dan selalu ceria.

      'hidup itu santay gausah lebay' itu ialah salah satu moto yg selalu ia terapkan.
 
                                    ***
 

"Qesha! bisa diem gak? ntar ga kelar-kelar      nih hukuman!!"

Ialah Rahel, sahabat Qesha sedari SD dan kini mereka kembali satu sekolah ketika kls 2 SMA. Gadis itu berkulit putih khas Korea maklum, ibunya adlh warga Negeri Ginseng asli Rahel itu sangat cantik tapi cocotnya yg cerewet membuat ia terlihat galak.

  Lihat, barusan ia menegur Qesha yang membuat sahabat nya itu terdiam sejenak ingat ya guys...  SEJENAK.

Rahel benar-benar sudah dibuat pusing oleh Qesha. Bagaiman tidak? Sejak lima belas menit lalu ia masih harus berdiri di depan pintu kelas sampai bel istirahat berbunyi.

Dan sejak lima belas menit lalu juga, Qesha terus-terusan ngoceh karna kepanasan lah, cape lah, kakinya sakit lah. Semua!! pokoknya S.E.M.U.A unek unek ga jelas di lontarkan gadis itu.

     Mendengar teguran Rahel, Qesha langsung diam. Berselang beberapa detik, gadis itu kembali membuka suara yg kini terdengar seperti keluhan orng yg dililit hutang. Kasihan sekali

"Gimana gak ngoceh hel, masa cuman perihal ga bawa buku Ampe di hukum begini?! Malu tau gue!"
Ucap Qesha mendengus kesal. Ia sadar, ini memang salahnya siapa suruh gak bawa buku Matematika. Sudah tau guru MTK nya killer bin nyentrik dah pokoknya. Huhu...

Tak lama setelah itu....

KRRIINGG!!
Seperti nya keberuntungan sedang berpihak pada dua gadis ini. Berselang beberapa detik setelah Qesha mengeluh, bel  tanda istirahat pun berbunyi.

Bunyi yg begitu nyaring selalu memekakkan telinga para murid. Hadeuh.

Seperti biasa, kedua sahabat itu lngsng ngacir pergi ke kantin tanpa peduli Buk Ida --guru mtk-- yg sudah meneriaki nama mereka berkali-kali.

                           
 

                                 ***

Sepanjang koridor kelas mereka terus mengobrol. Hingga tanpa sengaja Qesha menabrak seorang Pria tinggi yang tengah menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa.
Ralat, Qesha yg ditabrak

Keduanya bentrok dan bertabrakan. Alhasil, tubuh keduanya terhuyung jatuh kebelakang dan terduduk lemas.

"Aww-- anj! bokong gue..."
ringis gadis itu.

Rahel yg melihat itu pun segera membantu Qesha bangkit dari duduk nya. Pria itu juga ikut bangkit sambil merapikan seragamnya yg sedikit berantakan.

"Maaf, tadi buru-buru" ujar pria itu sembari tersenyum kikuk ke arah Qesha.

Gadis itu hanya membalas dengan anggukan serta tersenyum tipis.

Sepertinya Qesha mulai kesal dengan lelaki di depannya ini. Ah, ia sudah sangat lapar namun lelaki aneh ini terus menatap nya. risih sekali bukan?

Qesha berdeham pelan, membuat lelaki dihadapan nya ini seketika tersadar.

"Fathur, Fathur Gazhielltha" ucap cowok itu sambil mengulurkan tangan kanan tanda perkenalan.

Singkat saja, ia hanya ingin berkenalan dengan gadis asing disamping Rahel. Kebetulan, Fathur tak sengaja melihatnya keluar dari kelas yang sama dengan nya.

Rasanya baru seminggu ia tidak sekolah. Ternyata sudah ada anak baru yang menjejakkan kakinya dikelas 11 IPS 2, kelas Fathur.

Qesha menatap asing Fathur. Sepertinya ia tidak pernah melihat keberadaan cowok ini di sekolah nya. Apa Fathur anak baru sepertinya juga?

Fathur sebenarnya hari ini sekolah. Namun, ia tidak mengikuti jam KBM karna harus memfokuskan diri pada olimpiade yg akan di gelar Minggu depan nanti. Jadi, wajar-wajar saja Qesha tidak mengenal cowok ini.

Gadis itu tersenyum simpul membalas uluran Fathur. "Gue Qesha" kemudian lngsng melepaskan uluran tangannya. Begitu pun Fathur.

Cowok itu memasukan tangannya ke saku celana.

"Cuman Qesha doang?" tanya Fathur memastikan. Ia sedikit berpikir nama gadis di depan nya cuma 5 huruf tok doang?

Sialan,banyak tanya ni orng. Batin Qesha

Huh, Qesha terlihat mendengus kesal. Akibatnya, ia harus kembali menahan rasa lapar yang sudah menggebu-gebu.

"Banyak tanya lo. udah! Minggir gue mau ke kantin"
Jawaban Qesha membuat Fathur sedikit terkejut. Ditambah dengan wajah Qesha yg terlihat kesal. Ah gemas sekali!

Fathur tertawa kecil melihat tingkah Qesha yg terlihat menggemaskan. Ia kemudian mengacak-acak puncak kepala Qesha.

"Lo gemesin, gue duluan yaa"

Cowok itu langsung berlalu begitu saja melewati Qesha dan Rahel yg terlihat begitu sebal dengan nya. Fathur tidak memperdulikan itu.

Sembari berjalan Fathur sesekali melirik kearah belakang. Ternyata gadis itu sudah berjalan menjauh menuju kantin.

Fathur melirik layar handphone yg ada di tangannya. Ada 6 panggilan tak terjawab dari Pak Alan.

Dengan langkah cukup cepat, Fathur segera menghampiri Pak Alan yang sedari tadi menunggunya cukup lama.

Cowok itu sudah menganggap Pak Alan sebagai temannya sendiri. Namun, ia tidak pernah melupakan sopan santun ketika bersama beliau.

Walau sudah dianggap sebagai teman, Pak Alan tetaplah seorang guru yang harus dihormati layaknya guru pada umumnya.

Ketika sampai, Fathur lngsng mengucapkan salam dan lngsng berbincang penting ttng Olimpiade yg akan ia ikuti.

                                   ***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FATESHA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang