Kiran menghela nafas.
Kini ia tengah menunggu seseorang yang meminta nya untuk menemui nya sendirian di dalam gudang.
Hingga langit yang tadinya berwarna jingga berubah menjadi lebih gelap dan barulah yang ditunggu oleh Kiran datang.
Ave langsung melemparkan map yang ia pegang ke hadapan Kiran sehingga isi dari map itu langsung tercecer.
Kiran hanya memandangi kertas-kertas yang tercecer di dekat kaki nya.
"Jadi ini satu hal yang belum aku ketahui? dan menyamar sebagai budak hanya untuk ini?! rendah sekali" Ungkap Ave dengan menggebu.
Kiran tergelak dengan kalimat yang di lontarkan Ave.
Namun gadis itu langsung memberikan diri nya pemahaman dan semua yang terucap hanyalah kemarahan.
"aku akan menjelaskan semua nya Ave" ucap Kiran dengan sungguh.
Wanita itu berdecak kemudian tersenyum miris.
"semua nya sudah jelas Kiran!"
"Hei, tenanglah oke, aku akan menje-"
Bugh.
Wanita itu melayangkan pukulan nya dan dengan sigap Kiran menahan.
Namun tidak berhenti sampai situ, Ave kembali memberikan pukulan beruntun pada Kiran.
Kiran terus menahan serangan Ave.
Gadis itu lengah dan ia kecolongan satu pukulan pada rusuk kirinya hingga Kiran terpukul mundur.
Namun Ave tidak menghentikan tindakan nya untuk menyerang Kiran.
Wanita itu mengeluarkan pisau lipat nya.
Kiran menghela nafas kemudian memasang kuda-kudanya.
Ave tersenyum miring melihat posisi siaga Kiran dan kembali menyerang gadis itu dengan cepat.
Kiran terus menangkis serangan-serangan yang diberikan Ave.
"Ave, biarkan aku menjelaskan lebih dulu!"
"kamu membuat ku kecewa Kiran"
Ave kembali menyerang kaki kiri Kiran kemudian melempar langsung pisau lipat itu.
Kiran kurang cepat saat menghindar dan kini kuping nya terkena sayatan.
"stop Ave, aku bisa meluruskan semua yang Abinawa jelaskan padamu"ujar Kiran, menyakinkan.
Ave menatap dengan raut datar nya dan Kiran menganggap itu kesempatan nya.
"Abinawa menggunakan Hakim untuk membantu nya membuat akta pemindahan saham illegal, entah apa yang ia bicarakan padamu tapi aku minta kamu untuk percaya sama aku"
Ave mengeluarkan pulpen yang diberikan Abinawa pada nya dan memutar isi dari rekaman.
Kiran mengernyitkan dahinya saat mendengar ada yang salah pada rekaman itu.
"dia merubah rekaman nya!, Abinawa hanya menganggap mu jalan pembuka baginya Ave!" Jelas Kiran.
Ave terdiam.
"2 tahun Ave, setelah kejadian itu kamu kembali tahu sebusuk apa Abinawa, jangan masuk ke dalam permainan nya, jangan biarkan dia mempermainkan kamu!"
"lalu, jelaskan apa ini!?" tanya nya kemudian sembari melempar selembar kertas yang sudah nampak kusut.
Kiran mengambil kertas itu lalu membaca nya.
Gadis itu langsung menampilkan raut terkejut nya.
"semua yang tertera disini salah Ave, pria itu menggunakan AI untuk membuat tulisan ibu mu yang asli dan mengapa hasil tidak berada di 99%, Abinawa memutar balikkan fakta, saat itu Kita berusaha menyelamatkan nya Ave, kita benar-benar berusaha namun saat tiba ayah mu sudah membunuh ibumu"
