20. About Secret Last Night

3.4K 292 31
                                    

Cieee malming LDRan sama yang di CHICAGO 🤣
Yaudah nih aku kasih 1200 kata
Votment jangan lupa



Jaehyun yang dikenal sebagai tuan tanah di negaranya kini tampak menikmati acara televisi di ruang tamu Jaemin.

"Mass, ayahmu mana? Kok Nana dari pagi nggak ngeliat?" Jaemin bingung, dimana sosok Jaehyun yang selalu bertanya dimana letak toilet di rumah itu.

Rumah yang begitu mewah bergaya eropa milik Jaemin membuat Jaehyun pusing tidak tertolong.

Jeno mengernyitkan dahinya. Melihat sosok Jaehyun begitu besar sedang duduk di sofa saat itu. Apakah mata Jaemin tertutup kabut cinta?

"Lah itu siapa?" Jeno nunjuk pria berkacamata yang duduk di sofa.

"Kok beda mass, hih kamu nggak bohong kan mass? Apa ayahmu punya kembaran?"

"Kok beda mass, hih kamu nggak bohong kan mass? Apa ayahmu punya kembaran?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur saja, sosok Jaehyun sukses membuat Jaemin berpikir keras. Kadang gagah, kadang menggemaskan, kadang bikin pusing. Bagi Jaemin hidup memang kadang suka kidding. Apakah ini bawaan hamil?

Jaemin nggak berani ngedeketin Jaehyun. Mending ke mama Rose yang saat ini sedang memasak di dapurnya.

Tapi kerinduannya pada sosok ayah membuat Jaemin penasaran. Jaemin mandaratkan pantat nya di samping Jaehyun.

Jeno cukup melihat reaksi Jaehyun dari jauh.

Jaehyun nengok Jaemin, kemudian fokus lagi pada acara pokemon di tv. Jaehyun menggeser duduknya, mendekati Jaemin.

"Apa kau merindukan ayahmu" jaehyun penasaran, asal ngomong saja.

Jaemin menerbitkan senyumnya, terang seperti harapan Jaemin untuk mendapat sebuah keajaiban Tuhan.

"Om, boleh peluk nggak?" Jeno tertegun di belakang sana. Andaikan Jaemin tau apa yang terjadi saat ini, mungkin Jeno akan menjadi sosok paling jahat di dunia ini yang sudah merenggut kebahagiaan Jaemin.

"Boleh, sini sini" cukup lama Jaemin naruh dagu nya di ceruk Jaehyun.

Tangan Jaehyun mengusap punggung mungil Jaemin.

Andaikan Jaehyun tau bahwa jaemin saat ini sedang mengandung cucunya, mungkin Jaehyun akan bergerak cepat untuk segera menceraikan anaknya dengan wanita bernama jisoo itu.

Mark keluar dari kamar tengah dengan lugagge besar di tangannya. Si sulung begitu dipercaya Jaehyun untuk segera menyelesaikan kasus yang menimpa Marga Jung ini.

"Appa, sepertinya akan ada kabar baik" mark begitu yakin, terlihat dari kedua manik abu-abunya yang memancar.

"Kabar apa itu"

"Tentang adiku, dimana kasus pembunuhan berantai itu kini telah tercium keberadaannya"

"Bukankah aku sudah menutup kasus itu" jaehyun berjalan sambil melipat kedua tangannya.

BARTENDER || NOMIN 🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang