[SPOILER MANGA CHAPTER 123]
"HENTIKAN DIAA!! "
"Ada apa dengan orang ini? "
"Wahh, dia mencetak skor! Kakak selalu keren. "Ucap pemuda bersurai hitam ke hijauan dari kejauhan.
" Gimana rasanya sae? Berdiri dalam sorotan dunia sebagai keajaiban di umur 8 tahun?" Tanya seorang wanita yang sedang mewawancarai Sae.
"Diam. Pergi sana. Saya akan melakukan apa yang saya inginkan! " jawab anak tersebut. Lalu sae meninggalkan pewawancara itu sendirian
"Eh? Tapi kita berada di tengah tengah wawancara" Kata wanita itu. Sae pun yang mendengar hal tersebut tidak peduli terhadap wanita itu.
"Rin , Ran. Ayo pulang" kata Sae.
"Okayy" kata kami berdua.
Di perjalanan menuju ke rumah.
"kalian mau es krim? " tanya Sae. Rin dan Ran pun menganggukkan kepalanya..
Es krim milik Rin sudah di makannya menyisakan setengah batang dari stik es krim. "Wah.. Aku menang. Bagaimana denganmu kak? " Tanya Rin. Sae yang mendapatkan tulisan 'You Lose' pun merasa kesal dan memasukkan stik eskrim itu kembali ke dalam mulutnya.
"seseorang yang menyia-nyiakan keberuntungannya untuk hal bodoh seperti ini tidak akan bisa menjadi yang terbaik di dunia. " kata Sae kesal. "Benarkah? " tanya Rin penuh penasaran.
"Apakah itu cara kerjanya? " Tanya Rin dalam hati nya.
"Aku ingin menjadi striker terbaik di dunia. Apapun tidak berharga " kata itu terlontar dalam mulut Sae."Hmm" kata Ran.
Esoknya, Sae tanding bola di lapangan.
"Poww! Psshh!! Wusshhh!! Gaaaaarrr!! " Suara itu adalah suara yang di keluarkan oleh Rin saat bermain ultramen dan musuhnya ultraman yang bernama bemular(?). Sesekali Ran dan Rin melihat Kakaknya..
"Kakak.. Tidak pernah kalah. Apakah aku dapat menjadi seperti itu? Suatu hati aku akan menjadi kuat dan keren seperti kak sae? " Ucap Rin dalam hatinya. Sementara itu, Ran sibuk bermain dengan boneka douma terbarunya..
Tiba tiba Rin menghilang dari pengawasan Ran, bagaimana dia bisa menghilang?
"Rin? " Tanya gadis berumur 6 tahun. Dari kejauhan Rin tampak seperti sedang menendang bola di dekat lapangan bola ."RIN." ucap sae, melihat kejadian tersebut Ran pun segera menghampiri Sae yang berada di dekat Rin.
"APAAA?? SIAPA SIH DIA? "
"KAMI TIDAK BISA MENYERAH SEPERTI ITU! ""Minggir kalian" kata sangat kakak. Itoshi sulung itu segera menghampiri adiknya yang tengah terjatuh setelah menendang bola tersebut.
"Maaf kak.. " Ucap Rin keadaan sang kakak.
"Rin, kau luar biasa! Main sepak bola dengan ku kalau kau bisa menjadi yang terbaik setelah aku" kata itoshi bungsu itu. Ntah mengapa kata kata itu menjadi Rin bersemangat untuk bermain bola bersama kakaknya. Siapa sangka kata kata itu akan mengubah dirinya menjadi pemain sepak bola, sungguh menakjubkan!
Saat ini Ran sedang berfikir keras.. 'Apakah perkataan itu bisa di percaya? Bagaimana jika kak sae berubah akan perkataan nya? ' pertanyaan itu mengganggu pikirannya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Menjadi Adik Perempuan Di Keluarga itoshi
FanfictionSeorang gadis SMA yang bernama [Name surname] yang sangat menyukai anime dan game. Pada saat itu [Name] ingin membeli sebuah Game yang sudah rilis pada bulan ini dan game tersebut menjadi terkenal. Setelah [Name] berhasil mendapatkan game itu, [Nam...