"Mau minum apa sayang?" Tanya Chaehyun pada kekasihnya yang hari ini berkunjung ke rumahnya.
"Apa saja," balas Jeonghyeon lalu duduk di sofa yang berada di ruang tengah.
"Tunggu ya," Chaehyun langsung pergi ke dapur membuatkan minum untuk kekasihnya, atau lebih tepatnya tunangannya.
Tidak lama dari kepergian Chaehyun pintu rumah kembali terbuka dan masuklah Zhang Hao kakak Chaehyun yang baru pulang main basket.
Jersey basketnya sudah basah oleh keringat, begitupun dengan rambutnya yang membuatnya terlihat sangat tampan dan juga seksi di waktu bersamaan.
Zhang Hao duduk bersebrangan dengan Jeonghyeon yang sedari tadi menatapnya dalam diam.
"Baru pulang latihan?" Tanya Jeonghyeon basa-basi untuk menyapa calon kakak iparnya.
"Hmm.." balas Zhang Hao dengan dehaman seraya menyandarkan tubuhnya pada sofa dan memejamkan matanya, ia sangat lelah setelah bermain basket seharian dengan teman-temannya.
"Kalau mengantuk tidur di kamar saja," ucap Jeonghyeon lagi.
"Berisik!" Balas Zhang Hao tidak suka, lalu beranjak dari tempatnya dan masuk ke kamar, bahkan Zhang Hao membanting pintu kamarnya cukup kuat membuat Jeonghyeon tersentak karena terkejut.
"Ada apa dengan dia?" Tanya Chaehyun yang baru datang dengan minuman dan makanan ringan untuk Jeonghyeon.
"Sepertinya sedang lagi banyak masalah." Jawab Jeonghyeon dengan mata yang tidak terlepas dari pintu kamar Zhang Hao yang tertutup rapat meskipun di sampingnya sudah ada kekasihnya yang cantik.
"Atau mungkin bertengkar lagi dengan kekasihnya? Tadi kak Somi meneleponku katanya kak Zhang Hao tidak mau menjawab teleponnya, Kak Zhang Hao sudah menghindarinya sejak seminggu yang lalu."
"Apa aku harus bicara dengan kakakmu? Sepertinya dia butuh teman untuk berbagi."
"Silahkan, dia sangat tertutup denganku, mungkin karena aku wanita."
Setelah mendapat izin dari kekasihnya Jeonghyeon pergi ke kamar Zhang Hao.
Tokk... Tokkk..
"Zhang Hao apa aku boleh masuk?" Ucap Jeonghyeon setelah mengetuk pintu kamarnya beberapa kali.
Meskipun Zhang Hao lebih tua setahun darinya tapi Jeonghyeon tidak pakai embel-embel kakak memanggil Zhang Hao, itu sudah menjadi kebiasaannya.
Karena tidak dapat jawaban Jeonghyeon membuka pintu kamarnya yang untung saja tidak di kunci. Apa Zhang Hao sengaja?
Jeonghyeon masuk ke kamar Zhang Hao yang gelap dan juga dingin, lalu ia kembali menutup pintunya.
"Zhang mmmppphhhhh.."
Jeonghyeon tidak bisa menyelesaikan perkataannya karena tiba-tiba Zhang Hao meraup bibirnya penuh nafsu. Pria yang lebih tua itu terus menghisap, menggigit dan melumat bibir Jeonghyeon sampai Jeonghyeon harus mendorong tubuh Zhang Hao hingga jatuh ke lantai.
"Apa yang kau lakukan, hah?!" Sungut Jeonghyeon sambil mengusap kasar bibirnya yang basah.
"Kenapa? Sekarang kau jijik denganku?" Balas Zhang Hao.
"Hao, kita sudah berjanji untuk tidak melakukan hal seperti ini lagi bukan? Hubungan kita sudah berakhir, aku akan menikahi adikmu."
Zhang Hao tersenyum miris mendengarnya, "berakhir? Bukankah kau sangat egois? Setelah kau mendapatkan semuanya dariku, kau bilang hubungan kita berakhir?"
"Tolong mengertilah, adikmu sedang mengandung anakku."
Ini memang salahnya, seharusnya Zhang Hao bisa menahan dirinya agar tidak tergoda pada Jeonghyeon yang berstatus sebagai kekasih adiknya.
YOU ARE READING
Jeonghyeon x Zhang Hao || [END]
FanfictionIni hanya Oneshoot saja ya Tentang perselingkuhan Zhang Hao dengan kekasih adiknya sendiri