KS-6

5.4K 291 25
                                    

Rony dan Nabila sampai di rumah, tanpa sepatah kata pun Nabila langsung masuk ke kamarnya. Dengan santainya Rony berjalan ke arah tempat kandang peliharaannya.

"Gua jual aja kali nih burung ya, katanya bisa ngomong. Bisa ngomong dari mananya, bisanya ngomong chuakk chuakk doang." Ucap Rony kesal karena binatang peliharaannya belum bisa ngomong juga.

"Si Nabila diapain pa, itu dia di kamar cemberut mulu." Tegur Salma berdiri di belakang Rony.

"Ga diapa-apain." Ucap Rony sambil bersiul ke arah burung.

Salma menatap tajam Rony yang masih saja bersiul. Rony berulang kali menatap salma yang masih membutuhkan jawaban dari Rony.

"Papa cuma ikut mie ayam doang." Lanjut Rony berhadapan dengan Salma.

Salma masih diam.

"Mie ayam di depan situ, yang deket jalan raya." Rony menggaruk tengkuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.

"Jadi motornya dituntun Paul, kita jalan kaki bertiga." Lanjut Rony sambil meraih tangan salma seraya minta maaf.

"Pantes nab cemberut mulu, rupanya begini kelakuan papanya. Ga habis pikri aku sama kamu." Salma menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Pikri siapa ma?" Rony membulatkan matanya.

"Pikri aja sendiri." Salma meninggalkan Rony yang masih kebingungan. *Pikri😭

Rony agak berpikir sebentar, tapi habis itu ia melanjutkan bermain sama binatang peliharaannya.

"Katanya sayang, kok jemput pacar di depan gang." Ucap rony

"Chuakkk" sahut burung peliharaan Rony.

"Nah ini nih, ga jadi gua jual lu burung." Rony tepuk tangan mendengar sahutan burung peliharaannya.

Melihat Salma yang sedang bersantai di halaman depan rumah, Rony pun menghampirinya.

"Duarr... Kaget." Ronyi mengagetkan Salma dari belakang.

"Ga kaget pa, udah biasa dikagetin papa." Respon Salma yang membuat Rony kecewa karena rencananya gagal.

"Mau ngapain?" Tanya Salma ke Rony.

Rony duduk di samping Salma.

"Ma, inget ga dulu kita pernah nyanyi yg ditutupin payung itu?" Ucap Rony tiba-tiba mengingat masa mudanya dulu bersama Salma.

Rony menunjukkan foto yang masih ada tersimpan rapi di dalam dompetnya.

Salma tersenyum mengingat kenangan kala itu, mengingat hadirnya keindahan setelah badai menerpa ia dan anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salma tersenyum mengingat kenangan kala itu, mengingat hadirnya keindahan setelah badai menerpa ia dan anaknya. Ditinggal oleh suaminya sendiri, bahkan tidak ada kabarnya sampai sekarang.

"Ciee mama papa lagi pacaran nihh." Ucap Syarla yang tiba-tiba datang.

"Ehh ka Syarla, sini sini duduk." Syarla duduk diantara Salma dan Rony.

"Lagi ngapain sih seru banget kayanya." Tanya Syarla.

"Ini papa lagi kasih tau mama kamu foto masa-masa muda." Rony menunjukkan foto tadi ke Syarla.

"Aduhh so sweetnyaa." Syarla senyum-senyum melihat foto orang tuanya itu.

"Oh iya, Syarla mau nanya. Kok foto Syarla waktu bayi ga ada yang bareng sama mama papa ya. Sedangkan syarla liat di kamar Nabila pasti ada foto waktu bayi masih bayi bareng sama papa mama." Ucap Syarla yang langsung menciptakan suasana hening.

Rony maupun Salma bingung bagaimana cara memberikan alasan ke Syarla.

"Eee.. iyaa, karena waktu itu papa sama mama belum punya ide buat foto bareng seperti itu ka, maaf ya ka syarla." Respon Rony dengan hati-hati.

"Ohh gitu pa." Syarla menganggukkan kepalanya.

"Yaudah yuk masuk ke rumah aja, udah sore." Ajak Salma untuk mengalihkan perhatian Syarla.

Mereka pun masuk ke dalam rumah. Terlihat Nabila sedang joget tiktok di bawah tangga.

Aiya Susanti, perempuan banyak muda
Ana banyak susah, jalan tutup mata
Uang dan ringgit ana takda hairan
Ente tutup mata, ana tentu jalan

"Anak yang satu ini emang ga bisa ditebak yaa. Tadi cemberut sekarang joget tiktok. Ampun mama nab, anakmu tuh pa." Ucap Salma yang sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"LCD-nya udah kena kayanya ini Nabila ma." Kata Syarla menengok ke arah Salma.

"Hebat anak papa, lama-lama bisa pargoy." Rony mengacungkan jempolnya.

"Agak lain memang." Ucap Salma setelah Rony bicara seperti itu.

"Cukup kayang aja pa, jangan ditambah pargoy😭" Syarla memelas.

"Sebenarnya kita ini keluarga apa si." Salma bertanya-tanya.

"Kamu nanyeaaa ma?" Ucap Rony sambil mengayunkan kepalanya.

"Cukup pa cukup😭" Salma makin tertekan.

"Oemjii ada keluarga tersayang akoee, mari sini kita tiktokan bersama." Ucap Nabila mengetahui ada Syarla, mama dan papa dibelakangnya.

Mereka mau tidak mau harus menghampiri Nabila, bahaya kalau dia ngambek lagi.

"Ayo keluarkan gaya bondolnya." Nabila memulai gerakannya.

CHINDHAAA

Terlihat babeh sangat tertekan bergaya chindhaa dengan si bungsu 😭😭

____

Wkwkkk KS udah part 6, semoga selalu suka yaa🤣

Happy reading gaisss🐳

Salam chindhaa,
Keluarga ikan🐬

Until the End🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang