🧟 Branch 1: Ollie's Alternate Lore (part 4)

322 29 10
                                    

TW: Extreme Bullying

You:

Halo kobooooo. Ini oliviaaaa (≧∇≦)/

Oiya ngomongin yang kemareeeen, kalau kamu ada masalah sama pelajaran jangan sungkan tanya aku yaaaaa \( )( )/

Apalagi aku kan kakak kelas, udah khatam banget sama pelajaran-pelajaran kamu WKWKWKWKWKWKWKWKWK aku dengan senang hati dan emang suka banget untuk bantu belajar orang-orang kok HEHEHEHEH ('ω)/

Oh iya oh iyaaa aku juga mau minta maaaaaaaaf banget kalau aku banyak tingkah dan ganggu kamuuu (˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ) aku ingin kamu tau, kalau aku gak bermaksud buruk sama sekali kokkkkkkk. Aku sukaaaa banget sama kamu dan pengen banget temenan sama kamu...!!! (˘˘)..:

Jangan bosen sama aku yaaa hihihihihi (⁄ ⁄•⁄ω⁄•⁄ ⁄)

I love you kobooo (∩''∩)💕

Dengan semangat, Olivia mengirimkan surat cinta penuh emosional yang begitu romantis nan panjang penuh basa-basi sesampainya ia di rumah. Entahlah apa yang harus ia harapkan, entahlah apa ia boleh berharap, Olivia benar-benar menantikan apa yang akan Kobo balas.

Atau jangan-jangan Kobo kasih nomor palsu, ya?

Kobo hanya iseng? Kobo ingin membuatku kapok?

AAAAAAAAAAAAAAAAA, teriak Olivia kegirangan penasaran terhadap jenis penderitaan apa yang akan ia terima


Si Cantik Kobo Anak Kelas 10:

???

Iy

Respon Kobo pagi-paginya.

Singkat, padat, jelas, benar-benar menunjukkan ketidakpeduliannya seperti biasa. Usaha Olivia yang bermurah hati pun menjadi sia-sia.

Praktis, Olivia langsung sakit hati.

Tentu saja. Siapa yang tidak?

Hatinya dikoyak-koyak, dihancurkan menjadi kepingan, setelah ditikam dengan mantap, dengan tepat, seperti sebuah panah yang berhasil ditembak pada target sempurna, pada bagian lingkar dalam berwarna kuning, dengan nilai 10 poin.

Ahahahah... ka-kamu ja-hat banget, Bo, puji Olivia–sang korban–kegirangan karenanya.

Entahlah dia sedang berjingkrak-jingkrak, entahlah sedang berdansa apa, entahlah sedang melakukan apa, pokoknya Olivia cekikikan benar-benar seperti orang gila, seperti orang yang hilang akalnya, atau seperti orang yang sedang jatuh cinta? "Oh! Aku telat," saklar sintingnya langsung mati tiba-tiba begitu melihat waktu pada jam yang tertera.

Meski begitu, Olivia sempat berpikir.

Ada sebuah perubahan yang diinginkannya.

Setelah datang dengan keadaan dingin karena hujan yang terus melanda, datang pagi buta yang dinginnya makin menusuk jiwa, begitu sampai di sekolah, Olivia langsung diam saja berubah menjadi patung di samping gerbang sekolah.

Diam menunggu sesuatu.

Diam menatap orang-orang yang mulai menatapnya heran.

Tapi, kurang lebih orang-orang mulai bisa memperkirakannya.

HoloRoot - Hololive FanFictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang