⚠️ Mature content
Aluna tau jika itu adalah Alka, sosok yang paling ia inginkan dalam hidupnya. Alka mabuk, sebab aroma wine sangat kuat dari mulutnya.
Meski dalam remang Aluna dapat melihat lelaki itu tak memakai baju atasan, sehingga menyisakan celana panjang kainnya yang berwarna hitam
‘Alka mabuk’ ulang Aluna di benaknya, lelaki itu tak menyadari bahwa dirinya adalah Aluna
‘Alka mabuk’ tekankannya sekali lagi, lelaki itu tak akan mengingat apapun esok pagi dan kejadian malam ini hanya ia saja yang mengetahuinya.
Dengan pertimbangan itu Aluna mulai membalas gerakan Alka pada bibirnya, bibir lelaki itu semakin menyesap di sana sembari menekan tengkuknya guna memperdalam ciuman mereka.
Gerakan Alka terburu buru, sebab setelahnya tubuh Aluna langsung terdorong pada ranjang di ruangan itu. Alka langsung menindihnya sembari terus menyesap dan melumat bibir Aluna yang dirasa lebih manis dari biasanya.
Alka menghentikan ciumannya, yang kemudian membuat Aluna terpenjat saat lelaki itu dengan gesit menyingkap gaunnya.
Dengan liar jemarinya menyentuh milik Aluna yang masih berlapis kain tipis di bawah sana
“kenapa dipake lagi sih..” desis Alka dan langsung manarik kain tipis itu hingga lepas dari sana
Alka memposisikan dirinya diantara kedua kaki Aluna, kemudian tampak merogoh sesuatu dari saku celananya
Aluna tak dapat melihat dengan jelas benda apa itu, namun setelah mendapatkan apa yang di cari, lelaki itu menurunkan posisi celananya
Aluna meneguk ludah, ketika dengan samar Alka tampak merobek sesuatu yang ada di jemarimya lalu mulai memakaikannya pada miliknya yang sudah mencuat di bawah sana
Setelah selesai Alka kembali menghadap Aluna, lelaki itu dengan segera bergerak dan menarik tubuh Aluna agar berdekatan satu sama lain
Tubuh Aluna menegang seketika saat milik Alka yang tengah mengeras bersentuhan dengan miliknya di bawah sana, bergesekan, lalu mulai mendorong
Jemari perempuan itu meremas kuat seprei di sisinya menahan dorongan untuk merintih
“akh..”
“shit!”
Dengan emosi Alka bangkit seketika dan langsung membuat jarak, dibenahinya segera celananya, ia mungkin mabuk, tapi masih cukup sadar jika seseorang yang bersamanya kini masih perawan, ia bukan Ana
Sedang Aluna berusaha duduk sembari membenahi gaun bagian bawahnya dan matanya mulai berair
“siapa lo?!” senggak Alka dengan suara kerasnya
Melihat tak ada respon, Alka mulai bangkit dari sana berniat menyalakan tombol lampu, namun segera Aluna mencekal lengan lelaki itu
“i-ini.. Aluna”
Alka langsung menghentak cekalan tangan Aluna, lagi lagi membuat jarak di antara mereka
“Lo gila ya!” murkanya tak percaya
Lagi lagi Aluna memegang lengan Alka saat lelaki itu mencoba bangkit dan pergi
“Please.. g-gue suka sama lo” ujarnya dengan air mata yang mulai menetes namun menahan isakan
Alka memijat kepalanya yang terasa berat “gue tau, tapi gue gak suka sama lo"
“tapi gue iya, please.. we can go ahead”
Bagaimanapun itu yang Alka inginkan, ia adalah lelaki, kepalanya semakin terasa berdenyut merasakan nafsu yang sudah di puncaknya
Namun iya tetap berkata “No, we can’t”
Lagi lagi saat hendak kembali bergerak lengannya kembali di tahan Aluna
“lemme go Aluna, lo bisa cari cowok yang mau sama lo”
Alka merasakan pegangan Aluna pada lengannya mengendur hingga terlepas seutuhnya, meski ia tak melihat dengan jelas, namun lelaki itu tau jika Aluna menangis
Alka bergerak, namun bukannya pergi lelaki itu malah kembali mendekat pada Aluna, dan langsung kembali mencium bibir perempuan itu, Aluna yang mendapat serangan tiba tiba berusaha menyeimbangkan diri
Jemari Alka bertengger tepat di kedua sisi wajah Aluna sembari bibirnya memungut dan menghisap di sana
Aluna terdengar terengah saat Alka melepaskan ciumannya, mata setajam elang itu kemudian menatap Aluna
“we can go ahead, and I’ll fuck you, hard.”
Aluna mengangguk
“kayaknya lo cinta banget sama gue” ujar Alka, Aluna yang mendengarnya hanya menunduk, lalu mengangguk samar
Alka meraih dagu Aluna, membuat perempuan itu menghadapnya “but it’s will be different Aluna, ini bukan novel roman yang sering lo baca”
“tau kok”
Alka terkekeh kecil
“good then” ujarnya, lalu kembali mendaratkan ciuman pada bibir Aluna, jemari Alka langsung liar menelusup masuk ke dalam gaun perempuan itu
“bantu gue bukain” ujar Alka kemudian, membuat Aluna langsung meraih resleting di belakangnya
Dan setelah resleting terbuka Alka langsung manarik lepas gaun Aluna, menyisakan hanya bra dan dengan tak sabaran Alka langsung menarik pengait bra itu di belakang
“I like it” ujar Alka ketika melihat payudara Aluna yang bebas di wajahnya, lalu segera menindih perempuan itu, Aluna yang berbaring di bawahnya masih malu malu mencoba menutupi payudaranya, yang mana itu tak berpengaruh, sebab jemarinya yang mungil tak mampu menutupi payudara itu sepenuhnya
Ciuman Alka mulai turun ke bawah, di area leher jenjangnya, lidah dan bibirnya bermain di sana, membuat sensasi geli pada Aluna, jemari lelaki itu tak tinggal diam menjalari tubuh Aluna
“Ahh..” Aluna mengerang ketika jemari Alka meremas sebelah payudara miliknya dan memainkannya dengan lidah
Mendengarnya desahan itu ingin sekali Alka menusukkan miliknya di bawah sana secepatnya, namun Aluna harus lebih basah
Alka dengan tak sabaran kemudian langsung menghisap puting payudara Aluna dan memainkannya dengan lidahnya
“mhh..” Aluna menggeliat di bawah Alka
Alka mengerang, ia tak bisa menunggu lebih lama lagi, segera ia turunkan celananya dan miliknya langsung mencuat keluar
Ditariknya tubuh Aluna ke bawah agar merapat, lalu mulai mengarahkan ujung miliknya pada milik Aluna yang terasa sangat basah
Aluna tampak ingin menarik diri saat milik Alka berusaha mendorong di bawah sana
“rileks Aluna” ujar Alka, lalu kembali memangut bibir manis perempuan itu lagi
“Akh!” Aluna tersentak kala milik Alka perlahan seolah merobeknya di bawah sana, ia menggigit bibir seraya mencengkram seprei erat menahan rintihan, tak ingin Alka tidak nyaman dengan suara rintihan dan tangisnya
Alka menghentikan gerakannya kala miliknya telah masuk seutuhnya, pandangannya kembali pada Aluna, meski redup ia dapat melihat wajah Aluna yang kesakitan, lagi lagi dipangutnya bibir Aluna bersamaan dengan jemarinya yang meremas payudara milik perempuan itu
Alka bergerak setelah beberapa detik “ahh..” erangnya saat miliknya terasa di jepit kuat di bawah sana
“emhh..” Aluna mendesah sembari terengah saat lelaki itu semakin cepat bergerak di atasnya
Gerakan Alka lebih cepat kala merasa dirinya hendak keluar, di benamkannya dalam dalam miliknya ketika merasa gelombang itu telah datang “Alunahh.. ahh”
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alkaluna
RomanceMelihat Aluna yang masih diam di ambang pintu, Alka tetap melangkah masuk ke kamarnya lalu kembali dengan t-shirt putih dan celana pendek di tangan "gue gak punya baju cewe, lo bisa pake ini sementara" ujarnya sembari menjulurkan baju itu pada Alun...