Prolog: 0

141 7 0
                                    


Memasuki usia 18 tahun, keenam remaja yang sudah bersahabat selama 3 tahun itu mengalami banyak sekali kebimbangan, dimana mereka akan mulai fokus membangun dan menata masa depan mereka.









Sesi konselingan untuk setiap murid pun dimulai.








Satu pertanyaan yang mereka cemaskan.
Mau jadi apa mereka di masa depan?

Hah....
Memikirkannya saja sudah membuat mereka merasa lelah.











"yang jungwon, kamu rencana mau mengambil jurusan apa?" tanya guru bk.
"em... Belum saya pikirkan bu..." ucap jungwon ragu.
"hmmm... Baiklah, apakah ada hal yang kamu sukai ?"
"ahhh itu...em...sebenarnya saya ingin mengambil jurusan hukum di Neo Culture institute Technology bu." ucap jungwon pada akhirnya.
Guru bk tersebut mengetuk ngetuk pulpennya dengan senyum meremehkan, membuat jungwon gugup setengah mati.
"dengan nilai pas rata rata begini? Ck, ibu tidak yakin kamu bisa mewujudkan keinginanmu itu jungwon. Tidak lihatkah teman satu angkatanmu—jang wonyoung, dia sangat berbakat dan cukup pintar diangkatanmu. Dia juga ingin mengambil jurusan yang sama seperimu... Bukankah itu terlalu beresiko untukmu jungwon?"
Jungwon hanya terdiam, dirinya bingung mau menanggapi seperti apa.
"saran dari ibu untuk konseling hari ini yaitu, jika kamu ingin mendapatkan masa depan yang cemerlang berhentilah untuk meniru/ mengikuti temanmu wonyoung... Carilah passionmu sendiri. Paham?" ucap guru bk tersebut mengakhiri sesi konsellingan pada hari ini.
"terimakasih bu, saya pamit." ucap jungwon dengan memaksakan senyumnya.



















"Cih meniru?" Monolog Jungwon, dirinya tak habis fikir dengan ucapan guru bk tersebut. Berakhirlah moodnya turun akibat perkataan guru bk-nya.

W-world Ft. JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang