Ebook sudah tersedia di Google Playbook yaa... ingat beli yang asli dan Ori hanya di Playbook karena nanti akan ada Pembaruan 5 special Part... (Untuk di Karyakarsa sudah ada special partnya...)
Bab 3 – Kekecewaan
"Apa yang terjadi?" tanya Azka yang baru datang bersama dengan Namira di sisinya. Azka datang karena tadi Shafa meneleponnya dan terdengar panik. Shafa mengatakan bahwa dirinya berada di rumah sakit karena Luna pingsan di supermarket.
Shafa menghela napas panjang. "Tadi Luna pingsan. Mungkin karena ucapanku padanya yang keterlaluan..." Shafa tampak sangat menyesal.
"Apa dia baik-baik saja?" tanya Namira.
"Dokter bilang dia baik-baik saja, hanya kecapekan. Tapi tetap saja, aku merasa bersalah. Luna pasti sedang dalam sebuah masalah. Dia nggak pernah nyembunyiin rahasia sebesar ini dariku..." lirih Shafa.
"Rahasia? Rahasia apa?" tanya Azka.
"Luna itu sedang hamil, Kak. Dan mungkin dia bermasalah dengan ayah dari bayinya. Makanya dia tiba-tiba balik ke Indo dan menjadi penyendiri," jelas Shafa dengan panjang lebar.
"Apa?!" Azka dan namira bahkan menguapkan kata tersebut bersamaan karena mereka tentu tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Shafa.
"Dia tidak memiliki masalah apapun," perkataan tersebut terdengar tegas dan tenang, berasal dari arah belakang Azka dan Namira.
Shafa sendiri segera menatap pria yang mengatakan kalimat tersebut, pria tingi tegap dengan mata berwarna birunya. Jelas, pria itu bukanlah warga negara Indonesia. Sedangkan Azka dan Namira segera membalikkan tubuh mereka dan melihat apa yang kini dilihat oleh Shafa.
"Anda siapa?" tanya Azka kemudian.
Pria itu tampak mengamati Azka, sebelum dia menjawab "Ayah dari bayi yang dikandung Laluna," jawabnya. "Dia aman denganku. Sekarang kalian bisa pergi," usirnya.
"Apa?" Azka tersinggung dengan ucapan pria itu. Bagaimanapun juga, dia belum mengenal pria asing itu. Bisa saja pria itu hanya mengaku-ngaku kemudian malah berusaha menyakiti Luna. Baginya, Luna kini sudah seperti adiknya sendiri, karena bagaimanapun juga, dia sudah mengenal Luna sejak sangat lama.
Pria itu melangkah satu langkah mendekat ke arah Azka, lalu dia berkata "Aku tahu siapa kau. Kau adalah orang yang ingin dilupakan oleh Laluna. Dia bahkan tak ingin bertemu denganmu lagi. Jadi, lebih baik kau pergi, kalian semua pergi dari sini," ucapnya dengan nada arogan.
Azka mengepalkan kedua belah telapak tangannya, ingin sekali dia marah, namun dia tidak bisa melakukan hal itu. Dia memang tak memiliki hak atas diri Luna. Tiba-tiba Azka merasakan jemarinya digenggam oleh Namira. Namira ikut maju mendekat menghadap pria asing itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LALUNA (Pregnant with Stranger)
RomanceKarena patah hati, Laluna memutuskan untuk kabur ke Inggris agar bisa melupakan mantan kekasihnya yang telah menikah, Azka Pramudya. Kekecewaannya pada Azka begitu dalam hingga membuat Luna tidak ingin mengenal pria lagi. Luna akhirnya memutuskan u...