23.

386 41 2
                                    

Enjoy For Us.

^

Hujan selalu berkaitan dengan kesedihan, beberapa dari mereka menikmati dan beberapa mengumpat. Manusia memang punya pribadi yang berbeda dan selalu punya kebiasaan masing-masing.

Siang yang seharusnya terang jadi hujan dan pasti beberapa orang kesal karena tidak bisa beraktifitas dengan lancar. Rahmat Tuhan yang disyukuri dan juga dibenci.

"Ada 2 catatan medis dan aku tidak tau yang mana aslinya. Yang satu tertulis terlalu banyak mengonsumsi NSAID dan satunya serangan jantung biasa"

Itu Informasi yang mereka terima dari Daniel pagi ini, berita baik juga untuk mereka karena Blank Beautique menghubungi mereka untuk kerja sama besok, Dean kesana untuk pemutusan kontrak dan Aliya tidak ikut.

Pagi ini Aliya mutah banyak dan tertahan di kamar tanpa bisa keluar dengan Jimin jadi satpam diranjangnya, terus melotot dan tidak membiarkan Aliya bergerak sama sekali. Jimin menang kali ini. Hanya kali ini.

Dan beruntung ada berita dari Daniel serta Zack yang terbang ke London untuk mengawasi Maretha.

Mereka melakukan tugas masing-masing dengan baik.

"Serangan jantung itu efek dari obat ini?" Aliya mengangguk menunjukkan rekam medis yang Daniel kirim. Kecurigaan Aliya benar memang.

"Tapi bagaimana bisa. Mama ditemukan dijalan waktu itu..."

"Siapa yang memberikanmu kabar?"

"Noona..."

"Pada Jieon?"

"Paman Ha Joon" ah laki-laki tua itu, dari dulu Aliya tidak suka padanya. Si tua wajah sinis itu selalu membuat Aliya tidak nyaman apapun alasannya.

Karena laki-laki itu juga Aliya diseret paksa dari rumah dan dibuang dijalan seperti sampah, wajar Aliya dendam. Si tua botak yang menyebalkan.

"Kau masih marah pada dia?" Aliya menggeleng pelan. Peduli amat pada si botak sialan itu. Aliya hanya tidak suka.

"Kau tau saat pernikahan Jieon dia terus melihatku seperti aku ini pencuri. Menyebalkan apa dia tidak tau jika aku model terkenal sekarang" dumel Aliya kesal, tatapan sialan yang akan selalu Aliya ingat. Dulu Aliya diinjak-injak tapi tidak sekarang.

"Dia adik tiri Paman kan?" Jimin mengangguk pelan. Memang benar.

Keduanya terus membaca laporan medis Sela, meskipun tidak mengerti tapi mencoba memahami sampai ponsel Aliya berdering. Ada nama Dean disana.

"Kau diam saja dulu"

"Ya Dean?"

"Semua sudah selesai Dear, eh Seo Joon tidak muncul disana tau"

"Lalu?"

"Aku tidak bisa mengulik lagi tapi kurasa sebentar lagi dia muncul, ya semoga saja dengan kau yang bekerja sama dengan dia akan ada sedikit informasi. Ah ya dokter bilang belum ada perkembangannya dari Elea"

"Aku tau Dean dan ya kau tidak perlu mengerjakan semua sekaligus, Max akan urus Elea kau urusi saja kontrakku"

"Iya aku mulai capek juga, tadi yang menemuiku hanya direkturnya saja dan ya dia banyak tanya tengangmu"

"Mereka selalu penasaran pada kehidupan orang lain. Memang tidak ada kerjaan"

"Hei apa Jimin disampingmu"

Bastrad Lawyer And Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang