Sesuai janji Tsukasa dan saki, mereka akan ketemuan di salah satu tempat untuk melengkapi barang kewanitaan Tsukasa.
Karna janji tanggung jawab, Rui ikut untuk membelikan sesuatu yang di butuhkan Tsukasa. Ia membawa uang tabungannya selama satu tahun ini untuk itu. Kalau ia mau terbuka jujur, ia masih belum tahu cara mengembalikan Tsukasa membuatnya takut Tsukasa akan tg selamanya.
Selain Rui, Mizuki dan An ikut menemani Tsukasa, sedangkan orang yang kadang ngikut seperti Toya dan akito memilih untuk masa bodo bagian sana.
Saki pun membawa temannya, ia membawa member Leo/need yang penasaran dengan kebenaran Tsukasa TG serta Shizuku dan Airi yang berjanji akan ikut membantu.
"Maaf lama menunggu Saki!" Tsukasa langsung berada di depan Saki.
"Oni chan! Saki bawa beberapa teman tak apa kan? Mereka janji akan membantu juga..." Jelas Saki.
Tsukasa mengacak rambut Saki.
"Ngak apa Saki... sekalian hang out kita..." Ujar Tsukasa senang.
Beberapa orang yang memastikan Tsukasa TG langsung maju melihat Tsukasa, saat mendapati Tsukasa beneran tg mereka serempak terpekik kaget.
"Gue pulang!" Teriak Shiho.
"Kak... Kak Tsukasa..." Honami merinding di buatnya. Ichika yang sama merindingnya langsung sembunyi di balik baju Hona dengan gemetar.
"Eh... ini beneran aku Tsukasa... emang beda banget ya?" Tanya Tsukasa bingung
"BANGET!" Teriak semuanya.
Tsukasa hanya terkekeh.
"Ara konichiawa mina san... Tsukasa san mana?" Tanya Shizuku dengan aura bling-bling.
"Mina san!!! Konichiwa!!!" Teriak Airi paling semangat
Beberapa saat setelahnya para Leo/Need bersembunyi di belakang Tsukasa, sedangkan Tsukasa hanya melambaikan tangannnya.
Karena radar Airi dan Shizuku tentang hawa ke idolan sudah dapat di prediksi, saat mereka melihat Tsukasa mata mereka dapat melihat hawa bling-bling yang lebih dari Shizuku.
Bagi mata mereka Tsukasa lebih bersinar daripada mereka semua. Bahkan mata mereka merasa kesilauan untuk menatap Tsukasa.
"Airi pakai kacamata hitamnya!" Teriak Shizuku sambil memakai kacamatanya.
Airi sih sudah siap dari tadi dengan kacamatanya. Tak perlu melihat bahkan dari aura yang ada ia dapat merasakan aura bling-bling yang kuat.
"Ini tidak mungkin Tsukasa teman masa kecilku... ini terlalu berbeda... aku mengakui ia cukup tampan saat jadi lelaki walau ia memiliki wajah yang imut. Tapi sekarang wanita... ia sangat imut dan cantik... aku hanya ingin menarik pipinya!!! Tapi ia juga memiliki badan yang bagus, lebih dari tubuh Meiko ataupun Luka... tapi ia tergolong tinggi untuk wanita... ia membuatku insecure sejenak..." Shizuku mengamati Tsukasa.
Shizuku menatap tajam Tsukasa. Walau ia dapat memuji Tsukasa, di sisi lain ia juga bisa menemukan kekurang Tsukasa secepatnya.
"Gayanya tidak feminim! Ia ingin mencoba halus tapi malah jadi seperti idiot! Dan uhk... ia harus tahu makeup yang cocok serta dengan sedikit pengetahuan fanshionku mungkin aku bisa mengubahnya... gaya tomboy girl? Cute? Tipe-tipe cewe anggung? Retro? Casual? Gothic? Atau... seksi girl?" Pikir Shizuku.
Dalam pikirannya ia sedang memikirkan banyak style yang cocok dengannya.
"Tsukasa! Aku akan membantumu mengaktifkan mode feminimmu!" Yakin Shizuku sambil memegang kedua tangan Tsukasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Itu Laki!
FanficSebenarnya semua salah Rui, tapi lagi-lagi yang kena batunya itu Tsukasa. karna percobaan Rui yang di luar nalar, secara terpaksa Tsukasa harus menerima keadaanya. Ya gimana lagi namanya juga nasib. "RIBET BANGET SIH JADI CEWEK!"