2| Malaikat Buruk Rupa

20K 2.3K 110
                                    

[DUA]

ELSA terbangun dari tidur pulasnya akibat mimpi buruk mengenai Bizzy. Dengan napas yang tak karuan dan keringat yang sudah membasahi seragam sekolahnya, gadis itu terlihat memandangi sekitar.

Menyadari kalau hari sudah mulai gelap, entah mengapa ia bisa tertidur di sofa kamarnya dengan seragam sekolah yang masih melekat di tubuhnya.

Setelah melampiaskan tangisnya yang jelas menghadirkan wajah membengkak Elsa, gadis itu terlihat meraih ponselnya yang masih setia berada di dalam tas sekolahnya.

Mood yang sudah hancur berantakan itu, seketika bangkit kembali ketika sebuah notifikasi pada layarnya muncul.

Memberitahu kalau Frazka Feranza baru saja menambahkan sebuah foto baru pada akun Instagramnya. Menghadirkan senyum singkat dari bibir Elsa sebelum tangannya secepat kilat membuka notifikasi itu.

Semakin melebarkan senyumnya saat cowok tampan itu terlihat memposting sebuah foto dirinya saat tengah melakukan syuting di Italy minggu lalu.

Semakin melebarkan senyumnya saat cowok tampan itu terlihat memposting sebuah foto dirinya saat tengah melakukan syuting di Italy minggu lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana bisa ada orang seganteng ini?" gumammnya dengan pandangan yang tak lepas dari arah layar ponselnya.

Memandangi wajah tampan yang sudah hampir 5 tahun dirinya idolakan itu tanpa berkedip. Melirik likes yang sudah datang memburu dalam waktu hitungan detik.

Wajarlah, siapa yang tidak menyukai sosok Frazka Feranza?

Cowok tampan dengan usia yang masih terbilang muda, namun sudah memiliki karir yang sangat luar biasa, bahkan menjadi idola terfavorit pada tahun ini.

Jadi menyukainya adalah hal yang wajar.

Setelah puas dengan akun sosial medianya, Elsa memilih kembali pada keadaan sekitar. Berusaha sekuat tenaga mengumpulkan tenaganya untuk bangkit karna ia merasa kalau energi yang dirinya keluarkan hari ini sudah sangat maksimal. Di tambah tekanan batin yang tak sempat ia ceritakan pada kedua orang tuanya, membuat Elsa mau tak mau menyimpan rasa pahit itu seorang diri.

Berjalan lunglai ke arah kamar mandi, berniat membersihkan dirinya dan kembali melanjutkan tidur. Sebelum langkahnya terhenti saat samar-samar, gadis itu mendengar sebuah suara dari arah luar kamarnya.

Berdiam diri dengan telinga yang terpasang sempurna, memfokuskan indra pendengarannya untuk memastikan kalau apa yang dirinya dengar bukanlah halusinasi belaka.

Dan benar saja, indra pendengarannya kali ini kembali disapa oleh sebuah tawa. Membuat kening Elsa berkerut bingung, pasalnya, kedua orang tua mereka tengah tak berada di rumah karna sedang bertugas di luar kota.

Begitu juga dengan Bik Dawih yang juga tengah pergi ke kampungnya. Membuat dirinya hanya seorang diri di dalam rumah mewah miliknya.

Dengan segala bentuk pertanyaan yang sudah menyerbu otaknya, Elsa terlihat berjalan jinjit menuju pintu kamarnya. Berniat untuk mengintip dan mencari tahu siapa orang yang sudah memasuki rumahnya tanpa izin.

FatifulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang