14. 🌸

1.3K 119 7
                                    

-KEDEKATAN SAKURA DAN NEJI-

Shanci menguap sembari mengucek matanya menetralkan pandangannya yang terasa sedikit kabur, diriliknya jam menunjukkan pukul 23.41. Emeraldnya bergulir melirik Sarada yang diapit ditengah olehnya dan Shinji, kedua saudara nya masih tertidur lelap tanpa terusik oleh gerakannya.

"Kak! " Shanci mengguncang bahu Shinji berusaha membangunkannya, Shinji hanya berdehem malas sambil mengeratkan pelukannya pada si bungsu

"Kak bangun! " Ucap Shanci agak lebih keras

Shinji membuka kedua matanya malas, bibirnya mengumpat sebal karena tidur nyamannya terganggu.

"Apa? " Ucapnya serak

"Haus." Adu Shanci

Shinji berdecak kesal, matanya melirik sinis bocah gulali yang tengah memasang wajah melasnya.

"Ya minum bodoh! " Umpat Shinji, suaranya sangat pelan takut Sarada terganggu

"Antarkan aku sebentar ke Pantry. "

"Sial! Apa kau anak perempuan sampai harus ditemani?! " Protes Shinji

Shanci mencebikkan bibirnya pura-pura merajuk membuat Shinji makin dongkol.

"Baiklah ayo, lebih dari lima menit kutinggal! " Ancam Shinji

Shanci mengangguk patuh, kakinya berjalan lebih dulu kearah Pantry. Matanya mengernyit mendengar suara yang terdengar familiar di telinganya tengah berbincang diruang tengah.

Kepalanya mengintip dari balik tembok, seketika mata hijaunya membulat sempurna melihat pemandangan yang tersaji didepannya. Refleks kedua tangannya menutup rapat mulutnya yang hampir berteriak.

"Ada apa? " Dahi Shinji mengernyit bingung melihat adiknya seperti seorang sedang mengendap endap

"Shanci──Humphhhh! "

Shanci buru-buru membekap mulut Shinji, Onyx Shinji melotot tak Terima oleh perlakuan kurang ajar adiknya.

"Jangan berisik bodoh! " Peringat Shanci

Shanci menunjuk objek yang menjadi dalangnya, Shinji segera menelisik objek tersebut, badannya bergeser lebih dekat agar dapat melihat lebih jelas.

Detik itu juga matanya terbelalak kaget.

What the fuck?! Ia bingung harus berekspresi seperti apa melihat Bunda dan Papanya tengah berpelukan mesra didepan pintu kamar.

Terlihat Neji dengan lembut mengusap punggung Sakura, sementara wanita dengan suraian gulali itu tengah terisak didada bidang milik Neji.

Samar-samar telinganya masih bisa mendengar dengan jelas obrolan yang tengah dibicarakan kedua orang dewasa tersebut.

"Tenanglah, aku disini. Pria itu tidak mungkin berani mendekati mu. Hm? " Ujar Neji lembut, tangannya masih setia mengusap punggung Sakura yang masih bergetar

"T-tapi, bagaimana jika anak-anak bertemu dia, dan... Dan───"

"Stttt hey, dengar! Dengarkan aku Sakura!" Neji menyela ucapan Sakura "Tidak akan ada yang bisa mengambil Triple darimu selagi aku disini. " Tambahnya, Sakura mencari sedikit celah kebohongan dari kedua netra Indigo Neji, namun nihil. Guratan wajahnya menunjukkan dengan jelas bahwa Pria itu bersungguh-sungguh dengan ucapannya

"Tapi Neji... " Ucap Sakura ragu

"Percayalah padaku. "

Neji memegang kedua bahu Sakura, wanita itu mendongkak menatap mata Neji, Sakura menghela napas pasrah lalu menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Neji tersenyum simpul, pria bermarga Hyuga itu kembali menepuk kedua bahu Sakura.

"Istirahat lah, sudah larut malam. Aku akan kembali ke kamarku. "

"Apa kau tidak ingin menginap disini saja? Kamar VVIP ini seperti apartemen, masih ada satu ruangan tersisa untukmu tidur. " Sakura menyuarakan pendapatnya

Neji menggelengkan kepalanya "Tidak perlu, tidak baik seorang laki-laki dan perempuan yang belum menikah tidur seatap. "

Sakura nampak berpikir dua kali "Baiklah kalau begitu, kau ada benarnya. "

"Tenang saja, kau menginap disini gratis selama apapun yang kau mau. " Sombong Neji "Aku adalah pemilik hotelnya jika kau lupa. " tambahnya

Sakura menggulirkan kedua bola matanya jengah, Pria dihadapannya ini benar-benar sangat percaya diri.

"Terserah, sana pergi. " Usir Sakura

Neji terkekeh, tangannya terulur mengacak surai gulali Sakura gemas membuat sang empu berdecak.

Shinji dan Shanci yang masih setia menguping benar-benar dibuat kagum oleh Neji, belum ada seorang pria yang berani menyentuh Sakura selain mereka dan Naruto tentunya.

Juga tak segan Sakura menerima perlakuan manis yang diberikan Laki-laki Hyuga itu.

TBC

Hai apa kabar?

Maaf ya pendek ceritanya, aku lagi gak enak badan

Jangan lupa tinggalkan jejak👇

Happy Nice Day

By: @Moonlovers_18

We Don't Need DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang