14.ALVINO

3.3K 70 1
                                    


Hai!

Rumah sakit🧸
______

Laki laki dengan masih menggunakan Seragam sekolah lengkap terus berlari dan berteriak meminta bantuan.

Dia, Alvino terus memanggil seorang dokter yang ada di rumah sakit itu.

Dengan menggendong Airlyn, Alvino terus berdecak saat tidak ada satu orang pun yang membantunya

"DOKTER, SUSTER!!" Teriak Alvino menggema di loby rumah sakit.

"Ck..ck.. kemana lagi?" Alvino terus berdecak saat semuanya tidak ada yang menghampirinya.

"WOYY DOKTER!! LO PADA KEMANA ANJING!!" Teriak Alvino membuat yang lainnya menatap dan ada juga yang membantu memanggilkan dokter

Wanita yang baru saja keluar dari ruangannya kaget mendengar teriakan keras menggema di ruangan.

"Alvino?" Gumamnya yang langsung berjalan menghampiri Alvino yang sedang menyumpahi serapah tenaga medis di rumah sakit itu.

"Alvino ada apa?" Tanya megan_ dokter di rumah sakit tersebut.

Megan adalah dokter kandungan sekaligus dokter umum di rumah sakit yang Alvino dan Airlyn kunjungi sekarang.

"Tante bantuin Al" ucap Alvino meminta bantuan

Alvino sudah kenal dengan Megan, Megan adalah dokter kandungan Laura saat mengandung cia waktu dulu.

Ia bisa di bilang akrab, karena Megan adalah sahabat dari Laura sendiri, Alvino sudah tahu maka itu ia mengenalnya.

"Suster bawa brankar" titah Megan pada suster yang ada bersamanya.

Alvino langsung menidurkan Airlyn yang sedang kesakitan, dan brankar langsung di dorong menuju ke ruangan pemeriksaan.

"Apa saya perlu panggilkan dokter lambung!" Tanya perawat.

Megan langsung menatap Alvino dan Alvino langsung memberi isyarat bahwa Airlyn tidak membutuhkan dokter lambung, karena yang di alami Airlyn bukan penyakit lambung.

"Tidak usah saya akan menanganinya sendiri, karena ia pasien saya" balas Megan yang langsung di angguki perawat.

Alvino langsung di suruh masuk keruangan pasien.

"Kamu duduk aja di kursi tunggu" titah Megan di balas anggukan kepala oleh Alvino

Alvino duduk pada sofa di dalam ruangan tersebut dan menatap Airlyn yang akan di periksa.

Di ruangan pemeriksaan itu di beri kain yang menutupi si pasien yang akan di periksa jadi Alvino hanya bisa memandangi kain putih penutup yang menjulang tinggi itu.

Megan langsung memeriksa Airlyn, hal pertama yang ia rasakan adalah kaget saat memeriksanya.

Ia sedang mengandung?

Batinnya bertanya pada diri sendiri.

Megan menghela nafas pelan dan fokus memeriksa Airlyn sampai selesai.

ALVINO [Instact But Fragile]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang