Hari ini adalah hari libur, hari yang ditunggu tunggu oleh 8 mahasiswa universitas andalanesia. Yup, mereka adalah azura, esha, aghata, redina, narendra, farel, raiden, dan savka. Waktu libur ini mereka manfaatkan dengan melaksanakan tugas akhir yang diberikan dosen mereka, oleh karena itu mereka berdiskusi dan manentukan satu desa untuk tempat mereka melaksanakan tugas akhir itu. Nama desa tersebut adalah 𝘿𝙀𝙎𝘼 𝘽𝘼𝙉𝘼𝙎, awalnya mereka mengira desa itu seperti desa-desa yang lainnnya, namun, dugaan mereka salah.
_______________________________________
Hari ini adalah keberangkatan 8 mahasiswa itu,
dan saat ini mereka sedang mengemasi barang yang akan mereka bawa ke desa tersebut." itu udah semua ta? " -tanya esha pada aghata yang sedang sibuk mengemasi keperluan tugas mereka nanti.
" belum, tinggal tripod doang kok " -jawab aghata sembari kembali memeriksa barang barang yang ia kemas.
" ooohhhh "
" savka, lo udah pesen penginapan nya kan? " -kali ini esha bertanya pada savka.
" udah kok, lo tenang aja " -savka menjawab tanpa melihat ke arah esha.
Sementara itu redina sedang berada di dapur untuk menyiapkan camilan yang diminta oleh azura.
Saat ia sudah selesai dan akan mengantarkan camilan tersebut ke depan, ia sempat melihat seorang kakek² yang sedang menggelengkan kepalanya seperti memberikan isyarat agar mereka tidak pergi ke desa tempat mereka akan melaksanakan tugas mereka, namun redina hanya acuh dan kembali berjalan untuk mengantarkan camilannya." nih, camilan yang lo minta " -ucap redina sembari meletakan nampan berisi camilan dan minuman ke atas meja.
" thanks ya na. " -ucap azura sembari mengambil segelas air.
" eh, barang buat tugasnya udah semua kan ta? " -tanya redina sembari melihat aghata yang duduk disampingnya.
" udah lah, lo kira gw pelupa kaya lo apa? " -ketus aghata.
" santai dong kak, gw cuman nanya " -ucap redina yang juga ketus pada aghata.
" udah udah, lu berdua taunya berantem doang, ini kita berangkatnya jam berapa?, gw gamau ntar pas sampe sana udah malem " -timpal esha.
" kita berangkat jam 11 sha, dan ini masih jam 9 perjalanan kesana juga cuman 3 jam " -ucap renan menjelaskan.
" eh, tadi gw sempet liat kakek² geleng geleng gitu, kaya lagi ngasih isyarat sama gw " -ucap redina tiba tiba.
" alah, paling geleng geleng supaya lo ga ngasih ni minuman ma kita " -ledek azura.
" emang minuman yang gw bikin kenapa? " -tanya redina dengan nada tidak suka
" manis banget tai minuman lo, bisa bisa diabetes gw kalo minum ini terus " -timpal azura.
" ya maaf, lo kan tau gw orang nya suka sama yang manis manis " -jawab redina.
" nyenyenye, bacot lu! " -azura meledek redina.
10:15
Sekarang sudah hampir jam 11 dan 8 mahasiswa itu sedang menyiapkan mobil dan barang barang mereka.
" udah semua kan?, ga ada yang ketinggalan? " -tanya farel.
" udah kayaknya " -jawab savka.
" oh iya nana mana?, kok dari tadi ga keliatan? " -tanya esha sembari melihat ke kanan dan ke kiri mencari narendra.
Tak lama kemudian esha tersenyum kala melihat narendra berjalan ke arah mereka sambil membawa beberapa makanan di tangan kanan dan kirinya.
" dari mana aja na? " -esha menggerakan tangannya sebagai bahasa isyarat.
" ini habis beli makan siang buat dijalan nanti " -jawab narendra yang juga menggunakan bahasa isyarat.
Esha mengangguk kemudian mengambil alih kantong kresek yang dibawa oleh narendra.
11:00
Saat ini mereka sedang dalam perjalanan ke desa, beberapa menit mereka diperjalanan mereka masih bisa bercanda dan tertawa namun salah satu dari mereka mulai menyadari ada yang aneh saat mereka sampai di pertengahan jalan.
" bentar, bukannya kita udah lewat sini ya? " -ujar farel dan seketika semuanya terdiam dan melihat keluar jendela.
" iya, gw juga nyadar kayaknya kita udah lewatin tempat ini 5x " -ucap savka membenarkan ucapan farel.
" masa kita nyasar sih? " -ujar aghata.
" ga mungkin, gw udah ngikutin map dan map ga mungkin salah " -ujar raiden yang sedang menyetir.
Sudah berjam jam dan mereka masih berada dijalan yang sama.
" udah sore, kita beneran ga nyasar kan? " -ujar esha yang sudah mulai panik.
" eh liat, ada warung didepan kita tanya aja kesana " -saran azura.
" ide bagus tuh, raiden ayo kesana " -ujar redina menyetujui ucapan azura.
Kemudian raiden menjalankan mobilnya menuju ke warung tersebut.
Mereka berhenti tepat didepan warung itu kemudian renan turun dari mobil untuk bertanya pada pemilik warung tersebut, setelah bertanya renan kembali ke dalam mobil kemudian menjalankan mobilnya kembali." gimana den? " -tanya farel
" katanya sih kita tinggal lurus aja " -jawab raiden sembari tetap fokus ke jalanan.
Narendra merasa ada yang aneh dengan warung itu, kemudian ia melihat kebelakang tempat warung itu berada, dan anehnya warung itu sudah tidak ada disana.
" aneh " -batin narendra.
.......................................
T B C🗿
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGE VILLAGE
Mystery / Thriller" jika kita tidak pergi ke desa itu, mungkin ini semua tidak akan terjadi dan kalian masih disini, bersama ku." -?