Masih Flashback Myungsoo ya.
Myungsoo datang ke kantor menuju ruangan dimana Soojung dan ayahnya sedang membahas sesuatu.
"Myung, kau sudah datang." Sapa Soojung sambil tersenyum malu-malu.
"Kami baru saja membahas keberhasilan proyekmu. Aku berencana menawarkan untuk bertunangan dengan Soojung setelah mendengar jika wanita tunanganmu itu telah pergi begitu saja meninggalkanmu." Ucap ayah Soojung dengan tawa yang begitu bangga.
"Direktur Jung, saya datang kesini untuk mengundurkan diri bukan untuk hal yang lain." Ucap Myungsoo sopan.
"Kenapa formal begitu? Jangan bicara yang tidak-tidak. Kau berbakat dan berkompeten, proyek ini adalah mimpimu. Setelah berhasil, kenapa mengundurkan diri? Kelak perusahaan ini milikmu setelah kau dan Soojung menikah." Ucap ayah Soojung masih bersikap acuh pada ucapan Myungsoo.
"Saya tetap akan mengundurkan diri, maafkan saya."
"Apa gadis kampung itu yang mempengaruhimu, oppa? Dia bahkan sudah pergi, kenapa kau masih saja menyukainya?" Tanya Soojung dengan kesal.
"Pasti kau yang telah menyulitkannya, makanya dia memilih pergi." Tuduh Myungsoo pada Soojung, gantian Myungsoo yang kesal.
"Aku hanya memberitahu dirinya agar sadar diri, jika dia hanya gadis kampung yang sangat tidak cocok denganmu." Ucap Soojung sambil memainkan kukunya.
"Berani sekali kau bicara pada tunanganku." Bentak Myungsoo.
"Myungsoo, kau akan menyesal karena menyia-nyikan kesempatan yang ku berikan ini." Bentak ayah Soojung tidak terima.
"Tidak. Saya Kim Myungsoo, putra Kim Hwanhee pemilik Kim Corp perusahan terbesar diSeoul."
"Kau... Jadi kau putra yang selalu disembunyikan." Ucap ayah Soojung dengan raut wajah terkejut tidak percaya.
"Benar. Saya menyembunyikan identitas dan mengaku yatim piatu agar tidak ada satupun orang yang curiga. Saya ingin memulai dari bawah dan untuk itu saya memilih perusahaan ini. Jadi saya mohon terima surat pengunduran diri saya. Permisi." Ucap Myungsoo meninggalkan Soojung dan ayahnya yang masih sangat shock dengan pengakuan Myungsoo.
"Appa.." rengek Soojung.
"Dia.." ucap ayah Soojung yang masih belum percaya jika karyawannya adalah pemilik perusahaan terbesar diSeoul.
"Appa, lakukan sesuatu. Aku mencintainya."
"Pikirkan sendiri jika kau bisa menjangkaunya. Dia pewaris tunggal Kim Corp, jika kita memaksa maka dia bisa menghancurkan perusahaan kita."
Myungsoo hanya tersenyum lega setelah memberikan surat pengunduran dirinya. Setelah ini dia bebas dari Soojung dan ayahnya.
# flashback end
Myungsoo mengakhiri ceritanya sambil tersenyum lega karena bisa melepaskan bebannya dikantor Soojung, lalu bebas mengejar Suzy.
"Lalu bagaimana setelah itu?" Tanya Suzy yang begitu serius mendengarkan Myungsoo bercerita.
"Soojung sempat mengirimi pesan beberapa kali untuk memintaku bertemu, tapi aku tidak pernah menanggapinya. Aku sudah malas dengan sikap sok tuan putrinya."
"Hahahahaha."
"Kenapa tertawa?."
"Lucu saja. Jadi sekarang kau sudah bekerja dengan ayah."
"Hmmm. Makanya jika kau tidak mau pulang, aku yang akan tinggal disini. Kakek meminta ayah membuka Rumah sakit dan perusahan farmasi disini juga akan mendirikan perusahaan pakan ternak. Agar desa Gwangju dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk mendapatkan penanganan kesehatan yang baik, ternak dan pertanian juga bisa dikembangkan tanpa harus jauh-jauh ke kota lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's The Mate - Myungzy ✓
RomansaHanya berbekal surat perjanjian perjodohan dari kakeknya. Suzy nekat pergi dari Gwangju ke Seoul untuk menjemput pria yang dijodohkan dengannya. Akankah Suzy berhasil jika dia hanya tahu namanya saja, tanpa tahu rupa dari pria itu. Penasaran? Simak...