8

2.4K 211 10
                                    

"apa kau menikmati mulut seniormu? bocah nakal"
kaveh lalu bangun dan duduk menyender di sofa,mengikat rambut panjangnya.
"maaf,aku tidak bisa menahan sisi alphaku"
Alhaitham mengambil tisu yang ada di dekatnya dan mengusap wajah kaveh dan sekitaran mulutnya yang terkena cairan milik alhaitam "

"aku hanya pergi beberapa tahun,menemukan adik tingkat ku menjadi besar seperti ini.lihat otot otot ini,apa yang kamu makan?"
ujar kaveh,sambil menatap takjub perut kotak kotak abs milik adik tingkat nya.

"milikmu juga sangat besar dan panjang,cukup membuat mulut seniormu pegal"
kaveh membungkus kembali barang milik alhaitam kedalam celananya

alhaitham hanya terdiam,mukanya memerah sekali.
"senior,kamu orang yang jujur"
dia tidak bisa menahan tangannya untuk mengusap wajah cantik kaveh,dan mengusap rambut sang omega dengan hati hati.
"kamu juga,semakin cantik,dan menjadi cerewet seperti ini"

kaveh terkekeh
"aku hanya terlalu naif sewaktu masih muda,lihatlah kau sekarang,lebih tinggi dariku.meyenggol dada alhaitam dengan canda,lalu kaveh berceloteh
"omega yang mana diluar sana adalah kekasihmu?"

Alhaitham terdiam.
"apa?kita sudah melakukan hal seperti ini dan kamu masih berpikir aku punya pacar?"seru alhaitam didalam hati.
namun dia tidak bisa menyembunyikan wajah ketidaksukaan miliknya.

"ohoo~ kau tidak punya kekasih ya?sayang sekali.omega manapun pasti akan berlutut dan memohon untuk memiliki anak denganmu"
kaveh kembali tertawa terbahak bahak.

kesal, alhaitam membungkam mulut itu dengan mulutnya.
mengobrak abrik mulut sang omega,tidak memberikan ruang bernafas untuk kaveh.
gigitan, lumatan,lenguhan dan suara mulut beradu menggema di ruang tamu alhaitam.

kaveh mulai kekurangan pasokan udara,menggedor gedor dada berotot adik tingkatnya,berharap untuk segera bisa melepaskannya untuk bernafas.

Alhaitham dibutakan api cemburu
didalam ciuman menuntut itu, alhaitam marah sekali.
"seolah olah aku disini sedang selingkuh hanya krena melihat omega yang sangat cantik sepertimu"
"walau sepertinya jika aku memiliki kekasih,aku akan rela menggantinya dengan mu, Kaveh"
kepala alhaitham sangat berisik,hatinya melontarkan begitu banyak kekesalan

hingga dia sadar kaveh sudah lemas tidak bergerak.
segera alhaitam melepaskan tautan ciuman itu.
kembali terpesona dengan pemandangan didepannya.

bibir bengkak,memerah,mata sembab karena menangis,pipinya yang seperti buah peach,jejak saliva di dagunya—yang entah milik alhaitam atau kaveh.
kaveh sangat indah,seperti ini.

kaveh segera meraup pasokan oksigen,demi archon,dia sesak sekali
dengan kesal dia memukul bahu alhaitam
"apa masalahmu?! kau ingin membuatku mati?apa apaan dengan ciuman mu itu?!"
kaveh menangis karena kesal, tangannya masih belum berhenti memukul mukul bahu sang junior.

"itu akibatnya karena menjadi omega paling bodoh yang pernah kutemui"
mendengar itu,kaveh kesal sekali dan berhenti menangis.
muncul ide yang lewat dipikiran nya saat melihat minuman keras bertengger di atas meja depan sofa yang sedang di dudukinya.
dengan senyum bodoh,kaveh melancarkan aksinya.

mengambil minuman keras itu,lalu pura pura meminumnya.dan berlagak seperti orang tolol yang kehilangan kesadaran.

alhaitham yang melihat itu,hanya kebingungan.

"haha rasakan ini,lihat apakah kamu bisa menahan nya dasar bocah nakal"

dengan wajah mabuk yang dibuat-buat, Kaveh memulai bacotan nya tanpa henti,dan menggoda alhaitam seperti di film porno yang sempat dia tonton kemarin.melingkarkan lengannya di leher dan bahu gagah adik tingkatnya,menciumi leher dan telinga alhaitam sensual.diam diam dia tersenyum licik.

Alhaitham yang mendapatkan serangan tiba tiba,hanya bisa mematung dan diam diam menikmati sentuhan senior kepadanya.
kaveh kira sepertinya ini masih kurang, alhaitam tidak bereaksi apa apa,tanpa pikir panjang dia bangun lalu melepaskan baju dan celananya,menyisakan celana dalam bergambarkan kelinci miliknya.

"A-apa yang kau lakukan!!?"
sadar dari lamunannya, alhaitam terkesiap dan tersipu malu.
untuk pertama kali dia melihat tubuh omega secara langsung, biasanya hanya bisa melihatnya dari film biru yang dia tonton saat sedang ingin menuntaskan hasratnya.

meneguk ludahnya sendiri, alhaitam mulai keringat dingin.
dia memalingkan wajahnya,namun tidak bisa menolak kenyataan bahwa dia ingin melihat tubuh cantik itu.

mulai dari kaki, alhaitam melihat tubuh itu dari bawah ke atas,melihat betis kaveh yang mulus tanpa bulu,pahanya yang tebal dan putih,astaga jangan lihat selangkangan nya, walau masih berbalut celana dalam, alhaitam bisa membayangkan isi didalamnya,lagi lagi pipi alhaitam bersemu merah,memperhatikan lekuk tbuh sang omega,pinggang kaveh begitu kecil dan cantik, perutnya yang rata—apakah bisa di masa depan akan membesar karena mengandung anaknya? alhaitam! sadar!"

menampar pipinya sendiri,kaveh diam diam terkikik melihat alhaitam sedang berperang melawan dirinya sndri.sadar saat alhaitham kembali melihat tubuhnya,kaveh kembali bertindak seperti orang bodoh.

kembali kedalam pikiran alhaitam,
"oh astaga puting dan dadanya,indah sekali.dan lehernya yang kemerahan karena perbuatannya tadi"
kembali alhaitam bersusah payah menelan salivanya sendiri.menatap kakinya,tidak ingin menambah dosa walaupun sebenarnya dia tau,sejak membawa kaveh kerumah ini dia sudah bergelimang dosa.

kesal krena alhaitam tampaknya sangat kuat iman,kaveh menarik tangan alhaitam dan membawa nya kekamar alhaitam,dia tidak tau yang mana,dia mengandalkan indra penciuman nya sebagai omega,mencari ruangan yang paling banyak feromon alhaitam.
merasa puas sudah menemukan kamar alhaitam,kaveh dengan sisa tenaga nya mendorong alhaitam tertidur di kasur.

Alhaitham yang kembali nge-blank hanya diam saat dia akhirnya sadar
kembali ketika merasakan perutnya diduduki.

kaveh merunduk dan mencium bibir alhaitam sejenak,hanya sebentar,lalu tidur di dada alhaitam dan memeluk lehernya,mengecup wajah dan telinganya lalu berbisik

" ayo lakukan"

Alhaitham bingung, tidak sebenernya dia hanya pura pura bingung
"melakukan apa?"
alhaitham bertanya sambil mengerutkan kening.
kaveh kembali menjawab
"berhubungan badan,seks"
Alhaitham kembali mematung.
astaga jaringan kepalanya sepertinya sudah sering konslet.

"angkat tanganmu"
ujar kaveh

alhaitham hanya menurut penasaran,mengangkat kedua tangannya ke atas sambil berbaring.

kaveh yang melihat itu tersenyum,mengangkat baju alhaitam keluar dari tubuhnya.
"yosh yosh,anak baik,anak baik.."

kaveh turun kebawah,menatap pemilik tubuh di atas, alhaitam hanya balas menatap tanpa bilang apa apa.

"ini.. buka juga ya?"
tanpa menunggu jawaban adik tingkat, Kaveh mulai membuka resleting celananya,dan menurunkan celana alhaitam pelan pelan.

"anak baik,anak baik.."
saat Kaveh duduk di atas kemaluan alhaitam,dengan sengaja kaveh menggerakkan bokong sintal miliknya di atas alhaitam,membuat alhaitam lagi lagi tersadar.
saat kaveh mulai menurunkan celana miliknya dan ingin memasukkan barang alhaitham yang polos tanpa pengaman, alhaitam berteriak.

"tidak!senior! jangan lakukan!"

"PLAAAKKKK!"

kaveh tersungkur di atas tubuh alhaitam —pingsan.

"astaga, apa yang aku lakukan?!"

"Dek hayi" Haikaveh [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang