"Aku mau ceraikan Vanessa."Singkat, padat, shibal.
Itu yang pertama kali muncul dalam pikiran Vanessa saat menguping pembicaraan suaminya dengan ayah mertuanya. Dalam hati memaki laki-laki yang sudah tiga tahun bersamanya itu, tapi siapa sangka hati mungilnya justru terluka bersamaan dengan air mata nya yang menetes.
Nangis dikit ga ngaruh, dia tetap melanjutkan menguping.
"Dengan alasan yang masih sama?" Tanya Ayah mertuanya. Alasan yang Vanessa masih tidak tahu. "Tiga tahun itu bukan waktu sebentar, mustahil kalau kamu masih belum cinta sama dia."
Di luar sana, di balik pintu, Vanessa mengangguk mengiyakan.
"Untuk memutuskan menikahi Vanessa saja aku masih berat hati, apalagi cinta sama dia. Itu bukan perkara mudah." Jelas suaminya dengan nada rendah. "Dan, tiga tahun itu bukan apa-apa untuk aku."
Bohong kalau Vanessa gwenchana, nyatanya dia ingin lari sekencang mungkin sambil berteriak, 'Shaka bajingannnn!!!"
"Aku suruh ayah ke sini bukan untuk minta izin atau pendapat. Aku cuma mau ngasih tau, karena ayah yang memulai hubungan kami." Tutur suaminya terdengar tegas dan dingin.
Di dalam sana—di ruang kerja Shaka, Ayah mertuanya terdengar menghela nafas berat. "Kapan?"
Pertanyaan itu sepertinya telak bagi Shaka, dan menggantung Vanessa yang jiwa tengah ketar-ketir.
Karena Ayah mertuanya tau, suaminya yang gila kerja itu sedang hectic akhir-akhir ini. Jadi untuk mengurusi sidang perceraian yang riuweh membuat dia agak kesulitan.
Tapi namanya juga Shaka Pangestu, selalu spontan jika soal memutuskan. "Bulan depan."
Di luar sana— di depan pintu, Vanessa meringis miris. "Ya Allah.. baru juga mengawali bulan Juni, sudah dapat kejutan buat bulan Juli."
****
Aninda Vanessa Selia🐰
Shaka Pangestu 🐧
Jangkku
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovello, 30 days
FanfictionTiga tahun umur pernikahan sedang diambang batas tiga puluh hari menuju sidang perceraian Antara Ya atau tidak, bertahan atau lepaskan. ⚠️ Bahasa non-baku Note : semua foto dalam cerita diambil dari Pinterest tercinta❤️