⚠️minor jauh-jauh yaaa, 🔞 area
tes ombakkk vote dikit pisan yang baca uda banyak :("Should we be friends with benefits?"
Jennie tersenyum, ia menangkup wajah Hanbin dengan kedua tangannya."Should we?" godanya lalu memainkan hidung Hanbin dengan hidungnya.
"Kenapa kau mengajakku berhubungan seperti ini?" Tanya Jennie pelan.Hanbin mengusap pipi Jennie."I know you don't do one night stand, so let's fuck and still be friends"
Mereka berdua tertawa.Hanbin memiringkan kepalanya untuk mencium Jennie.Seketika Jennie memilih menutup matanya selagi menikmati ciuman Hanbin yang memabukkan.
Tangan Jennie mulai usil masuk kedalam kaos milik Hanbin, ia mengusap perut Hanbin dengan sensual."J-jenn"
Bukannya berhenti, tangan Jennie semakin nakal.Terpaksa Hanbin memegang tangannya."Don't do that or i can't stop—" ucap Hanbin memperingatinya
Jennie menyela ucapan Hanbin dengan ciumannya.Ia mencium Hanbin dengan lembut disertai gigitan kecil yang membuat Hanbin mendorong kepala Jennie agar tak menjauh darinya.
Jennie melepas ciumannya, ia menyikap rambutnya yang berantakan."Then, don't stop" godanya.
"Shit!"
"Woah wajahmu berseri sekali" Ucap Jisoo sambil merangkul Jennie yang baru keluar dari kamarnya.Jennie hanya tersenyum kecil."Bukankah kau semalam pulang larut sekali?"
Jennie mengangguk."Emm, aku bersama Hanbin di perusahaan"
Lisa baru saja keluar dari kamar mandi langsung memincingkan wajahnya kearah Jennie.Ia berjalan mendekati Jennie dan Jisoo."Tidak seperti orang yang pulang larut, wajahmu terlalu segar"
Jennie tertawa kecil sambil menyentuh wajahnya."Benarkah? emm i had a good sleep last night" Ucapnya lalu pergi ke kamar mandi.
Jam sudah menunjukan pukul dua siang, Hanbin baru saja bangun.Semalam ia pulang hampir jam setengah dua pagi.Untung saja mereka bisa pulang tanpa sepengetahuan manager mereka karena mereka keluar dari perusahaan sekitar jam sebelas malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙟𝙪𝙨𝙩 𝙛𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙𝙨 ; 𝙟𝙚𝙣𝙗𝙞𝙣
Cerita Pendek𝐫𝐚𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐛𝐞 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬, 𝐬𝐡𝐨𝐮𝐥𝐝 𝐰𝐞 𝐛𝐞 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐛𝐞𝐧𝐞𝐟𝐢𝐭𝐬? manips by weirday on ig