BL- Lion King's Adopted Son (END)

1

Embusan angin bertiup melewatinya, dan rerumputan lebat tertiup ke satu sisi.

Di padang rumput, beberapa singa betina diam-diam mendekati air minum rusa di tepi sungai, dan ini adalah target pilihan mereka hari ini. Mereka menahan langkah mereka, diam-diam mendekati mangsa mereka di bawah rerumputan, dan tiba-tiba melancarkan serangan ketika jarak mereka kurang dari dua meter dari rusa dewasa yang sendirian.

Segera, kijang itu jatuh dengan enggan ke dalam genangan darah, dan singa betina meletakkan kaki depannya di atas kijang dan berteriak panjang, memanggil singa jantan dan anaknya untuk datang dan makan.

Lion Ghana adalah singa yang perkasa dan kuat, dan dia serta saudaranya Lane adalah penguasa kebanggaan sembilan singa betina yang tak terbantahkan. Setelah mendatangi mangsanya, Garner dan Ryan menikmati mangsanya begitu saja, mengunyah darah segar kijang, sementara singa betina berdiri di samping mereka, menunggu dengan tenang kedua singa jantan tersebut. Saat giliran anaknya, tidak banyak mangsa yang tersisa.

Pada saat ini, anak singa yang kuat dan lebih tua mengerumuni, secara langsung dan brutal mendorong saudara mereka yang lebih lemah ke samping, mengunyah mangsanya, bahkan tidak menyerahkan ampasnya kepada mereka. Seekor anak singa muda dengan enggan melemparkan dirinya ke kaki kakak laki-lakinya, mencoba menghentikannya makan sendirian dan mendapatkan beberapa keuntungan untuk dirinya sendiri, tetapi kakak laki-lakinya mencakarnya tanpa ragu.Bahkan ibu singa melihat Dalam adegan ini, saya tidak banyak bicara.

Singa jantan Garner dan Ryan kenyang dan berkeliaran dengan santai di wilayah mereka, berpatroli di wilayah mereka seperti raja yang dimanjakan. Singa betina bertanggung jawab untuk berburu dan berkembang biak, sedangkan singa jantan bertanggung jawab untuk mempertahankan wilayah dan mengalahkan penyusup saat ada penyusup.Pembagian kerja dalam kelompok singa selalu seperti ini.

Di semak-semak tidak jauh dari singa, kepala kuning berbulu tiba-tiba muncul, dengan telinga runcing, dan sepasang mata kuning kecoklatan menatap sekelilingnya dengan waspada. Ia melihat sekeliling. Dia mendengarkan, menggerakkan telinganya dari waktu ke waktu, tidak mau untuk melepaskan tanda masalah sekecil apa pun.

Jela juga merupakan anak harimau di kebanggaan Ghana dan Lane ini, namun ia tidak mendapatkan perlakuan yang sama seperti anak singa lainnya. Ibu Jela, Lily, bukanlah singa betina kebanggaan ini, melainkan singa betina yang eksotis.Tidak ada yang tahu dari mana asalnya, tapi dia memang sangat berbeda dengan singa betina Ghana dan singa Lane. Lily pernah terpinggirkan karena dia tidak berkerabat dengan singa betina lain dalam kelompok tersebut. Untungnya, dia sangat mampu berburu, dan Garner menyukainya, meski singa betina lainnya enggan, mereka tetap menerima Lily demi makanan yang semakin melimpah.

Tak lama kemudian, Lily hamil, dan tidak seperti singa betina lain yang melahirkan dua hingga lima anak per tandu, Lily hanya melahirkan satu anak, yang dia beri nama Jela. Hari ini, sudah tiga tahun sejak Jela lahir, menurut usia singa, seharusnya dianggap dewasa, tetapi masih terlihat kurus dan kecil dan belum dewasa, bahkan adik perempuannya yang berusia enam bulan terlihat lebih muda daripada singa, lebih kuat. Lily berbeda, dan Gerald benar-benar aneh. Karena itu, ibu dan anak itu sekali lagi ditolak oleh singa, dan bahkan Garner mulai berbicara dengan Lily dan tidak lagi menyukainya di masa lalu.

Meski sudah tidak disukai lagi oleh singa jantan, kemampuan berburu Lily masih ada. Lily mampu menghidupi dia dan anak-anaknya bahkan ketika dia jauh dari kesombongan dan mencari makan sendirian. Dengan adanya Lily, Gera tidak akan pernah merasa lapar.Gera tidak pernah mengkhawatirkan makanan sampai dia berusia dua setengah tahun. Masa-masa indah itu tidak berlangsung lama, selama pertarungan melawan seekor badak, Lily dikelilingi oleh tiga badak jantan dewasa karena singa betina lainnya tidak dapat bekerja sama dengan baik dengan Lily.