13. A Statement

433 88 13
                                    


G i r l    f r o m   t h e    D a r k

G i r l    f r o m   t h e    D a r k

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Recommended Song :
EXO — Don't Go








1500+ words and hope you like it 💚





















Kalian pikir setelah Kim kecelakaan dia akan tobat dan ingat dosa? Salah besar. Justru Kim semakin menjadi-jadi. Sakit hanya dijadikan alasan agar ia bisa melakukan apapun yang ia mau. Terlebih Noah selalu ada di pihaknya, bukankah Kim semakin berani? Setelah beberapa hari libur karena kecelakaan itu, Kim masuk sekolah lagi. Lengan kirinya masih diperban sedangkan luka lecet yang lain sudah sembuh. Ingat kan kalau berita kecelakaan Kim di takedown oleh orang-orang Addams? Makanya sekarang warga Bina Indonesia International High School disuruh tutup mulut mengenai kondisi Kim.

"Lo telat, Bella. Satu jam. Terus lo gak memakai sepatu hitam. Gak ada toleransi lagi kali ini buat lo." Huta menggeleng tegas. Ia terus mencatat dan mencegah Kim didekat gerbang sekolah.

"Lo gak lihat tangan gue? Dengan tangan gini gue kesulitan pakai baju, mandi, dan melakukan aktifitas lain. Itu sebabnya gue telat." Kim menggulung lengan hoodie biru nya untuk menunjukkan perban yang masih ada disana.

"Bukannya selama ini lo selalu dibantu pelayan untuk mempersiapkan keperluan sekolah? Lo pernah bilang kalau lo juga dibantu mandi. Jadi gak ada hubungannya sama lengan lo," sahut Natty. Ikut memandang Kim kesal. Kalau bukan anak bungsu Addams, Natty akan menyuruhnya lari 100 kali.

Kim kehabisan kata-kata. "Tapi kalian juga gak bisa seenaknya ngehukum gue. Gue habis kecelakaan. Kalian mau mencoreng nama OSIS karena menghukum murid yang lemah?"

Glory geleng-geleng kepala. Merasa pusing karena sejak tadi Kim selalu memberontak dan menolak mentah-mentah untuk dihukum. Ada saja alasannya. Rafael apalagi. Ia Wakil OSIS tapi mau menghukum Kim seperti maju-mundur. Soalnya takut Noah marah. Terlebih ada Kael juga di sekolah ini. Kim punya dua pawang. Kedekatan Kim dengan Kael sudah tersebar luas tanpa tahu apa alasan dibalik kedekatan mereka.

"Noah mana?" tanya Rafael akhirnya.

"Tadi dia ngurus si Winola yang juga telat. Gak tau juga kenapa lama banget," jawab Glory. Kim terhenyak dan rasanya seperti ada yang sesak. Noah bersama Nola?

Lagi?

"Ck, pasti pacaran dulu. Gak profesional sekali." Rafael berdecak kesal. Pasalnya yang terlambat juga banyak. Kalau kelamaan maksa Kim yang ada keburu istirahat. Mana murid-murid yang lain juga belum diberi hukuman. Mungkin ada setengah jam cuma untuk membujuk Kim yang keras kepala dan semaunya sendiri.

"Ketua lo kalau masalah Bella dan Nola mana bisa profesional," cibir Huta. Ia menatap Kim malas. "Yaudah sana masuk kelas. Gue lepasin lo kali ini karena lo emang lagi sakit. Awas kalau besok-besok telat lagi. Meskipun Noah sampai bersujud, gue gak peduli dan tetap ngehukum lo."

Girl from the DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang