"Waduhh parah gak ngajak kita!" Ucap pria dewasa dengan suara khas nya memasuki basecamp diikuti pria dewasa lainnya.
___________________________________________
"Papih?!" Kompak Chika dan Mirza
"Hehee... Halo semuanya sorry Shan kita telat ni gara² si Boby" Ucap Pucho bersalaman lalu merangkul Sean
"Lah ko gua! Noh si Vino pake lupa taro kunci motor segala" Ucap Boby tak Terima
"Hehee... Ya sorry kunci motor gua di umpetin bini" Cengir Vino menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Hadeuhh kalo udah berkeluarga emang susah buat keluar ya gak kaya dulu bebas" Ucap Jinan
"Ya begitulah kerasa ampe sini kok" Ucap Sean terkekeh
"Papih kok bisa kesini?" Tanya Chika menatap papihnya Pucho
"Nih di telpon temen papih, loh kamu kok disini juga?" Tanya Pucho heran
"Aku di ajak sama Ashel kesini soalnya di sirkuit sepi jadi gabut" Jawab Chika
Orang tua mereka memang sudah tau kalau anak²nya suka motoran dan memiliki sebuah club motor.
mereka tidak melarangnya terutama para bapak² nya ya, tapi tetap saja mereka dalam pengawasan ortunya yang menyebarkan beberapa bodyguard untuk memantau mereka dari jauh.
Toh di larang juga percuma kalo sudah mendarah daging dari para emak bapaknya yang dulunya juga memiliki komunitas motor.
"Rame juga ya disini hhaa boleh lah kali² nongkrong di sini kita, keren juga tempatnya" Ujar Boby melihat-lihat sekelilingnya
"Boleh tuh om seru nih makin rame, di atas juga bisa maen billiard" Ucap Ollan
"Halah orang papih sibuk terus di kantor, kalo gak di kantor ya di rumah sama mamih ngebucin mana mau keluar" Cibir Mirza
"Jangan buka kartu orang tua ya nak itu tidak baik" Ucap Boby yang membuat semua orang terkekeh
"Boleh lah tuh kalo anak² gak keberatan kita main disini , tapi kalo lagi free dah soalnya sibuk juga banyak kerjaan di kantor paling malem tuh boleh kesini kapan²" Lanjut Jinan yang disetujui sahabatnya.
"Yaudah jadi jalan gak nih?!" Teriak Vino
"Gass!!"
🏍🏍🏍💨💨💨
Dimalam hari yang terang dengan lampu" kota ini, segerombolan motor sport yang tak lain adalah anak" dari
THE BLACK DEVIL membelah jalanan di kota."mau kemana nih kita?!" teriak Zee membuka kaca helmnya yang sedang mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sedang.
"ikutin aja tu bapak²" Jawab Oniel sedikit berteriak agar bisa di dengar kawan"nya
"lu juga bapak² niell" Saut Ollan mendempet motor Oniel
"bedaa ngab, jan deket² lu tar nyenggol motor gua ni mahall" ucap Oniel keras
"yeu motor butut juga lu bagusan motor gua" Cibir Ollan menjauhkan motor yang dia kendarai dari motor Oniel
"Udah woi jan tengkar dulu ni kita ketinggalan noh yang lain udah di depan" Lerai Aran membuka kaca helmnya lalu menutup nya lagi
"Tau tuh bocah gak di mana² ributt aja kerjaannya" ucap Aldo lalu menambah kecepatan motornya mengejar anak" yang lain diikuti Aran dkk.
Aran menyalip motor mirza yang berada di belakang zee, tepat di depannya adalah motor para sepuh wkwk yang tak lain dan tak bukan adalah para orang tua mereka sendiri yang memimpin perjalanan kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARA
RomanceAPA JADINYA JIKA SATU KELUARGA ADALAH ANAK MOTOR?! "Kamu ini sudah berkeluarga masih saja main motor" Ucap sang ibu "Gapapa Bun biar anak aku nanti jadi anak motor juga kan seru satu keluarga bawa motor sport" Jawab sang anak terkekeh BACA AJA!! ⚠️...