5.🌧

50 6 0
                                    

Sebelum lanjut baca ingatt votee

Komen juga banyak banyak xixixi

Maaciii

Happy reading♡

Meyhan memejamkan matanya rapat-rapat. Mulutnya terus berkomat-kamit membaca doa agar dirinya tidak terlihat di depan orang itu.

"Jangan liat jangan liat gue".gumamnya, sedikit membuka mata untuk mengintip orang itu. Namun tak sengaja ia bertatap dengannya, meyhan langsung menelan ludahnya kasar dan kembali memejamkan matanya seperti sedang tidur.

Orang itu mengangkat alisnya bingung. Ia lalu berjalan ke kursi belakang dan duduk di kursi sebelah meyhan.cewek itu masih memejamkan matanya dan tidak menoleh ke kursi sebelah.

"Ohh jadi lo sekolah di SMA Stanasia".ucapnya namun ia sama sekali tidak mendapat jawaban dari sebelah.

Pake nanya lagi lo shaka bodoh, udah jelas seragam gue dari SMA Stanasia blok!- Batin meyhan, ia masih menutup matanya dan berpura-pura tidur.

Shakan menyenderkan tubuhnya ke kursi, ia terus menatap ke arah meyhan.cewek itu menyadari dirinya terus di tatap, keringatnya pun bercucuran dan tangannya mengepal.

"Padahal waktu lulus lo bilang mau sekolah di SMA Garuda".kata shaka, yang ia sebut adalah sekolahnya sendiri.

Meyhan menghela nafas, ia lalu membuka matanya dan menatap sekilas shaka.

"Kenapa tiba-tiba berubah?".tanya cowok itu.

Bukannya menjawab, meyhan malahan memasang airpods nya di telinga dan kembali memejamkan mata sambil mendengarkan musik.

Lebih baik ia mendengar jedag jedug remix daripada mendengar ocehan manusia di sebelahnya.

Merasa di abaikan meyhan, shaka memutuskan untuk berhenti bertanya. Cowok itu mengeluarkan hpnya dan menyibukkan diri dengan benda itu, sempat melirik beberapa kali ke arah meyhan.

"Mimpi apa gue semalam sampai ketemu dia kayak gini".gumam meyhan, menghela nafas lelah.

Sudah lelah di sekolah, sekarang di buat tidak nyaman oleh orang ini saat perjalanan pulang.

Kenapa hari ini sial banget ya?

Beberapa menit kemudian, bis berhenti. Meyhan bangun dan mengambil tasnya lalu turun dari bis setelah membayar ongkosnya.

Yang mengejutkan nya lagi, ternyata shaka ikut turun di halte yang sama dengan meyhan.

Belum sempat kaki shaka turun dari bis, meyhan cepat-cepat pergi dari sana. Ia sangat malas harus berurusan dengan shaka, mantan nya waktu smp.

Langkah kaki meyhan terhenti, begitu pula jantungnya yang terasa berhenti sejenak saat sebuah tangan memeganginya.

Dengan cepat meyhan menepis tangan itu, ia menatap sinis laki-laki yang memegang nya tadi. Tak lain pelakunya adalah shaka.

Kedua mata mereka bertatap, hening beberapa menit sampai shaka akhirnya mulai bicara.

"Soal yang kemarin waktu kumpul-kumpul alumni, gue mau minta maaf".kata shaka, menjeda omongannya.

Heal MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang