Mama ✔️

Cerita bagian yang kalian suka

" mama..."

" mommy.."

" sayang..."

Teriakan teriakan dipagi hari yang selama 7 tahun ini selalu menjadi nasional anthem untuk nyonya Jung ini.

Jika dipagi hari salah satu nasional anthem itu tidak bersuara bisa nyonya jung pastikan salah satu diantara mereka pasti sakit.

" mama datang..."

" ada apa kakak..."

" dimana kiss ku.."

" kak..."

" kenapa mama sudah ngak sayang kakak ya.."

Cup

" mama"

Cup

" selalu"

Cup

" mencintai kakak"

Cup

" Jung Seunghan..."

Selalu seperti itu meski usia jung seunghan sudah beranjak dewasa dia selalu harus mendapatkan first kis dari mamanya itu sebelum dirinya memulai hari.

Setelah persoalan dengan seunghan selesai sang nyonya pun segera menghampiri putra bungsunya itu.

" iya adek.."

" mau nen.."

" adek adek kan sudah besar.."

" memang kenapa...kakak sudah besar jauh dari adek tapi masih suka cium mama...kan adek cuman minta nen..."

" nanti kalau nana tanya gimana dek.."

" tinggal adek jawab kan adek minta nen sama mama bukan sama mama yang lain.."

" janji ngak lama dan ngak gigit ya..."

" janji mama..." ucap Jung Jeno Junior sambil melihatkan mata sabitnya persis seperti daddynya.

Ya begitulah rutinitas junior karna melihat kakaknya yang masih minta cium junior tak mau kalah , ia ingin nenen toh kan mama adalah mama kandungnya.

Setelah selesai dengan urusan kedua jagoannya sang nyonya pun segera masuk kedalam kamarnya.

Belum sempat bertanya sang suami pun segera memeluknya dan berkata.

" sekarang giliran aku...kakak dan adek sudah dapat jatahnya sekarang daddy nya..."

Ya seperti itulah gambaran keluarga Jung tersebut tampak lebih hidup dan damai berbanding dengan kehidupan sebelum nyonya jung datang.

Jung Seunghan sebenarnya tak jauh berbeda dengan Na Jisung yang sama sama ditolak oleh ibu kandungnya sendiri.

Tapi yang membuat itu berbeda adalah dimana Seunghan sangat senang dan beruntung ketika haechan masuk kekehidupannya.

" daddy seunghan mau aunty haechan menjadi mama seunghan seutuhnya.."

Berkat perkataannya Jun Jeno segera meminang haechan sebagai istrinya kadang jeno berfikir apa yg dilakukan oleh seseorang yang menyakiti haechan sampai haechan sendiri ingin mengakhiri hidupnya.

"Apa kau yakin ingin aku menjadi ibu dan istrimu..aku tak mau lukaku semakin membesar.."

" mungkin luka mu masih basah tapi bisakah aku jung jeno mengobati lukamu sampai sembuh..."

Begitulah cerita dimana Haechan bertemu dengan Jeno, sepintas Haechan berpikir hubungannya tidak akan berlanjut terlebih dia mengetahui jika Jung Mark dan Jung Donghyuck adalah keluarga mereka.

Dari situpulah Jeno mengetahui semua kesakitan dimana Haechan mendapatkannya. Di saat Jeno berjuang di situ Haechan merasa tidak pantas dan takut sehingga ia pergi.

" jika mama pergi bawa Seunghan juga, seunghan ngak mau jika mama pergi..cukup seunghan ditolak mama kandung seunghan sendiri...mama haechan jangan menolak seunghan ya.."

Itulah ucapan yang mampu membuat haechan kembali dan menata kembali kepercayaan orang yang mencintainya.

Haechan pikir ucapan suaminya dan anaknya itu hanya akan beberapa tahun saja terlebih ketika sang mama kembali.

" mama mungkin mama kandung seunghan, tapi apa mama tahu jika seunghan ingin merasakan dimana seunghan senang dan sedih seunghan dapat pergi kepelukan mama tapi dimana mama...ketika seunghan dapat tempat itu mama ingin mengambilnya...maaf ma seunghan hanya ingin mama haechan.."

" jika kau ingin mengambil kebahagian kami kembalilah di masa dimana masa seunghan berumur dua tahun yang dengan jelas kau menolak kami dan membuang kami..kini kami sudah mempunyai rumah kami..jangan kau rusak..pergilah kau aku dan seunghan berhak bahagia..bahagia ku bersama haechan dan seunghan sebagai rumahku...kau juga begitu carilah rumahmu sendiri.."

Terkadang berlian akan bersinar ditempat yang tepat walau harus terbuang dan terkikis terlebih dahulu.

" mama aku mencintaimu.." ucap ketiga jagoan haechan