"Tugas karangan bahasa Inggris harap dikumpul Minggu depan, buatlah minimal 100 kata, temanya tentang impian atau cita cita kalian"
-----------------
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmmmmmm...................."
"Upi, Sho mau tanya kalian kalau udah lulus sekolah, lulus kuliah mau jadi apa?"
"Aku? kalau kamu tanya aku, aku mau jadi selebgram~" Ucap Upi berbunga bunga. "biar banyak follower, atau jadi kutuber" Lanjutnya percaya diri.
"Bikin konten trus jadi terkenal~ dapat endorse banyak duit, banyak followers, terus dapat sugar Daddy~ ehe"
"Hahaha"
"OI! LU KETAWA? MAKSUD LU APA NGETAWAIN GUE?!!" Dengan emosi Upi menarik kerah seragam Sho seaj olah mengajak lelaki itu untuk baku hantam.
"Bweee" Dan tentunya dibalas ejekan remeh dari sang lawan.
"Nyomm"
"heh, dilarang ribut!" [Name] meleraikan dua orang itu walaupun ia tau hasilnya sudah pasti mustahil. setidaknya ia mendapatkan dialog.
"Ini penghinaan! Lu gak seharusnya ngetawain impian orang! Coba sini kasih tau gua impian lu apa?! biar bisa gue ketawain!"
"Impianku? Nggak ada aku gak punya impian," jawab Sho sekenanya
"Bohong! Mana ada orang gak punya impian." Timpal Upi dengan ekspresi meremehkan. "Haha bilang aja malu! impianku lebih keren kan!!" Lanjutnya tertawa slay
"Baiklah kalau kalian segitunya mau tau impianku"
"Ah"
"Impianku adalah...tidak mati sendirian, aku akan jadi pilot atau masinis. Dan kalian bertiga akan kuseret untuk duduk di kursi vip, jadi kalian akan meledak bersamaku Hahahaha" ucap Sho menunjuk Amu, Upi dan [Name]. Aura gelap yang keluar dari Sho membuat Amu dan Upi bergidik ketakutan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bercanda~" Lanjut Sho
"Dasar psikopat" "Dasar gila" [Name] dan Upi berkata bersama sambil menatap Sho dengan mimik muka yang sulit diartikan.
"Kan sudah ku bilang aku gak punya impian" Ucap Sho yang kembali dengan kehidupan awalnya
"Kalau [Name], apa impianmu?" Tanya Amu
"Aku? emmm... Aku ingin hidup tenang tanpa diikuti. Tapi Karna ini tentang passion... Kupikir menjadi aktris?"
"Aktris?" "Diikuti?" Cengo Amu dan Upi
"Gini gini aku jago akting tau!" Ucap [Name] membanggakan dirinya. Wajahnya terlihat sombong dan angkuh. Benar benar mendalami peran yang tidak penting.
"Ekhem... Kamu sendiri gimana mu?" Tanya balik [Name] setelah berdehem, merasa malu dengan ucapannya yang terlalu pede.
"Gak tau aku belum menemukan impian masa depanku" Ucap Amu frustasi
"Coba cari impian yang kamu mau" Saran Upi.
"Ibuku sih pengennya aku jadi dokter"
"Itu kan maunya ibumu,kalau maunya kamu apa?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Teuing ah" ucap Amu sambil melempar pulpen dan kertasnya
"Amu, sampahmu jangan dibuang sembarangan" ucap Toro mengembalikan kertas yang dilempar oleh Amu
"Oh Toro, sorry" ucap amu mengambil kertas ditangan Toro. "oh ya Toro, aku nanya dong, menurutmu! Pekerjaan yang cocok buatku apa?!"
Dari pada mendengar pembicaraan Amu dan Toro, atau perdebatan Upi dan Sho, [Name] lebih memilih menyimak pembicaraan random anak anak lain yang tertangkap oleh telinganya.
Mata biru laut [Name] menangkap sosok dirinya yang samar samar terpantul di kaca jendela. Tidak itu bukan dirinya. Sosok di jendela itu memang mirip seperti [name] namun, itu bukanlah [Name].
Apalagi dengan pergerakannya yang sangat sangat berbeda dengan dirinya di pantulan jendela itu
"-lebih baik kau tanya [Name]"
"[Name]!! Hobimu apa?" Tanya Amu saat berada didekat [Name]
"Hobi? Main game mungkin"
"Mungkin?"
"Hobiku banyak, tapi saat luang aku lebih sering bermain game online atau ke game center" jelas [Name]
"Teuing ah"
"Kalau bingung mau jadi apa,jadi belahan jiwaku aja" ucap Kiki tiba tiba datang entah dari mana.