Four

500 42 7
                                    

London, 30th October 2035
7.37 PM.

Krystal bersama Steven berdiam didalam mobil sambil mengawasi rumah minimalis ini.

Yap, ini adalah rumah Park Jungsoo.

Sebetulnya, Krystal ingin menjalankan misi ini sendiri, namun Steven tiba-tiba berdiri diluar apartementnya dengan baju yang basah karena hujan. Dan jadilah Krystal harus mencari pakaian ganti untuk Steven dan menceritakan misinya kepada Steven.

Lalu mereka berangkat bersama menyelesaikan misi ini. Sudah 1,5 jam mereka menunggu Jungsoo keluar.

"Stev, itu Jungsoo! Dia keluar!" Kata Krystal kepada Steven yang sedang asik memainkan nintendonya. Mendengar perkataan Krystal, ia langsung menghentikan permainannya dan mengikuti mobil Jungsoo.

"Mau kemana dia kira-kira?" Celetuk Steven. "Entahlah, ikuti saja." Krystal berkata tenang.

Beberapa saat kemudian, mobil Jungsoo berhenti di sebuah bar. Ia pun keluar dari mobil dan langsung masuk kedalam bar itu.

Krystal dan Steven dengan gesit langsung mengikuti Jungsoo masuk ke dalam bar. Dan langsung, bau alkohol menyapa indra penciuman mereka, narkoba dimana-mana, pasangan lesbi dan gay juga terlihat. Krystal bergidik ngeri melihat yang satu itu.

Jungsoo pun bergabung dengan teman-temannya yang gay. Krystal membuang pandangannya. Ia jijik. Steven dan Krystal mulai menyusun strategi, kali ini Steven yang akan membunuh, mula-mula Steven akan bertingkah seperti pelacur gay murahan. Sebenarnya ia tak mau, tapi demi Krystal.

Mereka akan membunuh Jungsoo menggunakan pisau, bukan menembak. Karena jika menembak akan menarik perhatian banyak orang.

Steven dan Krystal pun mulai menjalankan misinya. Steven mulai mendekat kepada Jungsoo dengan tatapan menggodanya.

Entah dari mana, Steven dan Jungsoo sudah berada di pojok ruangan. Krystal ingin terbahak-bahak rasanya.

Tiba-tiba, Jungsoo sudah terjatuh dengan darah yang mengalir dari perutnya. Tak ada yang sadar jika Jungsoo tergeletak, semua penghuni bar asik berpesta dengan volume diatas rata-rata.

Krystal dan Sehun langsung bergegas keluar dan menjalankan mobilnya cepat meninggalkan bar itu.

Krystal terbahak-bahak di dalam mobil mengingat kejadian tadi. "Diamlah, bitch." Ucap Steven dengan sangat kesal. "Oke oke aku diam... pftttt... Hahahahaha." Krystal masih tak bisa menahan tawanya.

Steven berdecih dan memasang wajah datarnya, "Demi Krystal." Kata batinnya.

---

Tenang yak, anunya bakal di skip kok(?)

Gue gamau mencemari pikiran anak anak generasi penerus bangsa /ngek.

Vomments yha! Xoxo;3

Catch Me If You Can [Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang