"Gimana cantik? Udah bahagia belum di sana? Pasti di sana indah banget kan? Nggak sakit lagi kan? aku di sini rindu" ucap denan sembari menaburkan bunga pada tumpukan tanah kering yang di hiasi nisan putih bertuliskan nama ANILLA DRAMITA
Yah lelaki itu adalah denandra azkara,
Dia anak tunggal dari miliarder terkaya di kotanya, awalnya dia hidup tanpa perasaan,seorang yang tak perduli dengan perasaan orang lain padanya, hingga suatu ketika dia bertemu dengan annila dramitta, anilla datang mengubah hidup seorang denandra.
.
.
Memory lama terputar kembali di dalam otaknya"Denen,liat aku cantik kan?" ucap anilla tersenyum menatap sosok lelaki di depannya
"Cantiknya tuan putri ini" ucap denandra menatap anilla dan mengusap rambut hitam lebat milik wanita cantik itu
"Denan bear, nanti kalau anilla pergi denan harus janji nggak boleh bandel-bandel lagi ya?" ucap anilla tersenyum
Denan yang mendengar hal itu menatap heran dengan wanita cantik di hadapannya itu
"Ngomong apa sih cantik?" ucap danen di sertai tatapan sendunya
"Nggak ila kan cuman ngasih tau" ucap nya tersenyum
Kata-kata yang terucap dari bibir mungil wanita itu kembali terbesit dalam memorinya
Saat ini denan telah berusia 30 tahun
, dia adalah dokter yang sukses.dia selalu berjanji pada dirinya untuk tidak mencintai wanita lain karena tidak ingin sosok anilla tergantikan dalam hidupnya, begitu besar cinta seorang danendra pada wanita sederhana ituAnilla adalah hidupnya 13 tahun lalu, anilla adalah cintanya setelah cintanya pada ibunya
Kisah mereka terukir indah dalam memori danendraKisah ini akan menceritakan masalalu seorang danadra, kisahnya bersama putri cantik di dunia nya.
"Anilla dramitta, Selamat tidur putri cantik,denan mu akan terus mencintai mu" danen
-danandra
13 tahun lalu
.
.
.Pagi itu, hari cerah di awal bulan Juli memperlihatkan gedung tinggi yang merupakan sebuah sekolah. Terlihat dari sebuah papan nama penanda yah sekolah itu adalah SMA angkasa bakti
Terlihat murid-murid yang berjalan berlalu lalang dan beberapa orang yang berlari,tampak bahwa mereka terlambat.
Terdengar suara riuh dari satu kelas
Yang bertuliskan 11 IPS 3,murid-murid di dalamnya tampak sedang bercanda dan tertawa ria sebelum guru datang. Dari kejauhan terlihat seorang lelaki tampan dengan tubuh tinggi, berkulit putih, dengan lesung pipi yang terlihat tampak ketika dia tertawa, dia memiliki mata coklat cerah dengan hidung mancung dan ber rahang tegas. Yah dia adalah danendra azkara, siapa yang tidak terpikat dengan nya? Tampan dan kaya kata yang tepat untuk menggambarkan sosok Denandra.*
*
*Selang beberapa menit
Terdengar ketukan dari pintu kelas.
Mereka semua menatap ke arah pintu. terlihat seorang guru wanita berjalan masuk di iringi dengan seorang wanita cantik di belakangnya"Assalamu'alaikum, selamat pagi anak-anak. bagaimana kabar kalian? " ucap bu guru memberikan senyuman manis kepada mereka
"Waalaikumsalam, selamat pagi buk" ucap mereka serempak
"Ibu cantik banget hari ini, udah makan buk?" ucap seorang lelaki yang tak lain dan tak bukan adalah Danandra
Guru yang mendengar itu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah seorang Denandra
"Baik anak-anak hari ini kalian kedatangan murid baru, dia pindahan dari makassar" ucap guru sambil menatap gadis yang dari tadi hanya terdiam
"Baik nak, silahkan perkenalkan dirimu" ucap bu guru melanjutkan
Wanita itu hanya mengangguk mengerti, kemudian menatap sekeliling dengan senyuman
"Halo semua kenalin, nama aku anilla dramitta aku pindahan dari SMA makassar. Aku harap kita bisa berteman baik ya" ucap anilla masih dengan nada khas makassar nya
Mereka yang mendengar itu mengangguk dan memberi salam kepada anilla, sementara itu Danandra yang sedari tadi terus menatap anilla dari atas hingga ke bawah entah apa yang sedang dia fikirkan saat itu
"Baik anilla kamu bisa duduk di bangku kosong sana ya" ucap bu guru menunjuk salah satu bangku kosong
*
*
*Setelah waktu yang cukup panjang, bel istirahat terdengar, seluruh murid menjadi riuh berjalan keluar dari kelas begitu juga dengan danandra
danen berjalan menuju kantin bersama dengan segerombolan anak laki-laki
Denandra dengan rombongannya terlihat berjalan memasuki kantin. beberapa anak perempuan yang melihat mereka memandang mereka dengan kagum
"Omggg!!! Ganteng banget we"ucap salah seorang gadis
Danenn tak memperdulikan mereka, dia menarik kursi kemudian duduk dan memerintahkan salah seorang temannya untuk pergi memesan makanan
Sembari menunggu makanannya, dia menatap sekeliling, pandangannya terhenti pada salah satu meja, dia melihat gadis yang baru saja masuk di kelasnya tadi itu bersama dengan seseorang yang dia kenal
"Dafa ke kantin bareng cewek baru itu?"ucapnya dalam batin, yah dia melihat anilla dengan laki-laki bernama dafa itu
"Wait..dafa kan paling nggak suka makan berdua dekat cewek"ucap danen kembali berfikir untuk sejenak
"Woy danen,mikirin apaan sih lo sampe segitunya"ucap salah satu temannya sembari meletakan semangkok bakso di hadapannya
Danen yang tersadar menatap datar ke arah temannya sembari mengeleng, ia mulai terfokus pada bakso yang ada di depannya
*
*
*
Beberapa menit setelah selesai dengan makanannya, danen dengan rombongannya berjalan kembali ke kelasSaat memasuki kelas, lagi-lagi danen melihat dafa dan anilla sedang tertawa bersama, danen berjalan melewati dafa dan duduk di bangku nya. Tak lama seorang guru masuk
*
*
*"Baik anak-anak hari ini kalian pulang lebih cepat di karenakan kami para guru sedang ada rapat mendadak, jadi kalian di pulangkan lebih awal"
pengumuman yang terdengar itu seketika membuat kelas yang tadinya senyap menjadi riuh dengan teriakan teriakan seperti orang merdeka, mereka mulai membereskan barang-barang mereka
Yang pastinya begitu juga dengan danendra, dia dengan sesegera mungkin mengendong tasnya kemudian berjalan keluar dari kelasDi lorong yang panjang, dia melihat anilla dan dafa berdiri dengan seorang guru wanita, denan perlahan berjalan ke arah mereka dan melewati mereka
"Danedra"terdengar teriakan dari seorang wanita membuat denandra kembalikan tubuh nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Denailla
Teen Fiction"DENDANDRA AZKARA I LOVE YOU" ucap anilla memperlihatkan senyumannya . . . "Aku mencintai anilla ku,begitu dan selamanya"ucap denan . . . "Tuhan itu baik ya, aku selalu di kasih kesempatan bahagia" ucap anilla Kamu memang selalu mengharapkan sesua...