Adalah satu pertemuan yang Hongjoong datangi, setelah sebelumnya pun menghadiri satu.
Satu pertemuan, bertemakan makan malam.
Satu pertemuan yang bisa Hongjoong bandingkan, bahwa semuanya tampak lebih ramah, tenang dan santai, karena di dalamnya pun, orang-orang tampak mengobrol—bicara. Secara bersahabat sehingga masing-masing bisa menikmati makanan yang disajikan.
Di dalam ruangan privat tersebut, ada satu meja memanjang. Seluruh kursi mengelilinginya berjumlah dua puluh dua—kiri dan kanan berjumlah sepuluh, di bagian sisi utama masing-masing satu.
Seluruhnya terisi penuh.
Jumlahnya sedikit, sangat sedikit.
Terlebih termakan adanya Gongyoo dan Jihyun, selaku orang tua Hongjoong. Sungil dan Hyekyo, selaku orang tua Yunho. Byungchul dan Seah, selaku orang tua Yeosang.
Juga dengan adanya kedua orang tua Younghoon, yaitu Sunkyu Maharino dan Yeojeong Elva Sahara.
Jadi... hanya ada sepuluh orang di sini. Sepuluh orang asing lainnya, yang mengikuti pertemuan, yang harus Hongjoong hapalkan seluruhnya, secara seksama.
Dikarenakan... Hongjoong tak pernah tahu bahwa pertemuan yang seharusnya terjadi tanggal 27 April tersebut, berpindah menjadi tanggal 30 April. Hari ini, sama seperti yang Sarga buat.
Kebetulan kah?
Hongjoong tak tahu.
Dari posisi duduknya sekarang, dua kursi berhadapan yang paling utama, di sisi terpendek meja, diduduki oleh Sungil dan Gongyoo.
Jika menjabarkan dari sisi Sungil sebagai tuan rumah, di samping kiri dan kanan—pada bagian meja memanjang—duduklah Yunho dan istrinya, Hyekyo. Samping Yunho duduklah Yeosang, sedangkan di samping Hyekyo duduklah Byungchul dan Seah.
Jika menjabarkan dari sisi Gongyoo, samping kiri dan kanannya—persis, di bagian memanjang meja—duduklah Hongjoong dan Jihyun. Di samping Hongjoong duduklah Younghoon, sedangkan di samping Jihyun duduklah Sunkyu dan Yeojeong.
Sehingga sisa masing-masing lima kursi, di area tengah sisi terpanjang meja kanan dan kiri, terdapat sepuluh orang tak dikenal tersebut.
Benar-benar berlangsung secara santai—sejauh ini hanya makan malam biasa, benar.
Sampai satu waktu, Sungil mulai melihat ke arah Gongyoo.
Jelas Gongyoo menangkapnya, membuatnya mengangguk seperti mempersilahkan sang tuan rumah, untuk membuka apa yang benar-benar menjadi tujuan dari pertemuan itu.
Sekilas Hongjoong melihat ke arah depan, pada Ibunya. Terlihat, Jihyun tak ingin melakukan kontak mata padanya, seolah, memiliki ketakutan. Atau kekhawatiran.
Apa karena pada akhirnya... Hongjoong akan tahu, ada apa ini?
"Sebaiknya kita langsung membuka, dari pada membuat anak-anak kita penasaran." Sungil memulainya, dengan senyuman, begitu ramah. "Saya juga berterima kasih pada kalian semua, untuk membiarkan kami membuka pada anak-anak sekarang, sebelum waktunya. Bagaimana pun juga, darah, selalu lebih kental dari pada air."
"Darah selalu lebih kental dari pada air."
Sekiranya, ucapan Sungil dibalas oleh beberapa dari mereka.
Kecuali yang tampak kebingungan; Younghoon dan Yeosang sekeluarga.
Walau Hongjoong dan Yunho pun masih belum mengerti, tetapi mereka sudah terbiasa dengan pertemuan lingkaran dalam--walau bagi Yunho, masih sekadar dengan anggota atau angkatan terdekat saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1
FanfictionTHE FINAL OF THE TRILOGY. Starts : April 1st, 2023