Season 2 : Chapter 10

844 88 9
                                    

Hate to be Love
written by Chinatsu-chan
______________________________

Hari Sabtu,

Sai mengajak Ino untuk berkencan dan dia juga berencana untuk mengajaknya makan bersama temannya. Sekarang dia tengah menunggu Ino yang sedang merias diri. Dia duduk di sofa sambil melihat tv. Ini bukan pertama kalinya dia begini ke rumah sang kekasih.

" Aku sudah selesai."

Ino yang keluar dari kamarnya pun membuat Sai terpana. Tapi, saat ini hubungan mereka tidak terdapat cinta atau semacamnya. Meski begitu, mereka tetap menjalaninya dengan baik. Tidak memperdulikan apakah hal ini akan menyakiti mereka atau tidak nantinya.

" Kenapa diam? Terpesona pada ku tuan?" goda Ino dengan menyibak rambutnya.

Sai berdiri dan menarik tubuh Ino hingga bersentuhan dengannya. Wanita ini tentunya terkejut. Lalu, menciumnya dengan dalam. Sampai membuat Ino merasa sesak nafas.

" Haah...kenapa kau mencium ku?" protesnya.

Sai mendekatkan wajahnya ke telinga Ino lalu, ia membisikkan sesuatu pada wanita ini, " Karena kau cantik."

" Omong kosong." kata Ino seraya mendorong tubuh Sai agar jauh darinya.

Sai tersenyum. Meski, tidak lagi bersentuhan namun, Sai meraih tangan Ino dan menggenggamnya erat.

" Ayo kita pergi."

.
.
.
Kemudian mereka berjalan-jalan dulu di taman yang ada di tengah-tengah kota. Berjalan sambil menggenggam tangan satu sama lain. Mereka terlalu menikmati momen ini. Bahkan, keduanya sempat beberapa kali foto bersama.

" Wah, ini bagus." ucap Ino.

Sai senang melihat Ino tersenyum bahagia begitu. Ditengah-tengah mereka mengobrol bunyi dari perut Ino berbunyi. Wanita itu pun menahan malu karena dia lapar.

" Ayo, kita makan siang." Ajak Sai.

Mereka pun tiba di sebuah restoran. Sai mengatakan bahwa dirinya sudah memesan satu tempat di restoran itu.

Picture by Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Picture by Pinterest.

Ino terkagum-kagum melihat interior restorannya. Dia juga merasa ini pertama kalinya dia mengunjungi restoran yang memiliki desain dan pemandangan yang luar biasa.

" Bagaimana bisa kau menemukan restoran indah ini?"

Sai tersenyum melihat Ino yang terkagum-kagum. sepertinya wanita ini menyukainya, pikirnya.

" Aku sering menghabiskan waktu weekend di luar jadi, tak jarang bila aku menemukan tempat yang luar biasa. Apa kau suka?" tutur Sai.

" Tentu saja suka."

Hate to be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang