pertama

148 6 0
                                    

Gayss votmen yaa jangan jadi pembaca goib😏

***

16:43

Sehabis pulang sekolah tadi haikal  langsung menganti
Pakaiannya dan turun  untuk pergi .

Sebenernya haikal ragu untuk minta ijin pada ayah nya.

Ahh sekarang haikal benar benar takut, di ruang keluarga tidak hanya ada ayah nya melainkan ada abangnya

"Ayah" cicit nya pelan

Dan jhonatan aka ayah nya haikal hanya berdehem

"A-apakah haikal bo-boleh keluar" ucap haikal sambil menunduk karna dari tadi dia terus di tatap tajam oleh abang nya , sebenernya haikal juga bingung kenapa abangnya sangat tidak suka pada dirinya.

"Sebelum jam sepuluh sudah harus ada di rumah" perigat jhonatan dan haikal langsung mendongak dan mengaguk cepat " terimakasih ayahh"ucap girang haikal

Setelah haikal keluar, keadaan di ruang keluarga itu sangat mencengkram

"Kenapa ayah memperbolehkan dia pergi"bentak hendery aka abangnya haikal

" kau lihat saja nanti " ucapnya setelah itu berlalu pergi

Sedang haikal sudah sangat girang karna sebentar lagi dia akan ketemu sahabat yg baru pulang dari rumah neneknya

Haikal sudah menaiki taxi nya sebentar lagi akan sampai rumah sahabatnya, sebenernya haikal terpaksa naik taxi karna motor nya sedang ada di bengkel .

"Terimakasih pak" ucap haikal  dengan ramah dan berlalu keluar dari taxi itu

Sekarang haikal sudah ada di dalam kamarnya si naren aka sahabat haikal, dia sedang menunggu naren ganti baju karna rencananya mereka akan pergi .

"Nanaa sudah belum lama sekali!!" Teriak haikal karna dirinya sudah menunggu hampir 20 menitan dan naren belum selesai selesai

"Ihh bentar ikalll!!"teriak naren balik sebenernya dirinya sibuk memilih baju yg mana dan akhirnya dirinya memakai hoodie yg sama persis seperti haikal dn celana jeans hitam.

"Sudah ikall cus kita berangkat"girang naren

"Buna winda mana na kok gak kelihatan??"tanya haika pasalnya sedari dia masuk rumah keadaannya sangat sepi "mungkin tidur di kamar sama Ayah " tutur naren

Haikal hanya menganguk

***

Sesampainya di bar haikal dan naren langsung masuk dan tentunya minum minum

"Kal lo gpp nih kesini takutnya ntar om jho marah" khawatir naren

"Tenang aja"santai haikal padahal perasaan sedang tidak karuan

( jgn hujat gw pliss gw gak tau menahu soal yg begituan jadi gw skip aja yaa )

Sudah hampir jam 23.47 haikal dan naren masih betah disitu bahkan haikal sudah mabuk dia tuh type minum 2 gelas aja udah pusing dan ini sudah hampir 11 gelas bayangkan saja dan untuk naren dirinya hanya memandangi haikal dirinya tidak bodoh seperti sahabatnya yg sudah tepar itu karna kasihan lihat haikal meracau tak jelas akhirnya naren menuntut haikal keluar dari bar itu

***

Pagi nya sekitar jam 8 an haikal baru pulang dari nginep semalam , karna ini waktu yg tepat , soalnya ayahnya pergi kekantor dan abangnya pergi kuliah

Cklek*

Baru buka pintu haikal sudah dikagetkan oleh abang dan ayah nya yg sudah menatap tajam dirinya

Haikal sudah keringat dingin bahkan tubuhnya sampek bergetar pelan

"Masuk kamar" dingin jho 

Haikal sudah menerka nerka bahwa ini pertanda buruk

Dan benar saja , padahal dirinya baru memasuki kamarnya dan sekarang di hadapannya sudah ada ayah beserta adanya

"A-ayah"cicit haikal ketakutan bahkan bedanya sudah bergetar pelan

Haikal refleks berjalan mundur karna ayah nya berjalan mendekat ke arahnya,

"A-ayah maafin i-ikall"mohon haikal sebenernya dia takut batin haikal

Karna kesel dgn haikal jho langsung menarik tangan haikal dengan kencang sampek dirinya menabrak tubuh besar ayahnya

"Tau kesalahan mu" tanya jho dengan menarik kencang rambut halus haikal "hikss a-ayah sakitt"

"Jawab sialan"sial jho sudah marah

Bruk*

Dengan refleks jho mendorong tubuh ringkas haikal dan itu menyebabkan haikal jatuh tersungkur tepat di depan kaki hendery , haikal sudah menatap hendery dengan memohon untuk menyelamatkan dari ayahnya

Dengan tanpa perasaan hendery langsung menarik rambut haikal sampai dirinya berdiri dan langsung mendorongnya menuju ayah nya

"Ayah sakit hikss"ringis haikal karna dagu nya di cengkrama dengan kuat oleh jho

"Lakukan"perintah jho pada hendery

Dan setelahnya jho menyerahkan haikal pada hendery

"Hikss abang, ayahh hikss am-ampuni ikall hikss ampunn"mohon haikal tersedu sedu

Hendery memukuli haikal dengan membagi buta dan haikal hanya bisa pasrah kadang juga dirinya memohon ampun

"Hikss AMPUN HIKSS ADEK MINTA AMPUN hikss"teriak haikal prustasi

Jho yg tersulut emosi karna anak sulungnya di bentak pun akhirnya dirinya turun tangan

"Tungu"dingin jho yg memperhatikan hendery yg sedang menampar wajah haikal

"Hikss a-ayah adek m-minta a-mpun"lirihnya sambil bersujud di depan kaki hendery dan setelah itu semua penglihatan haikak gelap ( pingsan )

***

Plss gw orangnya gak tegaan*

Segitu dulu gaeshhh

Kalok ada typo maafin yaa🙏🙏

Jangan lupa VOTMEN jangan jadi pembaca goib

Melmel💗

crazy  || [ Markhyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang