7| Tatapan Mata

16.6K 1.6K 23
                                    

[TUJUH]


DISEPANJANG perjalanan menuju perusahaan bernama Zara Entertainment yang menurut Elsa masih sangat akrab saat terdengar di telinganya, gadis itu sibuk membaca profil perusahaan dari D'AZ.

Membaca kata demi kata yang berada dalam layar ponselnya dengan mulut yang terbuka lebar. Tidak menyangka atas fakta besar yang baru saja dirinya ketahui ini.

Entah fakta yang baru dirinya ketahui ini adalah fakta baik atau buruk, yang jelas saat ini, sampai ketika mobil yang kini terisi oleh Ayana, Anida, Tedy, seorang supir pribadi dan juga dirinya itu sampai tepat di depan sebuah gedung mewah berting...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah fakta yang baru dirinya ketahui ini adalah fakta baik atau buruk, yang jelas saat ini, sampai ketika mobil yang kini terisi oleh Ayana, Anida, Tedy, seorang supir pribadi dan juga dirinya itu sampai tepat di depan sebuah gedung mewah bertingkat tinggi itu, Elsa masih belum dapat kembali tersadar dari pemikiran gilanya.

"Sayang? Kamu ngelamun lagi?" usapan lembut pada punggung tangan miliknya, mampu mengembalikan kesadaran Elsa. Gadis itu terlihat menolehkan kepalanya ke arah Ayana yang selalu menempel padanya.

"Kita sudah sampai." sambung Anida yang saat ini juga berada tepat disamping kanannya, memberitahukan sebuah informasi yang segera Elsa sambut dengan tarikan napas panjang.

Kali pertama ia menghadiri acara resmi seperti ini, karna sebelumnya, ia sama sekali tidak pernah pergi dan bertemu dengan orang-orang yang bekerja di dalam kantor. Kenapa lagi kalau bukan karna kedua orang tuanya yang memang enggan memperkenalkan dirinya sebagai anak tunggal dari keluarga Kiantara itu.

Tidak dengan Elsa yang sibuk mengatur degupan pada jantungnya, Ayana justru sibuk merapihkan penampilan Elsa yang hari ini sudah nampak sempurna dengan balutan pink off shoulder floral dress dan kaki beralaskan satin crocss mule heels pink yang tak kalah menariknya.

Dan sekali lagi, tidak semudah itu ia menyetujui permintaan Ayana untuk mengenakan pakaian yang sebelumnya tidak pernah dirinya sentuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan sekali lagi, tidak semudah itu ia menyetujui permintaan Ayana untuk mengenakan pakaian yang sebelumnya tidak pernah dirinya sentuh. Harus melalui perdebatan panjang sampai akhirnya, Elsa memilih menyerah dan mau tak mau berakhir dengan memakai pakaian milik Azel.

Dan disinilah dirinya berada, berdiri tepat di depan gedung bernama Zara Entertainment dengan beberapa orang yang sudah ramai menunggu kehadiran mereka. Mulai menyalami satu persatu orang asing yang bahkan tak pernah Elsa ketemui sebelumnya.

FatifulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang