EP 4

3.2K 263 11
                                    

"kenalkan namaku Asoka Wira Chandara, orang yang tinggal di dekat perumahan ini." Jawab pria itu sambil menampakan senyum yang memiliki lesng pipinya.

'astagaaa min dia mirip malaikat jatuh dari khayangan'

'benar nona keluarganya ia memang memiliki rupa seperti malaikat'

'dia siapa min peasaan di novel ini gak ada Namanya dia deh'

'dia orang yang berjasa dalam pembangunan negara ini juga nona, emang dia tidak semenarik tokoh tokoh lain karena ia juga tidak pernah muncul dalam cerita ini'

'lah terus ko bisa?!'

'singkatnya ia adalah figuran, sama seperti nona'

'asyikkk punya temen eh gak aku cup jadiin ayang gue'

'terserah anda saja nona' batin sistem sambil memutar bolamatanya malas.

Asoka yang melihat keterdiaman gadis didepanya itupun menepuk pelan pipi Rhea

"Gea kau tidak apa apa?" tanyanya.

"o-oh iya aku baik baik saja kiwi"

"kiwi?" beonya

"iya namamu kan asokawi, kalo di singkat jadi kowi tap ikan Namanya gk lucu jadi kiwi ajaa"

"terserah lah" katanya dengan hembusan nafas.

Waktu yang sudah gelap dengan gemerlap bintang menambah kesan romantis di antara kami. Aku yang tak hentinya tersenyum padanya dan ia yang menatapku intens. Hingga diakhiri mata kami saling beradu pandang dan kamipun tertawa.

"hahahahahahaha"

"astagaa ahahahahaha"

Ia mengulurkan tangan pada ku dan akupun menerimanya.

Di spenjang jalan tak ada henti hentinya kami tersenyum hingga tidak terasa sudah berada di depan rumahku.

"stoooop, aku sudah sampai tujuan" kataku dan melepaskan gandengan tanganya.

"maksudmu?" tanyanya

"hehe ini rumahku, terimakasih sudah mau mengantarku sampai sini."

"benar kah aku juga sudah sampai rumahku" katanya yang membuatku binggung.

"maksudmu?"

"depan rumahmu itu rumahku Gea" katanya lembut

"benarkah ?"

Lalu kitapun tertawa lagi.

"baiklah biklah sampai jumpa lagi kiwi"

"sampai jumpa lagi Gea"

Aku merasa masih ada seseorang yang memperhatikanku dari belakang dan aku menoleh ternyata kiwi masih di sana aku melambaikan tangan padanya menyuruhnya masuk.

Ia hanya tersenyum dan berbalik pergi menuju rumah depanku, benar benar persis di depan rumahku.

Setelah masuk rumah aku bergegas ke kamar dan berbincang dengan system.

'min kiwi gak punya keluargaa ya?'

'ya nona keluarganya sudah tewas saat ia masih berusia 10 th karena oleh karena itu ia berusaha untuk menjadi dokter hebat di kemudian hari. dan akhirnya ia menjadi dokter hebat yang luar biasa membanggakan negara ini'

'widih jadi dia otw jadi dokter terenal nya nih?'

'iya nona ia anak yang sangat pintar, ia di masa depan juga yang diminta oleh para tokoh protagonist pria untuk menyembuhkan keracunan protagonist Wanita.'

TRANSMIGRASI REETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang