Jihan tidak bisa tidur semalaman, akibat mendengar suara Jay. Mau gila rasanya.
Akibat itu pula, Jihan merasa kantuk.
Mata nya serasa ingin jatuh rasanya.Jihan bergegas berangkat sekolah ketika matahari sudah mulai terbit. Ya benar, jam 6 pagi.
Namun, suara Jay selalu terngiang di kepala nya.
"Haha sudah lama aku tidak seperti ini, kapan lagi aku bisa berbicara tanpa takut dibenci? "
Kata kata itu memenuhi pikirannya.
Dan karna itu pula, Jihan menjadi sedikit merasa sombong kepada Hyungseok.
Jihan berjalan ke lorong menuju kelas nya untuk sekedar menaruh tas.
Lalu Jihan pergi ke kelas Fashion untuk bertemu teman dan ' orang spesial' nya.
Oh, dan rival nya.
Jihan berjalan menuju kelas fashion sambil melihat ke sekitar.
Saat berjalan, tiba tiba Jihan menabrak seseorang.
"Aduh! Kalo jalan pake mata dong!" Gerutu orang tersebut yang ternyata adalah Hyungseok.
"Eh, lu ternyata? Makin pendek aja gue lihat" goda Jihan
"Berisik, kalian aja yang ketinggian"
"Terserah deh, btw.. dua sama" Kata Jihan sembari memberi dua jari di kedua
"Hah dua sama? Kok bisa?" Ucap Hyungseok heran sembari mengernyitkan dahinya.
"Mau tau? Bayar sejuta" canda Jihan.
"Gampang, minta sama bang JONGGUN aja" Hyungseok dengan sengaja menekankan kata Jonggun.
"Anjir ogah, bisa mati gue" Ucap Jihan sembari menggelengkan kepala.
"Makanya kasih tau aku"-Hyungseok
"Gaah, pergi lu hush hush" ujar Jihan sembari mengibaskan tangannya kearah Hyungseok
"Pelit! Jihan pelit! Uler sawah pelit!" Hyungseok berlari sembari mengejek Jihan.
"Dasar! Tikus got" ejek balik Jihan dari kejauhan.
Jonggun yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua dari kelas nya hanya geleng-geleng lalu masuk kedalam kelasnya.
"Siapa, Gun?" Tanya orang berambut merah muda terang yang bernama Lee Jihoon
"Biasa, adek gue" jawab Gun kepada Jihoon
"Gue tebak pasti dia sama si Jihan Jihan itu" tebak salah seorang teman Jonggun yang berkacamata berambut pirang.
"Itu tau, lagian mereka berantem terus sih. Gabosen kah?"-Jonggun
"Eh tapi nih ya, menurut gue salah satu dari mereka berdua pasti ada rasa"-Jihoon
"Hah, sotoy lu orang mereka berdua suka sama si Jay dari kelas fashion itu."-Junggo
"Dih, coba lu perhatiin deh. Si Jihan juga kayanya tertarik sama Hyungseok juga"-Jihoon
"Hah? Lo merhatiin segitu detail nya? Gabut amat"-Jonggun
"Eh ngomong-ngomong, lu ngerestuin Hyungseok sama Jay apa sama Jihan, Gun?"-Junggo
"Gue tim yang penting adek bahagia. Tapi lebih dukung sama Jay"-Jonggun
"Calon kakak ipar sudah bersabda gais"-Jihoon
"Waduh, kalo Jihan yang disuka sama adek lu gimana?"-Junggo
"Hmm itukan hak dia mau suka sama siapa aja. Tapi gue dukung sih, gue suka love-hate relationship"-Jonggun
"Btw, lu dukung ade si Gun sama siapa?"-Junggo bertanya kepada Jihoon
"Gue tim sama Jihan! Fiks!"-Jihoon
"Gue sih tim sama Jay"-Junggo
"Mau taruhan gak? Kalo dia sama Jay gue bayar, kalo dia sama Jihan lu bayar."-Jihoon
"Babi, adek gue dijadiin taruhan"-Jonggun
"Ayok! Gocap ya" Junggo menyodorkan tangan nya untuk deal dealan.
"Deal!"-Jihoon menerima tangan Junggo untuk melakukan deal.
"Nanti gue mau tanya sirkel kita yang lain, dukung Hyungseok sama siapa"-Junggo
"Serius?, Oke gue ikut"-Jihoon
Mereka berdua pergi untuk menanyakan teman temanya yang lain soal hubungan adik dari park Jonggun.
"Ye bangsat, gue ditinggalin"-Jonggun pun pergi meninggalkan kelas karena bosan tak ada teman.
.
.
.
TBC
Sampai sini dulu ygy, kalau ada ide komen aja ya, jangan lupa vote ya beb.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle Lovey 💕[Jihan x Jay, Jay x Hyungseok, Jihan x Hyungseok]
Cerita Pendekprolog ; Jihan sama Hyungseok suka sama Jay. akhirnya mereka berlomba lomba untuk mendekati Jay, tapi kok ada yang aneh ya?🤔 WARNING ⚠️!!! •Bxb content •pair : Jihan x Jay, Jay x Hyungseok, Jihan x Hyungseok •harsh word •non baku Happy reading !